Priyo Widodo, Priyo
Prodi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta, Jl. SWK 104 (Lingkar Utara), Yogyakarta 55283 Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENENTUAN GEOMETRI JENJANG DI KUARI PENAMBANGAN ANDESIT BLOK A SITE SOMOREJO, CV. GUNUNG MULIA, DESA SOMOREJO, KECAMATAN BAGELEN, KABUPATEN PURWOREJO, PROVINSI JAWA TENGAH Rezkie, Hendra; Widodo, Priyo
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584 KB)

Abstract

CV. GUNUNG MULIA is one of the business entities engaged in the Andesite mining industry. The area of the mining  is 11.1 ha, which is located in Somorejo Village, Bagelen District, Purworejo Regency, Central Java Province. CV. GUNUNG MULIA Blok A Site Somorejo uses a surface mining system with quarry mining methods. Until now mining activities at the research location are still in the development stage. In designing a quarry, an analysis of slope stability is needed. Excavation activities on the slope will cause changes in the values of forces acting on the slope which results in disruption of slope stability so that the slope is potentially failure. At present the slope conditions at the Blok A Site Somorejo mining site have not been designed in stages. For this reason, it is necessary to design a safe level geometry in accordance with rock mass conditions and applicable regulations.
ANALISIS PROBABILITAS KERUNTUHAN SILL PILLAR Banunaek, Frengky Seki; Widodo, Priyo
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1386.109 KB)

Abstract

Motode cut and fill akan membuat level – level yang sudah ditambang dibiarkan kosong dan meninggalkan ore sebagai pillar. Pada pillar yang ditinggalkan masih terdapat bijih emas yang dapat diambil (pillar robbing), namun kegiatan pillar roobing akan mengurangi ukuran dan stabilitas pillar. Pillar yang tidak stabil dapat menimbulkan failure pada bukaan, sehingga perlu dilakukan analisis pengaruh tebal sill pillar terhadap probabilitas keruntuhan sill pillar. Penelitian dilakukan di tambang bijih emas PT. Cibaliung Sumberdaya Blok Cibitung Cross Cut XI South, dengan ketebalan sill pillar 12 meter, 10 meter dan 8 meter, dengan kondisi pillar original. Analisis strength factor dilakukan dengan elemen hingga sedangkan nilai kumulatif diperoleh dari hasil analisis cumulatif density function. Hasil analisis probabilitas keruntuhan sill pillar di Cross Cut XI South, menunjukan bahwa bila tebal sill pillar 12 meter dengan strength factor 1.69 maka nilai probabilitas 24.52%, dan untuk tebal sill pillar 10 meter dengan strength factor 1.57 diperoleh probabilitas 34.14%, ketebalan 8 meter dengan strength factor 1.36 diketahui nilai probabiltas keruntuhan adalah 46.92%.
Kinerja Tim Bedah Kamar Operasi Rumah Sakit di Kabupaten Jember Asmuji, Asmuji; Widodo, Priyo; Sumarini, Ninik; Indahwati, Iin
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 5 No. 1 (2021): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i1.259

Abstract

AbstrakRuang bedah (kamar operas) menjadi suatu area yang memberikan pelayanan pembedahan dengan resiko kasus kecelakaan yang sangat tinggi. Penerapan 3 fase pembedahan (sign in, time out, dan sign out) menjadi kegiatan wajib yang harus dipatuhi tim bedah untuk mewujudkan program keselamatan pasien. Karena, keselamatan pasien dapat menjadi nilai kinerja tim bedah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kinerja tim bedah kamar operasi di rumah sakit di Kabupaten Jember. Desain yang digunakan penelitian ini adalah deskriptif observasional. Sampel penelitian ini adalah klien yang mendapatkan tindakan bedah (operasi) dengan jumlah 32 orang diambil secara quota sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah Surgical Safety Checklist (SSC) dari WHO. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif dengan tampilan data berupa tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan 32 (100%) klien yang akan menjalani operasi dilakukan sign in sesuai dengan item dalam SSC. Artinya kinerja tim bedah dalam tahapan sign in dalam katagori baik. Kinerja tim bedah pada fase time out dan sign out belum menunjukkan kinerja yang baik. Kinerja tim bedah yang tidak baik dalam kegiatan pembedahan sangat berisiko menimbulkan ancaman keselamatan klien selama menjalani pembedahan maupun setelahnya. Bagi pihak manajemen rumah sakit diharapkan melakukan monitoring dan evaluasi kinerja tim bedah secara berkala dan berkelanjutan.Kata kunci: kamar operasi, kinerja, tim bedah AbstractThe surgery room is an area that provides surgical services with a very high risk of accident cases. The implementation of 3 phases of surgery (sign in, time out, and sign out) is a mandatory activity that the surgical team must comply with to realize a patient safety program. Because patient safety shows the work value of the surgical team's performance in carrying out their duties and responsibilities. This study aims to describe the performance of the operating room surgery team at a hospital in Jember Regency. The design used in this research is descriptive observational. The sample of this study was 32 clients who received surgery/surgery which was taken by quota sampling. The collecting data used Surgical Safety Checklist (SSC) from WHO. The data analysis used description with the data display in the form of a frequency distribution table. The results showed that 32 (100%) clients who will have surgery were signed in based on the items in the SSC. It showed that the performance of the surgical team in the sign-in stage is in a good category. The performance of the surgical team in the time out and sign out phases has not shown good performance. The substandard performance of the surgical team is very risky to pose a threat to the client’s safety during surgery and after surgery. The hospital management is expected to monitor and evaluate the performance of the surgical team regularly and continuously.Keywords: surgery room, performance, surgical team