Negara Indonesia sebagian besar berupa lautan, sehingga Indonesia memerlukan pelabuhan sebagai saran penunjang pertumbuhan ekonomi. Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya merupakan pelabuhan dengan wilayah yang strategis dengan dikukung daerah hinterland Jawa Timur. Seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi maka PT Pelindo III melakukan penataan ruang bongkar muat dan klasterisasi pada beberapa dermaga. Salah satu dermaga yang mengalami klasterisasi adalah dermaga X dimana dulu dermaga X adalah dermaga yang menangani muatan general cargo menjadi dermaga multipurpose. Sehingga dermaga X akan mengalami pengembangan seperti yang direncanakan, yaitu peningkatan bobot kapal yang ditambat sesuai dengan stabilitas struktur kapal yang dapat ditambat agar struktur kaison tetap aman, yaitu kapal container 10.000 DWT. Namun, tetap perlu dilakukan perkuatan terhadap struktur kaison dikarenakan terjadi pengerukan. Struktur dermaga X menggunakan kaison, sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap stabilitas eksternal dan kapasitan elemen struktur dermaga itu sendiri. Berdasarkan hasil evaluasi, untuk stabilitas eksternal struktur dermaga masih memenuhi, namun untuk kapasitas elemen struktur dermaga kaison tidak memenuhi, sehingga diperlukan rencana perkuatan kedepannya. Rekomendasi perkuatan yang diusulkan adalah penambahan elemn struktur dinding pengaku di tengah bentang atau dermaga baru didepan struktur dermaga eksisting.