Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Keterkaitan Pola Manajemen Pembelajaran terhadap Minat Belajar Siswa SD Lancong, Kecamatan Sungai Mas Kabupaten Aceh Barat Amalia Sekar Wangi; Safrida Safrida; Venny Nella Syahputri
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9816

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bagaimana pola manajemen pembelajaran di SD Lancong, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat (2) menghubungkan pola manajemen pembelajaran dengan minat belajar siswa di SD Lancong, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Dalam bentuk penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, kegiatan sosial, keyakinan, dan pemikiran seseorang secara individu atau kelompok. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, pola manajemen pembelajaran yang dilakukan belum maksimal. Hal ini terlihat dari tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang sederhana. Kedua, terdapat 7 (tujuh) penyebab rendahnya minat belajar siswa di SD Lancong, Kecamatan Sunagi Mas, Kabupaten Aceh Barat, yaitu: (1) fasilitas sekolah, (2) keluarga, (3) psikologi siswa, (4) kemampuan siswa, (5) interaksi siswa, (6) media elektronik, (7) disiplin siswa. Selanjutnya, terdapat faktor pendukung dalam meningkatkan minat belajar siswa di SD Lancong, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat. Ada 3 (tiga) faktor, yaitu (1) faktor lingkungan belajar (2) faktor psikologis (3) faktor komunikasi. Kemudian ada faktor penghambat yaitu (1) Faktor Kesiapan (2) Faktor Penguasaan Kelas (3) Faktor Media.
Penguatan Kapasitas Perempuan dalam Pencegahan Kekerasan Seksual sebagai Pengaplikasian Delapan Fungsi Keluarga melalui Pembentukan Sekolah Kader Perempuan Gampong Meunasah Krueng Yoni Meilia; Daffa Septian Vanocy; Dinda Oktaviola; Tata Riandi; Lilis Sartika; Safrida Safrida
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i4.6756

Abstract

: Pengabdian ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Gampong Meunasah Krueng terkait pentingnya pendidikan seks, terbentuknya sekolah perempuan sebagai bentuk solusi untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual melalui pengaplikasian delapan fungsi keluarga. Pelaksanaan pengabdian menggunakan Metode PALS (Participatory Action Learning System), dimana dalam metode PALS dibutuhkan partisipasi mitra untuk mencapai tujuan pengabdian tersebut. Program pengabdian ini dilaksanakan pada bulan Juli-November Tahun 2022. Adapun hasil dari program tersebut adalah terbukanya pola pikir masyarakat Gampong Meunasah Krueng terutama perempuan melalui sosialiasi program sex education, perempuan Gampong Meunasah Krueng dapat memahami serta mengimplemetasikan delapan fungsi keluarga sehingga dapat mencegah terjadinya tindakan kekerasan seksual, terbentuknya sekolah perempuan yang diberi nama dengan “Sikula Geutanyoe” dan memiliki kurikulum pembelajaran sebagai acuan untuk para pengurus. Selanjutnya, terbentuk pengurus inti yang telah dilantik yang akan menjadi pelapor dan pelopor, terdiri dari Forum Perempuan dan Forum Anak serta terbentuknya kerjasama antara Universitas Teuku Umar, Pemerintahan Kabupaten Nagan Raya, dan Lembaga Hukum. Dapat disimpulkan bahwa seluruh indikator keberhasilan program telah tercapai karena seluruh tahapan dalam pengabdian telah dilakukan dengan maksimal oleh tim PPK Ormawa Himadistra.This service aims to educate the people of Gampong Meunasah Krueng regarding the importance of sex education and the formation of women's schools to prevent sexual violence through the application of eight family functions. The implementation of community service uses the PALS (Participatory Action Learning System) method, whereas the PALS method requires partner participation to achieve the goal of service. This service program will be carried out in July-November 2022. The results of the program are opening the mindset of the people of Gampong Meunasah Krueng, especially women, through the socialization of the sex education program, Gampong Meunasah Krueng women can understand and implement the eight functions of the family so that they can prevent acts of violence. Sexual orientation, the formation of a girls' school named "Sikula Geutanyoe", and having a learning curriculum as a reference for administrators. Furthermore, a core board has been appointed who will become reporters and pioneers, consisting of the Women's Forum and Children's Forum and the formation of collaboration between Teuku Umar University, the Nagan Raya District Government, and the Legal Institute. All indicators of program success have been achieved because all stages in the service have been carried out optimally by the Himadistra Ormawa PPK team.
Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Pencegahan Seks Pranikah Desi Maulida; Safrida Safrida
Jurnal Komunikasi Global Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.979 KB) | DOI: 10.24815/jkg.v9i1.16055

Abstract

Komunikasi orang tua dan anak memegang peran penting untuk penanaman nilai-nilai moral dalam menghindari perilaku negatif, seperti perilaku seks bebas pranikah pada anak. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis sejauh mana edukasi dan penerapan aturan-aturan oleh orang tua untuk mencegah seks pranikah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, dengan wawancara mendalam terhadap empat orang ibu dan empat orang anak. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling. Teori yang digunakan adalah rules theory dengan spesifikasi rule-governing yang dikemukakan oleh Shimanoff. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran dari pentingnya edukasi tentang seks serta bahaya seks pranikah oleh ibu selaku orang tua masih sangat minim, karena dianggap masih terlalu tabu dan belum pantas diberikan dengan usia remaja. Akibatnya, banyak dari remaja yang memperoleh informasi terkait dengan seks dari sumber lain, seperti teman sebaya dan internet. Hal ini mengakibatkan para remaja salah memaknai informasi bahkan menggunakan informasi itu untuk melakukan hal-hal buruk seperti perilaku seks pranikah tanpa ada aturan dari orang tua yang bersifat mengikat. Communication between parents and their children plays an important role in instilling moral values in avoiding negative behaviours, such as premarital sexual behaviour. This study aims to determine the extent of education and application of the rules by parents to prevent premarital sex. This research employed a descriptive qualitative study through an in-depth interview with four mothers and four children. The selection of informants is done by purposive sampling. The theory used was the rules theory with the rule-governing specification, purposed by Shimanoff. The results showed that awareness of the importance of sex education and the dangers of premarital sex was relatively low because it was considered inappropriate to discuss it with their children. As a result, their children obtained sex-related information mostly from other sources, such as peers and the internet. This resulted in the misinterpretation of information which encouraged negative behaviours which have intensified without any binding rules from parents.
Implementasi Program Perizinan Online dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan di DPMPTSP Kota Banda Aceh Cut Putri Anjelina; Safrida Safrida
Musamus Journal of Public Administration Vol 5 No 1 (2022): Musamus Journal of Public Administration, Vol 5. 1. October 2022
Publisher : Department of State Administration - Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjpa.v5i1.4507

Abstract

Kualitas pelayanan publik menjadi salah satu sorotan yang ditujukan kepada pemerintah indonesia yang melayani masyarakat. Karena sistem pelayanan yang berbelit-belit, kompetensi profesionalitas sumber daya manusia masih rendah, ketidakpastian waktu dan biaya. Masalah pada pelayanan ini adalah tujuan tersebut adakalanya berjalan dengan baik dan tidak terlaksana sesuai keinginan, karena DPMPTSP Kota Banda Aceh masih memiliki keluhan atas pelayanan terhadap warga kota Banda Aceh. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi metode yang terdiri dari berbagai komponen yaitu reduksi data teknik, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Implementasi program pelayanan perizinan online di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh ini sudah cukup baik, namun masih perlu dilakukan perbaikan karna ada indikator yang masih belum berjalan dengan baik sehingga menghambat proses pembuatan izin. Beberapa hal terutama pada dimensi reliabilitas masih perlu ditingkatkan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator.