Avif Alfiyah
Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah Lamongan, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konsep Al-Hubb Dalam Al-Qur’an: (Telaah Kitab Tafsir Ruh Al-Ma’ani Karya Imam Al-Alusi) Avif Alfiyah; Chusnun Nufus
Al Furqan: Jurnal Ilmu Al Quran dan Tafsir Vol. 6 No. 1 (2023): Al Furqan: Jurnal Ilmu Al Quran dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/alfurqon.v6i1.1748

Abstract

Love for Allah, is the highest level of a servant. After a servant reaches hia love for Allah, then there is no longer a level of servitude that is above him, unless he is in the fruit of lofe for Allah, such as longing, serenity and pleasure. Meanwhile, the level of servitude before lofe for Allah is as a prelude to it, such as repentance, patience, astecitism and so on. In this study, the authors use library research (library research). While the discussion uses the thematic method or Mudhu'i interpretation. The author takes classical interpretations such as Imam Al-Alusi because one of the famous commentators of his time, he is one of the mufassir who has a Sufistic style, he also interprets using the tahlili method. What this method stands out for is analyzing the various dimensions contained in the verse to be interpreted. The author also takes the theme of hubb / love, which is still widely discussed at all times.
Pemberdayaan Nelayan Berbasis Interpreneurship ; Pendampingan Masyarakat Buruh Nelayan Avif Alfiyah; Wardatul Karomah
PARTISIPATORY Vol 1 No 2 (2022): PARTICIPATORY: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM IAI TABAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/paritcipatory.v1i2.1833

Abstract

Nelayan merupakan pekerjaan yang penuh dengan tantangan dan risiko yang sangat tinggi, sehingga modal sosial diperlukan untuk memperkuat hubungan antar nelayan agar selalu bekerja sama dalam setiap aktivitas pelayanan. Indonesia adalah negara yang memiliki banyak pulau yang bertautan dan terhubung dengan potensi melimpah dalam sumber daya laut dan kaya akan keragaman budaya. Oleh karena itu, aspek modal sosial dibutuhkan untuk memperkuat rasa persatuan komunitas karena modal sosial merupakan elemen yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat dan masyarakat, terutama komunitas nelayan. Di dalam komunitas nelayan, Desa Kranji, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, memiliki modal sosial yang mampu memberikan harmoni bagi kehidupan komunitas nelayan. Modal sosial ini menjadi media bagi komunitas nelayan untuk memperkuat persatuan komunitas nelayan di Desa Kranji dalam menghadapi kehidupan, terutama yang terkait dengan layanan perikanan. Dengan modal potensi kelautan yang kita miliki, tidak salah jika itu digunakan sebagai dasar pengembangan ekonomi. Namun, masyarakat pesisir belum mampu mengelola sumber daya laut dengan baik disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat pesisir yang memiliki keterampilan terbatas pada penduduk pesisir. Oleh karena itu diperlukan pelatihan dan pendidikan, pengolahan lingkungan untuk menumbuhkan semangat berwirausaha di kalangan masyarakat pesisir. Masyarakat ini mampu mengelola perairan laut selain dari keterampilan dan pelatihan masyarakat pesisir juga akan meliputi pengelolaan perikanan, pengolahan hasil tangkapan dan teknologi kelautan serta pelestarian laut pesisir yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat itu sendiri.