Articles
Penggunaan Modifier Subdivision Surface Dan Shade Smooth Pada Model 3d Di Aplikasi Blender 2.92
Dion Eko Valentino
PANTUN: Jurnal Ilmiah Seni Budaya Vol 7, No 2 (2022): Keragaman Seni Tradisional & Media Baru
Publisher : Pascasarjana ISBI Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26742/pantun.v7i2.2256
In line with the advances in computer technology in the field of multimedia today which is growing rapidly, the applications offered are also increasingly diverse. Various kinds of multimedia applications are increasingly emerging, both from very simple applications, whose application users only use for mobile phones, and to professional applications requiring users to study the application carefully. One of the 3D (three-dimensional) modeling applications which has developed quite rapidly is Blender 3D. Based on the observation method, the Blender 3d version has reached version 2.92. Various conveniences are offered to users in the latest version of Blender 2.92 application. The variety of new features offered leads this study to find the functions of the features offered, especially the subdivision surface and smooth shade features in 3D models in the Blender 3D application version 2.92.Keywords: Blender, Software, Modifier, 3D ModelABSTRAKSeiring dengan kemajuan teknologi komputer pada bidang multimedia saat ini yang semakin berkembang pesat, maka aplikasi yang ditawarkan juga semakin beragam. Berbagai macam aplikasi multimedia semakin banyak bermunculan, baik dari aplikasi yang sangat sederhana, dimana penggunaan aplikasi tersebut hanya diperuntukan di telepon genggam hingga aplikasi professional yang mengharuskan penggunanya mempelajari dengan cermat aplikasi tersebut. Salah satu aplikasi modeling 3d (tiga dimensi) yang mengalami perkembangan cukup pesat adalah Blender 3d. Pada saat pembuatan jurnal ini versi Blender 3d ini sudah mencapai versi 2.92. Berbagai kemudahan ditawarkan bagi pengguna pada versi terakhir aplikasi Blender 2.92 ini. Dengan berbagai macam fitur baru yang ditawarkan, maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui fungsi fitur yang ditawarkan, khususnya pada fitur subdivision surface dan shade smooth pada model 3D di aplikasi Blender 3D versi 2.92. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode observasi.
PERANCANGAN MOTIF KONTEMPORER KAIN SARUNG SEBAGAI TREND MODE PADA URBAN STYLE
Panji Firman Rahadi;
Oki Adityawan;
Warsa Suarsa;
Dion Eko Valentino
Wacadesain Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Wacadesain
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Sanjaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51977/wacadesain.v3i1.733
KaKain Sarung diakui merupakan salah satu identitas bangsa Indonesia, terbukti penggunaan kain Sarung hingga kini masih lestari digunakan oleh masyarakat Nusantara. Memiliki berbagai macam motif yang berbeda-beda dari setiap daerah di Indonesia, salah satunya motif Madras yang hingga kini masih mendominasi pada kain Sarung di Indonesia. Terpaku dengan identiknya motif Madras saat ini, diperlukan strategi untuk menghadapi trend-trend baru di masa yang akan datang, sehingga kelestarian kain sarung tidak tergores oleh perkembangan zaman. Inovasi perlu dilakukan karena Semakin berkembangnya motif pada kain Sarung akan memberikan banyak pilihan pada para peminat sekaligus memperluas cakrawala pemanfaatannya. Metode yang digunakan dalam perancangan ini yakni metode kualitatif bertujuan untuk mengetahui keadaan sebenarnya. Wawancara dan observasi adalah dua metode pengumpulan data kualitatif sebagai bagian dari penelitian. Hasil wawancara dan observasi menunjukan bahwa motif pada saat ini kurang variatif dikarnakan keterbatasan mesin yang digunakan. Mesin ATBM (alat tenun bukan mesin) hanya bisa menghasilkan motif madras dan garis tegak lurus saja, cukup sulit diterapkan pada banyaknya permintaan konsumen yang menginginkan motif kain Sarung yang lebih modern. Seperti halnya pada komunitas pemuda hijrah yang memiliki harapan motif kain Sarung bisa mewakili kaum muda saat ini. Hal tersebut merupakan tujuan proyek perancangan ini sebagai bentuk startegi pelestarian dengan memberikan ragam pilihan motif kepada para peminat maupun peminat baru untuk menarik kaum urban dan juga kaum muda di IndonesiaKain Sarung diakui merupakan salah satu identitas bangsa Indonesia, terbukti penggunaan kain Sarung hingga kini masih lestari digunakan oleh masyarakat Nusantara. Memiliki berbagai macam motif yang berbeda-beda dari setiap daerah di Indonesia, salah satunya motif Madras yang hingga kini masih mendominasi pada kain Sarung di Indonesia. Terpaku dengan identiknya motif Madras