Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING PERUSAHAAN PENGOLAH RUMPUT LAUT (Studi kasus: PT Bantimurung Indah) Dewiyanti Dewiyanti; Yanti Nuraeni Muflikh
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2405

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan banyaknya industri yang bergerak pada bisnis yang sama dengan PT Bantimurung Indah sehingga menyebabkan persaingan yang ketat pada industri pengolahan rumput laut. Oleh karena itu, diperlukan startegi yang tepat untuk meningkatkan daya saing PT Bantimurung Indah. Analisis yang digunakan yaitu rantai nilai Porter, five force Porter, Business Model Canvas, dan strategi generik Porter. Hasil analisis menunjukkan beberapa strategi peningkatan daya saing berdasarkan identifikasi lingkungan bisnis yang tepat untuk perusahaan tersebut adalah: 1) meningkatkan pelayanan dan fasilitas sarana produksi untuk meningkatkan kapasitas produksi; 2) melakukan penetrasi pasar untuk meningkatkan penjualan; 3) meningkatan standar mutu produk dengan menggunakan bahan baku yang berkualiatas;  4) meningkatkan kerjasama dengan petani rumput laut untuk mengantisipasi kurangnya bahan baku karena harga yang mahal dan kualitas yang tidak memenuhi standar perusahaan; dan 5) meningkatkan kompetensi manajemen untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Strategi bersaing yang dapat diterapkan PT Bantimurung Indah adalah strategi diversifikasi antaralain yaitu meningkatkan aktivitas pemasaran, menjaga nilai perusahaan, melakukan evaluasi produk, dan menjaga kualitas bahan baku.
Pengukuran Status Gizi Anak Usia Sekolah menggunakan Indeks Massa Tubuh di Kabupaten Takalar Hamka Hamka; Sumarmi Sumarmi; Patmawati Patmawati; Dewiyanti Dewiyanti; Dina Oktaviana; Suardi Suardi; Ernawati Ernawati; Anita Kartini
Jurnal Pengabdian Bidang Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian Bidang Kesehatan
Publisher : PPNI UNIMMAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/jpbidkes.v2i4.116

Abstract

School-age children are a group vulnerable to nutritional problems. Their nutritional status is crucial as it affects cognitive abilities and health. Therefore, measuring nutritional status becomes a necessary preventive step. This activity was carried out on September 18, 2024, with the aim of measuring and assessing the nutritional status of elementary school children using anthropometric methods to measure weight and height, and evaluating nutritional status based on BMI-for-age. The event was successful, with active participation from the students of SDN Centre Number 1 Pattallassang, Kab. Takalar, and received appreciation from the school. The results showed that 2 children were obese, 1 child was undernourished, and 32 children had a good nutritional status. Regular assessments and intervention from relevant agencies are highly needed.
Pelatihan Teknik De-eskalasi untuk Keluarga dan Caregiver dalam Menghadapi Pasien dengan Perilaku Kekerasan di RSKD Dadi Makassar Kamriana Kamriana; Salmah Arafah; Dina Oktaviana; Dewiyanti Dewiyanti; Alwi Alwi; Ernawati Ernawati; Patmawati Patmawati; Suardi Suardi
jurnal ABDIMAS Indonesia Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal ABDIMAS Indonesia
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/jurai.v3i2.2796

Abstract

Violent behavior is a major challenge in the care of patients with mental disorders, particularly in acute conditions such as schizophrenia and bipolar disorder. Families and caregivers often lack the knowledge and skills needed to handle crisis situations, thereby increasing the risk of injury and patient relapse. The aim of this program was to enhance the capacity of families and caregivers in managing violent behavior through de-escalation technique training. Used was a two-day face-to-face training (May 2–3, 2025) at RSKD Dadi Makassar involving 10 participants. Activities included interactive lectures, group discussions, simulations, and pre- and post-test evaluations. The training materials were designed based on evidence-based practices, covering empathetic communication, emotional regulation, and conflict management strategies. Of the program showed an increase in understanding of de-escalation techniques from 30% to 90%, improved conflict response ability from 20% to 80%, and a reduction in violent incidents from 12 to 4 occurrences in the week following the training. All participants also expressed satisfaction with the training. De-escalation technique training proved effective in increasing the preparedness of families and caregivers in dealing with violent behavior in patients with mental disorders. This approach is essential for creating a safer, more humane, and recovery-oriented care environment