Bambang Nugrahadi P, Bambang Nugrahadi
Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KOORDINASI RELAY ARUS LEBIH DAN RECLOSER PADA TRAFO 60 MVA GARDU INDUK PANDEAN LAMPER SEMARANG DENGAN SIMULASI ETAP 11.1.1 P, Bambang Nugrahadi; Juningtyastuti, Juningtyastuti; Facta, Mochammad
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 4, NO. 3, SEPTEMBER 2015
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.305 KB) | DOI: 10.14710/transient.4.3.833-841

Abstract

Sistem distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang berfungsi menyalurkan energi listrik ke konsumen. Terdapat beberapa macam gangguan yang terjadi pada sistem distribusi tenaga listrik. Salah satu gangguan yang sering terjadi adalah gangguan hubung singkat antar fasa dan gangguan fasa dengan tanah. Peralatan proteksi dibutuhkan untuk mengatasi adanya gangguan hubung singkat, seperti relay arus lebih dan recloser. Agar peralatan proteksi dapat bekerja dengan baik, dibutuhkan koordinasi sistem proteksi. Pada Tugas Akhir ini akan mempelajari tentang koordinasi peralatan proteksi dari relay arus lebih dan recloser pada penyulang trafo 60 MVA GI Pandean Lamper Semarang. Koordinasi sistem proteksi diperoleh berdasarkan setting antara relay arus lebih dan recloser baik pengaturan OCR maupun GFR. Arus setting pada masing-masing peralatan proteksi diatur sesuai dengan masing-masing besar arus gangguan hubung singkat. Hasil koordinasi sistem proteksi akan diuji sesuai dengan waktu ketahanan konduktor dan pengujian selektivitas peralatan proteksi terhadap peristiwa tripping palsu / sympathetic trip. Berdasarkan hasil dari analisis , diperoleh besar gangguan hubung singkat minimal 1015,76 ampere dan maksimum sebesar 12111,74 ampere. Sedangkan waktu kerja peralatan proteksi minimum adalah 0,114 detik pada recloser dan maksimum adalah 4,85 pada relay arus lebih. makismum . Waktu kerja peralatan proteksi yang didapat minimal 3 kali lebih cepat dari waktu ketahanan konduktor pada penyulang. Pada saat terjadi gangguan fasa dengan tanah, tidak ada peralatan proteksi yang mengalami tripping palsu.Â