Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TEMPAT, WAKTU, DAN STRUKTUR SOSIAL DALAM NOVEL GADIS PANTAI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER: GAMBARAN STRUKTUR MASYARAKAT FEODAL JAWA AWAL ABAD 20 Rangga Agnibaya
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/widyabastra.v10i2.15439

Abstract

Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer menampilkan gambaran sebuah masyarakat Jawa yang khas. Melalui unsur penokohan, latar waktu, tempat, dan sosial, tergambarkan sebuah masyarakat Jawa dengan segala aktivitasnya. Interaksi antar tokoh dan penggambaran latar yang detail menunjukkan kedalaman pemahaman Pram akan dunia Jawa. Tidak hanya gambaran fisik yang detail, melainkan juga gambaran batin manusia-manusia Jawa termanifestasikan dengan baik dalam pengisahan yang dilakaukan oleh Pram. Penelitian ini mengulas dan menganalisis unsur latar yang terdapat di dalam novel Gadis Pantai. Unsur latar yang dianalisis dalam penelitian ini di antaranya adalah: latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Analisis terhadap unsur latar ini dilakukan untuk mengetahui keterkaitan antara struktur masyarakat yang terbayang di dalam teks karya sastra dan struktur masyarakat Jawa awal abad 20. Menggunakan metode penelitian kualitatif yang menekankan pada aspek pemaknaan terhadap teks yang dikaji, dan dengan pendekatan sosialogi sastra yang memposisikan karya sastra sebagai dokumen sosial, maka penelitian ini menemukan bahwa terdapat indikasi keterkaitan antara struktur masyarakat dalam teks karya dan struktur masyarakat dalam konteks realitas nyata. 
PENINGKATAN MANAJEMEN PENGAJARAN DI TPQ ROUDLOTUL MUHAJIRIN DESA WRINGINANOM KECAMATAN SAMBIT KABUPATEN PONOROGO Rangga Agnibaya; Nur Arista Melanoi Agustina; Rifqia Kholifatu Rosida
InEJ: Indonesian Engagement Journal Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/inej.v3i2.5424

Abstract

Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Roudlotul Jannah berada di Dusun Nambang, Desa Wringinanom, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo. Keberadaan TPQ ini memberikan dampak yang baik untuk masyarakat sekitar, di mana dampak positif ini juga dipengaruhi oleh sistem pengajaran yang diterapkan. Menyadari akan banyaknya pendidik dan juga siswa-siswinya, pengabdi berpandangan betapa besar potensi yang dapat diberikan oleh TPQ Roudlotul Jannah kepada masyarakat Dusun Nambang. Akan tetapi, pengabdi menemukan adanya pengelolaan manajemen kelas yang belum maksimal dan juga dari hasil pengamatan pengabdi, ditemukan bahwa cara atau metode pengajaran para pengajar kurang maksimal. Kekurangan tersebut terkait metode pendekatan pendidik kepada peserta didik. Pada dasarnya, cara pengajar dalam melakukan pendekatan kepada peserta didik itu penting dilakukan guna menunjang keberhasilan dalam penyampaian materi dan juga tujuan yang indin dicapai lembaga. Melihat kanyataan seperti ini, pengabdi berinisiatif untuk melaksanakan program dalam rangka peningkatan kemampuan mendidik dan manajemen pengelolaan kelas. Program tersebut terimplementasikan dalam wujud seminar yang ditujukan untuk pengajar di TPQ Roudlotul Muhajirin. Dengan adanya program yang diinisiasi oleh pengabdi, diharapkan proses pengajaran di TPQ akan berjalan maksimal dan terorganisir dengan baik, sehingga hal ini akan memberikan kebermanfaatan yang lebih terhadap Dusun Nambang.
Identitas Priyayi dan Orang Kebanyakan dalam Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer Rangga Agnibaya; Dhika Puspitasari
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3362

Abstract

Masyarakat Jawa pada awal abad ke-20 terdiri dari beberapa lapisan masyarakat, yakni Eropa, Asia, dan Pribumi. Masyarakat pribumi terdiri dari dua golongan sosial, yakni bangsawan atau priyayi dan Kawula atau Orang Kebanyakan. Masing-masing golongan sosial memiliki karakteristiknya. Karakteristi tersebut terbentuk melalui proses sosial yang panjang. Di sisi yang lain, dengan karakteristik yang dimiliki mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain. Penelitian ini menganalisis identitas Priyayi dan Kawula yang ada dalam novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer. Menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, penelitian ini menemukan data bahwa golongan priyayi merupakan Golongan priyayi adalah sebuah peradaban elit yang memiliki simbol-simbol identitas yang lebih luhung daripada identitas kawula atau orang kebanyakan. Jika dilihat dari kacamata budaya, identitas priyayi dianggap lebih berbudaya daripada identitas orang kebanyakan. Di sisi yang lain, golongan kawula atau orang kebanyakan yang diwakili oleh warga kampung nelayan merupakan lingkungan yang berisi orang-orang yang keras karena ditempa oleh kehidupan yang keras juga. Namun meskipun demikian, karena budaya kehidupan pantai telah mengakar kuat dalam diri mereka, maka kerasnya kehidupan ala nelayan dijalani dengan senang hati.