Pramudita Pradya Syilvana
Universitas Mulawarman

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GEOLOGI DAN ANALISIS BAHAYA TANAH LONGSOR DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI DESA TANAH DATAR KECAMATAN MUARA BADAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Hamzah Umar; Heriyanto .; Pramudita Pradya Syilvana; Friska Hutapea
JURNAL TEKNIK GEOLOGI : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Teknik Geologi : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Publisher : Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.506 KB)

Abstract

Secara administratif daerah penelitian terletak di Desa Tanah Datar, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanengara, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi meliputi tatanan geologi baik kondisi geomorfologi, struktur geologi, stratigrafi dan mekanisme struktur geologi, maupun analisis bahaya longsor dari daerah penelitian dan dipetakan pada peta berskala 1:10.000. Metode yang digunakan dalam analisis ini yaitu metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan mengintegrasikan Sistem Informasi Geografis (SIG) menggunakan bantuan software ArcGIS. Beberapa data yang digunakan yaitu data geologi dan beberapa data sekunder seperti peta curah hujan dan peta penggunaan lahan. Analisis pada penelitian ini yaitu analisis geologi dari hasil pemetaan geologi kemudian dilanjutkan dengan analisis bahaya longsor dengan metode AHP yang diolah dengan mencari bobot serta konsistesi rasio terhadap nilai eigen. Kemudian, dilakukannya pembobotan dan sistem overlay terhadap data–data seperti peta litologi, peta kemiringan lereng, peta penggunaan lahan, dan peta curah hujan. Hasil penelitian untuk menentukan keadaan geologi di daerah penelitian terdapat 2 satuan batuan yaitu satuan batuan batupasir Tanah Datar dan satuan batuan batulempung Batu–batu. Struktur Geologi yang berkembang pada daerah penelitian adalah antiklin, sinklin, dan kekar. Sedangkan geomorfologi daerah penelitian termasuk bentuk asal denudasional. Bentuk asal denudasional dengan bentuk lahan perbukitan terkikis dengan simbol D1. Pada analisis bahaya tanah longsor didapatkan zona bahaya dari daerah penelitian yang terdiri dari 4 kelas yaitu rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi.