Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita yang dapat berdampak pada peningkatan risiko dan kerentanan terhadap penyakit, kesulitan perkembangan fisik dan kognitif, memiliki tingkat kecerdasan yang rendah, berisiko mengalami penyakit degeneratif saat dewasa, mengancam jiwa, hingga hilangnya generasi bangsa. Sejak pandemi Covid-19, tingkat kemiskinan juga mengalami peningkatan menjadi 10,7% - 11,6 %, sehingga diperkirakan akan terjadi peningkatan penduduk miskin baru yang mengalami stunting, sehingga target penurunan stunting menjadi 14% pada tahun 2024 akan semakin berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemanfaatan leaflet dalam edukasi gizi terhadap Ibu bayi dan balita di wilayah kerja Puskesmas Kuranji. Penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan desain quasi-experiment. Populasi penelitian ini adalah seluruh Ibu yang memiliki bayi dan balita dengan sampel penelitian berjumlah 34 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat efektifitas pemanfaatan leaflet dalam edukasi gizi bayi dan balita kepada Ibu (p-value = 0,0005) dengan efek edukasi sebesar 38,34%. Dapat disimpulkan bahwa leaflet efektif dalam meningkatkan pengetahuan Ibu tentang gizi bayi dan balita. Diharapkan dapat dikembangkan inovasi lainnya yang lebih efektif dalam mengedukasi Ibu tentang gizi bayi dan balita, sehingga dapat menekan kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Kuranji khususnya dan Indonesia secara umum.