saat ini, diperlukan strategi untuk menghadapi trend-trend baru di masa yang akan datang, sehingga kelestarian kain sarung tidak tergores oleh perkembangan zaman. Inovasi perlu dilakukan karena Semakin berkembangnya motif pada kain Sarung akan memberikan banyak pilihan pada para peminat sekaligus memperluas cakrawala pemanfaatannya. Metode yang digunakan dalam perancangan ini yakni metode kualitatif bertujuan untuk mengetahui keadaan sebenarnya. Wawancara dan observasi adalah dua metode pengumpulan data kualitatif sebagai bagian dari penelitian. Hasil wawancara dan observasi menunjukan bahwa motif pada saat ini kurang variatif dikarnakan keterbatasan mesin yang digunakan. Mesin ATBM (alat tenun bukan mesin) hanya bisa menghasilkan motif madras dan garis tegak lurus saja, cukup sulit diterapkan pada banyaknya permintaan konsumen yang menginginkan motif kain Sarung yang lebih modern. Seperti halnya pada komunitas pemuda hijrah yang memiliki harapan motif kain Sarung bisa mewakili kaum muda saat ini. Hal tersebut merupakan tujuan proyek perancangan ini sebagai bentuk startegi pelestarian dengan memberikan ragam pilihan motif kepada para peminat maupun peminat baru untuk menarik kaum urban dan juga kaum muda di Indonesia.
PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI PARTIALITY OF OPTIONS KINA DALAM UPAYA MEMPERKENALKAN STOIKISME
Dion Eko Valentino;
Raden Haya Ula Ramadhan
Wacadesain Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Wacadesain
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Sanjaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51977/wacadesain.v4i1.1094
Partiality Of Options Kina ini mengangkat isu gangguan kesehatan, kecemasan, dan penyelesaian masalahnya melalui aliran filsafat stoikisme. segala alur cerita dan karakter pada Partiality Of Options ini bersifat fiktif. Stoikisme adalah sebuah filsafat Yunani kuno yang dikembangkan pada abad ke-3 SM oleh Zeno dari Kition dan berkembang menjadi sebuah aliran filsafat yang populer. Stoikisme bertujuan untuk membantu manusia mencapai kebahagiaan dan kebijaksanaan melalui pengendalian emosi, penilaian yang benar tentang apa yang dapat dan tidak dapat dikontrol, dan hidup sesuai dengan kebenaran moral. Stoikisme juga mengajarkan bahwa hanya hal-hal yang dapat dikontrol yang layak dikhawatirkan. Demi tersampaikannya pesan mengenai informasi terkait stoikisme Partiality Of Options Kina ini dikemas menjadi metafora dan dibuat dengan bentuk ilustrasi.
ANALISIS PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI
Dion Eko Valentino, S.S., M.Kom
TEMATIK Vol 3 No 2 (2016): TEMATIK : Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi - Desember 2016
Publisher : LPPM POLITEKNIK LP3I BANDUNG
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38204/tematik.v3i2.86
Abstrak : The Gentleman Club Shop merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang impor dan penjualan barang yang didirikan pada tahun 2009. The Gentleman Club Shop memiliki visi untuk menjadi leader dibidang penjualan produk impor berbasis hobby sepak bola dan culture berbau sepakbola khususnya di Kota Bandung, Umumnya di Indonesia. Dari analisis di lingkungan internal dan eksternal perusahaan saat ini, The Gentleman Club Shop belum sepenuhnya menerapkan system informasi, masih banyak dengan cara manual. Dengan analisis internal dan eksternal perusahaan saat ini, maka perusahaan perlu menerapkan sistem informasi (SI) untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses bisnis The Gentleman Club Shop. Implementasi SI membutuhkan strategi perencanaan system informasi yang tepat dan sesuai dengan lingkungan perusahaan. Perencanaan strategis system informasi The Gentleman Club Shop dilakukan dengan tiga pendekatan. Pertama, menggunakan analisis SWOT untuk mengetahui posisi perusahaan dengan pesaing lainnya yang bergerak dalam bidang yang sama. Kedua, menggunakan analisis Balanced Scorecard, perusahaan menggunakan scorecard sebagai sebuah system manajemen strategis, untuk mengelola strategi jangka panjang . Perusahaan menggunakan fokus pengukuran scorecard untuk menghasilkan berbagai proses manajemen penting. Ketiga, dengan Critical Success Factor yang merupakan pendekatan paling efektif untuk membantu mengidentifikasikan informasi apa yang dibutuhkan organisasi atau perusahaan. Hasil perencanaan strategi SI berupa portofolio aplikasi, yang dikategorikan berdasarkan beberapa perspektif dan prioritas, seperti perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan perusahaan. Dalam mengembangakan aplikasi yang diprioritaskan, The Gentleman Club Shop melakukan beberapa tahapan yang dimulai dari tahun 2012 hingga 2015.
