p-Index From 2020 - 2025
0.888
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Lensa Ekonomi
Sisilia Maria Parinusa
FEB - UNIPA

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Ketimpangan Distribusi Pendapatan di Provinsi Papua Barat Tahun 2015 - 2020 Ficha Apriliani Msen; Sisilia Maria Parinusa; Magriet Ester Sawaki
Lensa Ekonomi Vol 16 No 01 (2022): Lensa Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (901.227 KB) | DOI: 10.30862/lensa.v16i01.221

Abstract

This study aims to analyse the effect of population, economic growth and government spending on the inequality of income distribution in West Papua Province. This research was conducted in Manokwari Regency, West Papua Province and is a quantative study. The population used in the research is according to 12 regencies and 1 city. The data analysis method used in this study is pane data regression analysis which is combination of time series data for 6 years and cross section data from 12 districts and 1 city. Based on panel data regression estimation, it is known that population and economic growth have a positive and significant effect on inequality in income distribution. Meanwhile, government spending through capital expenditures has no significant effect on the inequality of income distribution in West Papua Province. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi dan pengeluaran pemerintah terhadap ketimpangan distribusi pendapatan di Provinsi Papua Barat. Penelitian ini dilakukan di kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat dan merupakan penelitian kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian yang di lakukan oleh peneliti adalah data menurut 12 kabupaten dan 1 kota yang berada di Provinsi Papua Barat. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel yang merupakan kombinasi dari data time series selama 6 tahun dan data cross section dari 12 kabupaten dan 1 kota. Berdasarkan estimasi regresi data panel diketahui bahwa jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketimpangan distribusi pendapatan. Sedangkan pengeluaran pemerintah melalui belanja modal tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketimpangan distribusi pendapatan di wilayah Provinsi Papua Barat.
Analisis Dampak Eksternalitas Usaha Ternak Babi Terhadap Kehidupan Masyarakat (Studi Kasus Wirsi Arkuki Kelurahan Manokwari Barat Distrik Manokwari Barat) Devarata Nelwan; Sisilia Maria Parinusa; Ketysia Imelda Tewernussa
Lensa Ekonomi Vol 15 No 01 (2021): Lensa Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (956.616 KB) | DOI: 10.30862/lensa.v15i01.139

Abstract

If managed optimally, pig farming can have a positive impact on society, namely as an export commodity, can produce meat as a processed product that can be consumed by the community, support the economy of people who raise pigs, and can create jobs. However, behind the positive impact of pigs, there are also negative impacts that arise, pig waste processing in the Manokwari region has not been carried out properly. The processing of pig livestock waste that has not been managed optimally causes problems for the environment and surrounding communities such as water pollution, air pollution, soil pollution and a bad impact on health. This study aims to determine the positive and negative impacts of the externality of pigs, to determine the community's response to the existence of the pig farming business. To find out how the community can overcome the negative externalities of the Wirsi Arkuki pig farming business, West Manokwari Village. In the results of this study, the data validity test used was triangulation, namely triangulation of sources, triangulation of techniques, and triangulation of time. The most influential externalities were negative externalities, namely air pollution, soil pollution and water pollution. Usaha ternak babi jika dikelola dengan optimal dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat yaitu sebagai komoditas ekspor, dapat menghasilkan daging sebagai produk olahan yang dapat dikonsumsi masyarakat, menunjang perekonomian masyarakat yang beternak babi, dan dapat membuka lapangan pekerjaan. Namun dibalik dampak positif dari ternak babi ini, ada juga dampak negatif yang timbul, pengolahan limbah ternak babi di Wilayah Manokwari belum dilakukan secara baik. Proses pengolahan limbah ternak babi yang belum dikelola secara optimal menimbulkan masalah bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya seperti pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah dan berdampak buruk bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui dampak positif dan negatif dari eksternalitas ternak babi, untuk mengetahui tanggapan masyarakat terhadap keberadaan usaha ternak babi,Untuk mengetahui cara masyarakat dalam mengatasi eksternalitas negatif dari usaha ternak babi Wirsi Arkuki, Kelurahan Manokwari Barat. Dalam hasil penelitian ini Uji validitas data yang digunakan adalah Triangulasi, yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu, eksternalitas yang paling berpengaruh adalah eksternalitas negatif yaitu polusi udara, pencemaran tanah dan pencemaran air.
Analisis Determinan Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Tambrauw Provinsi Papua Barat Tahun 2009-2019 Sisilia Maria Parinusa; Danny E Waimbo
Lensa Ekonomi Vol 14 No 02 (2020): Lensa Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1310.417 KB) | DOI: 10.30862/lensa.v11i01.84

Abstract

The extent to which a region has developed can be measured from a decrease percentage of population living in poverty. Tambrauw Regency which is located in West Papua Province has the highest number of poor people after Pegunungan Arfak Regency. The aim of this research is to examine the social and economic factors that influence the level of poverty in Tambrauw Regency. The social indicator in this study is proxied by Human Development Index meanwhile government capital expenditure, economic growth and income per capita behave as the economic indicators. This research was performed by using a time series data during period 2009 – 2019 and quantitative approach, in particular Ordinary Least Square Method (OLS). The result highlight that Human Development Index, government capital expenditure, economic growth and income per capita have negative and significant effect on the percentage of poor community simultaneously. Furthermore, in partial estimation only economic growth which has negative and significant effect on poverty reduction. Salah satu tolak ukur keberhasilan proses pembangunan di suatu wilayah dapat dilihat dari menurunnya jumlah penduduk miskin. Kabupaten Tambrauw merupakan salah satu Kabupaten di Papua Barat yang memiliki persentase penduduk miskin tertinggi setelah Kabupaten Pegunungan Arfak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana indikator sosial dan ekonomi berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di wilayah Tambrauw. Adapun indikator sosial dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia sedangkan indikator ekonomi diukur dari belanja modal Pemerintah, pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan data time series selama tahun 2009 - 2019. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis multivariate regresi linier berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Berdasarkan hasil analisis, terlihat bahwa secara simultan IPM, belanja modal Pemerintah, pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita berpengaruh negatif dan signifikan terhadap persentase penduduk miskin. Akan tetapi, jika dilihat secara parsial maka hanya variabel pertumbuhan ekonomi yang memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap persentase penduduk miskin.
Dampak Sosial Ekonomi Penambangan Pasir dan Batu di Kabupaten Manokwari (Studi Kasus PT Pulau Lemon, Kampung Maruni) Tika Nadya Indriana Liborang; Ketysia Imelda Tewernusa; Sisilia Maria Parinusa
Lensa Ekonomi Vol 17 No 01 (2023): Lensa Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/lensa.v17i01.279

Abstract

This study aims to determine the impact of sand and stone mining PT. Lemon Island on the socio-economic conditions of the Maruni village community and the economic impact on PT Lemon Island workers. This research uses quantitative research. The social impact is measured by the level of education and welfare, while the economic impact is seen from the income of the community, using an independent sample test, for the social impact there is a difference between the groups receiving and not receiving the impact, while for the economic impact, there is no difference between the groups receiving and received no impact. The economic impact for PT Pulau Lemon's workers is that apart from increasing their income, workers can also fulfill their primary and secondary needs. Penelitian ini bertujuan mengetahui dampak penambangan pasir dan batu PT. Pulau Lemon terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat kampung Maruni dan dampak ekonomi bagi pekerja PT Pulau Lemon. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Dampak sosial diukur dari tingkat pendidikan dan kesejahteraan , sementara dampak ekonomil dilihat dari pendapatan masyarakat, dengan menggunakan independent sample test, untuk dampak sosial ada perbedaan antara kelompok yang menerima dan tidak menerima dampak, sementara untuk dampak ekonomi, tidak ada perbedaan antara kelompok yang menerima dan tidak menerima dampak. Dampak ekonomi bagi pekerja PT Pulau lemon selain meningkatkan pendapatan, pekerja juga dapat memenuhi kebutuhan primer dan sekunder.