Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Gambaran konstruksi sosial masyarakat terhadap tradisi si semba’, 2) Nilai pendidikan yang terkandung dalam tradisi si semba’, 3) faktor pendukung eksistensi tradisi si semba’ di era globalisasi. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 12 orang yang ditentukan melalui teknik purposive sampling yaitu meminta masyarakat sebagai informan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengabsahan data menggunakan membercheck. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) konstruksi sosial masyarakat terhadap tradis si semba’ adalah tradisi ini merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap musim panen tiba dengan bentuk permainan saling adu kaki, Adapun tujuan dari tradisi ini adalah untuk menjalin silaturahmi, konstruksi sosial masyarakat terbentuk dengan 3 tahapan yaitu eksternalisasi yaitu tradisi ini merupakan tradisi yang sudah mandarah daging, tahapan obyektivasi yaitu sebuah kebiasaan yang dilakukan rutin, dan internalisasi adalah cara memaknai sebuah tradisi. 2) Nilai pendidikan yang terkandung dalam tradisi si semba’ yaitu dapat membentuk jiwa solidaritas dengan saling bekerja sama satu sama lain, membangun jiwa sosial dengan menjalin silaturahmi, dan mengajarkan untuk tidak menyimpan dendam. 3) faktor pendukung eksistensi tradisi si semba’ di era globlaisai adalah tetap mempertahankan tradisi dan melestarikannya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yaitu mangandalkan media sosial yang dijadikan sebagai wadah untuk melestarikan tradisi.