Muhammad Afdhal Arrazak
Universitas Negeri Padang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peranan Kepemimpinan Ninik Mamak dalam Pelestarian Budaya Minangkabau di Nagari Kayu Tanam Muhammad Afdhal Arrazak; Syamsir Syamsir; Annisa Wahyu Utama; Fauza Fauza
CIVICS EDUCATION AND SOCIAL SCIENCE JOURNAL (CESSJ) Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/cessj.v4i2.2629

Abstract

Budaya Minangkabau sebagai suatu indentitas dari etnis masyarakat Sumatera Barat haruslah dilestarikan dan dijaga keutuhannya. Pelestarian budaya Minangkabau sudah menjadi tanggungjawab dan peran bagi seluruh elemen masyarakat terutama para pemangku adat seperti ninik mamak dalam menjaga agar budaya tersebut tidak hilang ataupun pudar oleh perkembangan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan kepemimpinan ninik mamak dalam pelestarian budaya Minangkabau di Nagari Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Faktor yang menyebabkan pudarnya budaya Minangkabau, kendala yang dihadapi dalam pelestraian budaya serta solusi dalam mengatasi pudarnya budaya Minangkabau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif analisis dengan pengumpulan data berupa wawancara kepada informan serta melalui observasi atau pengamatan peneliti. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peranan ninik mamak sebagai tokoh adat di Minangkabau memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kelestarian dan keaslian budaya Minangkabau. Ninik mamak berperan dalam memberikan perhatian dan nesehat terhadap pelaksanaan budaya agar kebudayaan itu tetap ada dan terjaga sebagaimana mestinya. Key words: Peranan, Ninik Mamak, Pelestarian, Budaya Minangkabau
Gross National Product And Gross Domestic Product In Measurement Of Community Welfare Muhammad Afdhal Arrazak
Al-Hijrah: Journal of Islamic Economics And Banking Vol 2 No 2 (2024): Al-Hijrah: Journal of Islamic Economics and Banking
Publisher : Institut Agama Islam Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55062/al-hijrah.v2i2.733

Abstract

This article aims to discuss GNP and GDP as the main indicators in measuring community welfare. The research method used in writing this article is library research or literature study. The research results show that GNP reflects the total value of services and goods obtained by citizens, both inside and outside the country, while GDP only calculates the value of production within a country's geographical boundaries. Furthermore, in considering production factors, GNP measures the total production produced by a country's citizens, both within the country and abroad. Meanwhile, GDP only includes production that occurs within the country itself. In terms of the influence of income from abroad, GNP also takes into account the income earned by citizens from abroad and reduces the income received by foreign citizens residing in the country. In contrast, GDP does not consider the income received by citizens from abroad.