Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Bittern Dan Cuka Sebagai Koagulan Pada Pembuatan Tahu Sri Ratna Dewi; Resti Handayani; Abu Bakar; Saifullah Ramli
Jurnal Inovasi Ramah Lingkungan Vol 3, No 1 (2022): JURNAL INOVASI RAMAH LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.787 KB)

Abstract

Salt waste known as bittern found in the village of  Baet Aceh Besar Regency is one type of liquid waste that has substantial benefits and is re-utilized as a coagulant on the manufacture of tofu. Tofu is a kind of processed products of soybeans. Its manufacture process requires coagulant as a coagulant substance. This study used waste from the production of salt as a coagulant namely bittern as well as vinegar to compare. In this study, Bittern was used as a clot on the tofu manufacture process. The results showed that the addition of bittern coagulant in the tofu manufacture process was better than with coagulant of vinegar. The best result of coagulant is when it has 2% concentration and in 20 minutes. It is proven in chemical test that on test of water content obtained value about 83%, ash content test was 3% and 16% protein test while fat content was 11%.
Pemanfaatan Bittern Dan Cuka Sebagai Koagulan Pada Pembuatan Tahu Sri Ratna Dewi; Resti Handayani; Abu Bakar; Saifullah Ramli
Jurnal Inovasi Ramah Lingkungan Vol 2, No 2 (2021): JURNAL INOVASI RAMAH LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (939.637 KB)

Abstract

Limbah garam yang dikenal sebagai bittern  terdapat di desa Baet Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu jenis limbah cair yang mempunyai manfaat yang cukup besar, dimanfaatkan kembali menjadi koagulan pada pembuatan tahu. Tahu merupakan jenis produk hasil olahan kedelai, dalam pengolahannya memerlukan koagulan sebagai zat penggumpal. Pada penelitian ini digunakan limbah dari hasil pembuatan garam sebagai koagulan yaitu  bittern dan cuka sebagai pembanding. Dalam penelitian ini Bittern dimanfaatkan sebagai penggumpal pada pembuatan tahu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan koagulan bittern pada pembuatan tahu lebih baik dibandingkan dengan koagulan cuka. Nilai terbaik terdapat pada koagulan dengan konsentrasi 2% dan waktu koagulasi 20 menit. Hal ini terbukti pada pengujian kimia yaitu pada uji kadar air diperoleh nilai berkisar 83%, uji kadar abu1.3% dan uji protein 16% serta kadar lemak yaitu 11%.