Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Mengapa Diskriminasi Bisa Terjadi Di Kawasan Industri Makassar, 2) Bagaimana Bentuk Diskriminasi Gender yang terjadi di Kawasan Indsurti Makassar. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 9 orang yang di tentukan melalui teknik purposive sampling dengan kriteria informan yaitu diantaranya perempuan pekerja di Kawasan Industri Makassar, Sudah Menikah berusia (26-50 tahun) dan belum menikah berusia (30-40 tahun). Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengabsahan data menggunakan Membercheck. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Diskriminasi bisa terjadi di kawasan industri makassar karena adanya streotipe yang menyatakan bahwa perempuan masih dianggap lemah, serta adanya anggapan bahwa perempuan masih dianggap tidak mampu menjadi pemimpin (penanggung jawab) di perusahaan, kurangnya pemahaman persoalan kesetaraan gender, dan perempuan masih dibatasi dengan alasan perempuan sudah menikah dan memiliki anak seharusnya tidak bekerja. 2) Bentuk diskriminasi terhadap perempuan pekerja di kawasan industri makassar. Yaitu terdapat tiga bentuk a) pelecehan seksual secara verbal yang dilakukan dalam bentuk adanya perkataan kasar yang dilakukan oleh pekerja laki-laki terhadap perempuan. b) kesenjangan pendapatan yang terjadi dalam bentuk adanya perbedaan gaji antara perempuan dan laki-laki, dan c) streotipe yang terjadi dalam bentuk perempuan dianggap lemah dan perempuan seharusnya tidak bekerja.