PT. Pura Barutama merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. Mengalamipersaingan bisnis yang cukup ketat, supaya dapat tetap eksis perusahaan berusaha untuk memproduksi produkdengan standar internasioanl, harga terjangkau di kalangan masyarakat umum. Untuk itu perlu peningkatanefektivitas sehingga biaya produksi yang dikeluarkan menjadi rendah dan kualitas produk yang dihasilkan tinggi.Kerusakan yang terjadi pada mesin bubut sudah melebihi umur teknik dan pemakaian yang secara terus-menerus,sehingga waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perawatan menjadi lebih lama, seperti perbaikan, pengecekandan penggantian komponen, hal ini menyebabkan downtime menjadi lebih lama. Analisis pengukuran nilaiefektivitas mesin produksi dengan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan 5-S sebagai usulanpenjadwalan perawatan mesin.Metode OEE didasari oleh 3 faktor yaitu availability, performance dan quality. Nilai OEE diperoleh darihasil perkalian ketiga faktor. Penjadwalan perawatan dilihat dari nilai waktu rata-rata perawatan (MTBM), dandilihat dari nilai waktu rata-rata kerusakan (MTBF).Dari hasil perhitungan diperoleh nilai OEE mesin Bubut 5 tahun 2013 sebesar 79,97%, nilai MTBM sebesar110,54 jam dan nilai MTBF sebesar 250 jam dan nilai OEE mesin bubut 6 tahun 2013 sebesar 80,03% nilai MTBMsebesar 123,08 jam dan nilai MTBF sebesar 256 jam. PT. Pura Barutama dapat melakukan kegiatan perawatanberdasarkan prinsip 5-S dan tindakan perawatan berdasarkan perhitungan Maintainability.Kata Kunci: 5-S, Effectiviness, Maintainability, OEE.