Perancangan Logo Brand Identity Sandpiper sebagai Upaya Peningkatan Brand
Eko Valentino, Dion
TEMATIK Vol 5 No 2 (2018): Tematik : Jurnal Teknologi Informasi Komunikasi (e-Journal) - Desember 2018
Publisher : LPPM POLITEKNIK LP3I BANDUNG
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38204/tematik.v5i2.158
Tujuan dari perancangan logo ini adalah sebagai upaya untuk membangun citra Brand Sandpiper agar dapat lebih dikenal dan diingat oleh konsumen. Dalam perancangan ini bentuk logo yang dibuat disesuaikan dengan konsep produk yang dijual kepada masyarakat serta perwarnaan yang contrast sebagai identitas dari perusahaan Sandpiper. Selain sebagai identitas perusahaan, logo juga dapat digunakan sebagai media untuk keperluan pemasaran. Makna logo perusahaan Sandpiper didapat dari aspirasi dan konsep yang diberikan oleh perusahaan sebagai representasi dari produk yang mereka jual, sehingga diharapkan jika konsumen yang melihat logo perusahaan akan segera menasfirkan makna dengan produk yang dijual.
MEDIA PEMBELAJARAN APLIKASI CD INTERAKTIF BELAJAR MICROSOFT EXCELL DI CSBI
Eko Valentino, Dion
TEMATIK Vol 3 No 1 (2016): TEMATIK : Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi - Juni 2016
Publisher : LPPM POLITEKNIK LP3I BANDUNG
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38204/tematik.v3i1.166
CD Interaktif merupakan sebuah media yang menegaskan sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD (Compact Disk) dengan tujuan aplikasi interaktif didalamnya. CD ROM (Read Only Memory) merupakan satu-satunya dari beberapa kemungkinan yang dapat menyatukan suara, video, teks, dan program CD. CD Interaktif adalah sebuah CD yang berisi menu-menu yang dapat diklik untuk menampilkan sebuah informasi tertentu. Dari sini jelas bahwa sistem interaktif yang dipakai CD Interaktif sama persis dengan sistem navigasi pada internet, hanya yang berbeda di sini adalah media yang dipakai keduanya. CD Interaktif memakai media off line berupa CD sementara Internet memakai media on line. Media pembelajaran saat ini sudah semakin beragam, mulai dari media konvensional seperti buku dan alat peraga tradisional sampai dengan media modern audio visual berupa kaset tape, VCD (Video Compact Disk), maupun alat paraga modern lainnya. Dengan beragam media tersebut, maka suatu sistem pembelajaran yang dapat menghadirkan suasana menyenangkan mutlak diperlukan. Oleh karena itu tidak salah jika CD Interaktif merupakan salah satu alternatif media yang dapat menjawab kebutuhan tersebut.
