Selly Mayang Sari
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONSEP BIMBINGAN KONSELING NON FORMAL KHUSUSNYA PADA PENDIDIKAN KESETARAAN Selly Mayang Sari; Lisnawati Aprilia; Fadila Fadila; Syamsul Rizal
MUHAFADZAH Vol. 2 No. 2 (2022): Mei 2022, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/muhafadzah.v2i2.558

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan betapa pentingnya layanan bimbingan konseling dimana masalah yang akan muncul berada pada usia anak menginjak 17-20 tahun yaitu pada jalur Pendidikan kesetaraan. Biasanya faktor yang menjadi latar belakang ialah karena kemiskinan. Pengembangan Warga Belajar di Unit Bimbingan Sekolah tidak resmi sangat bervariasi, jadi tahapan dan tugas Perkembangan yang ingin dicapai oleh setiap warga Belajar memiliki perbedaan satu sama lain. Pendampingan dan perencanaan pelayanan selama ini Tidak banyak khusus di lembaga pendidikan nonformal. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk memberikan ide Mengembangkan rencana layanan pendampingan dan konsultasi internal lembaga pendidikan nonformal. pengembangan rencana bimbingan dan saran komprehensif berdasarkan analisis kebutuhan kelembagaan, pendidikan nonformal disusun berdasarkan rangkaian proses yang sistematis tersusun dari Perencanaan, desain, implementasi, evaluasi dan keberlanjutan yang harus dilakukan dengan jujur, akurat dan efisien terhadap warga negara yang mengenyam pendidikan nonformal. Penelitian ini menggunakan metode Study Pustaka (Library Research). Dalam penelitian ada beberapa masalah yang muncul meliputi, masalah pribadi dan sosial, masalah belajar, dan masalah karir. Hasil penelitian ini Pendidikan non formal adalah proses kesempatan dimana terdapat komunikasi yang terarah diluar sekolah dan seseorang memperoleh informasi, pengetahuan, Latihan maupun bimbingan sesuai dengan tingkat usia dan tingkat kebutuhan. Pendidikan non formal khususunya kesetaraan memiliki permasalahan yang beragam dan kompleks baik masalah pribadi, sosial, belajar, maupun dalam permasalahan karir. Sehingga perlu menjadi perhatian khusus baik dari pemerintah, konselor, tutor maupun pemangku kepentingan yang lainnya yang terkait dengan Pendidikan non formal agar masalah yang dihadapi oleh siswa dapat ditindak lanjuti dan teratasi.
PSYCHOTHERAPY SHALAT SEBAGAI MENGATASI STRESS DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL Selly Mayang Sari; Idi Warsah; Dewi Purnama Sari
MUHAFADZAH Vol. 3 No. 1 (2022): November 2022, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/muhafadzah.v3i1.570

Abstract

Prayer psychotherapy as an assumption of psychiatric treatment that has a preventive function against mental illness and disorders in individuals. Psychotherapy of prayer is a non-physical thing that can affect two things at once, namely the physical and psychological side of humans. Prayer therapy contains messages that are formulated into a concept to form quality human beings. Prayer has an effective impact on healing someone from mental disorders such as stress from life's problems. The role of prayer for health is that there are four therapeutic aspects contained in prayer: the sports aspect, the meditation aspect, the auto-suggestion aspect, and the togetherness aspect. With a life full of enthusiasm, so as to actualize the abilities and potential that individuals have in various lives. The goal to be achieved is to develop studies on individuals with mental disorders (stress) to become positive personalities for each individual with their potential conditions, as well as the optimal ability to be happy through prayer. From the role of prayer worship, it is able to overcome life's problems experienced by becoming a healthy person. Psychotherapy shalat sebagai asumsi pengobatan kejiwaan yang memiliki fungsi preventive terhadap penyakit dan gangguan kejiwaan pada individu. Psychotherapy shalat merupakan suatu yang non fisik dapat mempengaruhi dua hal sekaligus yaitu fisik dan sisi psikis manusia. Dalam terapi shalat dimuat pesan-pesan yang diformulasikan menjadi sebuah konsep untuk membentuk manusia yang berkualitas. Shalat memiliki dampak efektif penyembuhan seseorang dari gangguan jiwa misalnya stress dari problem kehidupan. Peran shalat bagi kesehatan ada empat aspek terapeutik yang terdapat dalam shalat: aspek olahraga, aspek meditasi, aspek auto-sugesti, dan aspek kebersamaan. Dengan kehidupan penuh semangat, sehingga dapat mengaktualisasikan kemampuan dan potensi yang dimiliki individu dalam berbagai kehidupan. Tujuan yang ingin dicapai mengembangkan kajian pada individu yang terdapat gangguan mental (stres) menjadi kepribadian positif bagi setiap individu dengan kondisi potensinya, serta kemampuan secara optimal untuk bahagia dengan melalui ibadah shalat. Dari peran ibadah shalat tersebut mampu mengatasi permasalahan kehidupan yang dialami menjadi pribadi sehat.