Silvia Dewi Mayangsari Riu
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Manado, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN FUNGSI CONTROLLING KEPALA RUANGAN DENGAN PELAKSANAAN SOP PENCEGAHAN RESIKO JATUH DI RSUD MARIA WALANDA MARAMIS Wahyuni Padu; Silvia Dewi Mayangsari Riu; Kristine Dareda
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 6 No. 1 (2022): Mei : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.562 KB) | DOI: 10.57214/jka.v6i1.2

Abstract

Insiden jatuh merupakan salah satu kejadian yang tidak di harapkan namun memiliki resiko tinggi akan terjadi jika tidak ada penerapan SOP resiko jatuh. Jatuh dapat menyebabkan hal yang buruk yang akan dalami pasien seperti luka pada kulit, patah tulang, gangguan mobilitas fisik, dan kematian. Maka untuk mencegah hal itu terjadi peran kepala ruangan sangat penting di terapkan terutama pada fungsi controlling kepala ruangan guna mencapai pelayanan yang optimal di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Fungsi Controlling Kepala Ruangan Dengan Pelaksanaan SOP Pencegahan Resiko Jatuh Di RSUD Maria Walanda Maramis Minahasa Utara tahun 2021. Metode Desain dalam penelitian ini adalah Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional dengan populasi 120 sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 orang dengan menggunakan Total Random Sampling. pengumpulan menggunakan kuesioner dan lembar observasi menggunakan Uji Chi-square dimana α ≤ 0,05. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 3-10 Agustus. Hasil yang didapatkan dari hasil uji Chi-square yaitu ρ value = 0.000 berarti dalam penelitian ini Ha diterima dan H0 ditolak artinya terdapat hubungan. Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan Fungsi Controlling Kepala Ruangan Dengan Pelaksanaan SOP Pencegahan Resiko Jatuh. Saran penelitian ini dapat membawa informsi dan motivasi perawat dalam pelaksanaan SOP pencegahan resiko jatuh dan dapat membangun semangat lepala ruangan untuk mengoptimalkan pelayanan keperawatan di ruang rawat inap.
PENGARUH DISCHARGE PLANNING MODEL LIMA TERHADAP KESIAPAN PULANG PASIEN DI RUMAH SAKIT TK II ROBERT WOLTER MONGISIDI KOTA MANADO Nuramelia Datuela; Silvia Dewi Mayangsari Riu; Irma M Yahya
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 6 No. 1 (2022): Mei : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.284 KB) | DOI: 10.57214/jka.v6i1.9

Abstract

Perencanaan pulang (Discharge planning) perlu diterapkan sejak pasien masuk ke rumah sakit sampai pada hari pemulangan. Pemberian Informasi yang efektif dapat menambahkan pengetahuan dan keterampilan pasien dan keluarga untuk melakukan perawatan mandiri dirumah yang di asumsikan sebagai kesiapan pemulangan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah adanya pengaruh Discharge planning model lima terhadap kesiapan pulang dan keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy experiment dengan desain posttest with Only control group. Pengambilan sampel adalah puposive sampling, selama penelitian 1 bulan l minggu, didapatkan jumlah sampel 14 responden TB Paru yang dirawat di Ruang inap RS TK II Robert Wolter Mongisidi Manado dengan masing- masing sampel berjumlah 7 responden, kelompok intervensi mendapatkan perlakuan berupa Discharge planning model LIMA, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan Discharge planning model LIMA Penelitian ini menggunakan uji statistik somers’d. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan kesiapan pulang pasien kelompok intervensi dan kelompok kontrol p value =0.259, yang berarti bahwa tidak ada pengaruh Discharge planning model LIMA terhadap kesiapan pulang pasien. Kesimpulan dari Penelitian ini tidak ada pengaruh Discharge planning Model LIMA Terhadap Kesiapan Pulang Pasien di RS TK II Robert Wolter Mongisidi Manado.Saran penelitian ini dapat menjadi pedoman untuk peneliti selanjutnya.