3D MODELING MESIN EPI (ELECTRON POWER INVERTER) PADA PT. JABAR UTAMA ENGINEERING MENGGUNAKAN SOFTWARE BLENDER
Eko Valentino, Dion
TEMATIK Vol 4 No 2 (2017): TEMATIK : Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi - Desember 2017
Publisher : LPPM POLITEKNIK LP3I BANDUNG
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38204/tematik.v4i2.180
Perkembangan jaman yang sangat pesat saat ini menuntut semua bidang beralih ke arah media digital. Pada jaman dahulu perusahaan akan mengeluarkan biaya yang besar untuk mendesain sebuah produk hingga menjadi produk jadi, itupun masih menggunakan media 2 dimensi, sehingga menyulitkan untuk melihat dari berbagai sudut pandang. Salah satu contohnya yaitu, bagi sektor atau perusahaan yang akan membuat sebuah produk harus memproduksi sebuah prototype, dimana biaya yang dikeluarkan akan besar, dikarenakan jika pada saat desain tidak sesuai maka akan membuat prototype lainnya. Pengembangan media digital dalam mendesain produk akhir-akhir ini banyak dilakukan oleh perusahaan. Salah satu software yang mendukung desain produk dalam bentuk 3 dimensi adalah Blender. Blender adalah salah satu software gratis atau biasa disebut open source 3d creation suite, yang mendukung seluruh pengerjaan dalam mode 3 dimensi seperti, modeling, rigging, animating, simulation, rendering dan motion tracking. Bahkan software ini juga mendukung dalam pembuatan game.
Penyajian Informasi dan Data dalam Bentuk Infografis
Eko Valentino, Dion
TEMATIK Vol 6 No 1 (2019): Tematik : Jurnal Teknologi Informasi Komunikasi (e-Journal) - Juni 2019
Publisher : LPPM POLITEKNIK LP3I BANDUNG
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38204/tematik.v6i1.184
Penyebaran teknologi yang cukup pesat saat ini, membuat penyebaran informasi dan data yang begitu massive kepada masyarakat luas. Dengan penyebaran informasi yang pesat ini, masyarakat sekarang dengan mudah mencari informasi maupun data di situs-situs pencarian, seperti contohnya google, mozilla, yahoo, dll.. Infografis merupakan salah satu bagian dari cara penyebaran informasi atau data yang ada saat ini. Infografis digunakan sebagai alat untuk mempermudah pembaca memahamai suatu runtutan kejadian atau narasi sebuah berita dengan cepat dan mudah, bahkan akhir-akhir ini, dapat kita lihat fenomena hampir seluruh bidang dari mulai penyajian data hingga ke laporan, menggunakan infografis untuk menyampaikan informasi secara ringkas. Informasi yang disajikan dalam bentuk infografis menitik beratkan kepada ilustrasi, sehingga mudah dipahami, berbeda dengan informasi yang tidak menggunakan infografis dimana informasi yang disajikan hanya mengandalkan kepada tulisan saja
Pengantar Tipografi
Eko Valentino, Dion
TEMATIK Vol 6 No 2 (2019): Tematik : Jurnal Teknologi Informasi Komunikasi (e-Journal) - Desember 2019
Publisher : LPPM POLITEKNIK LP3I BANDUNG
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38204/tematik.v6i2.254
Desain grafis merupakan salah suatu cara orang untuk menyampaikan ide agar mudah dimengerti oleh pembaca. Didalam desain grafis terdapat salah satu elemen penting sebagai penunjang dalam memudahkan desainer untuk menyampaikan idenya, yaitu tipografi. Artikel ini menceritakan sejarah dari tipografi, perkembangan serta jenis dan prinsip-prinsip tipografi yang dipakai, agar desain menjadi lebih menarik.
Perancangan Video Company Profile pada Hotel de Java Bandung
Eko Valentino, Dion;
Jodi Hardiansyah, Muhamad
TEMATIK Vol 7 No 1 (2020): Tematik : Jurnal Teknologi Informasi Komunikasi (e-Journal) - Juni 2020
Publisher : LPPM POLITEKNIK LP3I BANDUNG
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38204/tematik.v7i1.285
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk perancangan video Company Profile pada Hotel de Java Bandung dengan menggunakan sofware adobe premiere pro cc. Penelitian ini dilakukan karena masih belum ada penerapan Video Company Profile yang diaplikasikan di hotel serta tidak ada bentuk promosi hotel dengan menggunakan media Visual atau video. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode analisis deskriptif yaitu penulis menggambarkan hasil observasi dan menganalisa data yang diperoleh di lapangan. Setelah melakukan analisis dan pembahasan masalah, penulis membuat visualisasi dengan menggunakan adobe premiere pro cc guna membantu perusahaan agar lebih di ketahui masyarakat luas dalam bentuk video atau visual.