p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Solidaritas
Andri Astuti I
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI PADA SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN KARAN Viviana Arbaning Tyas; Maya Sekar Wangi; Andri Astuti I
Solidaritas Vol 6 No 2 (2022): Solidaritas
Publisher : Solidaritas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tidak dapat dipungkiri komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia untuk salingberhubungan antara satu dengan yang lainnya baik dalam kehidupan sehari-hari dimasyarakat, tempat pekerjaan maupun instansi pemerintahan. Komunikasi organisasimerupakan faktor penting di dalam sebuah organisasi untuk dapat meningkatkan kinerjapegawai yang sesuai dengan keinginan dan harapan dalam mencapai berbagai tujuanorganisasi. Penerapan komunikasi organisasi akan mempengaruhi setiap elemen di dalamorganisasi termasuk para pegawai yang menjadi subjek utamanya. Lokasi penelitian berada diKantor Sekretariat DPRD Kabupaten Karanganyar. Tujuan penelitian ini adalah untukmenganalisis penerapan komunikasi organisasi dalam meningkatkan kinerja pegawai padaSekretariat DPRD Kabupaten Karanganyar. Dilandasi oleh Teori Komunikasi Organisasikarya Asmuji. Teori tersebut menjelaskan bahwa arus komunikasi organisasi dibagi menjadi3 yakni arus komunikasi organisasi vertikal, arus komunikasi organisasi horizontal dan aruskomunikasi organisasi lintas saluran atau diagonal. Dilandasi pula oleh Teori KinerjaPegawai karya Bintoro. Teori ini menjelaskan bahwa kinerja pegawai yang baik dipengaruhioleh pegawai yang memiliki kemampuan, inisiatif, kualitas kerja, kehadiran dan ketepatanwaktu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi. Teknik pengumpulandata dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data yangdigunakan adalah triangulasi data. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa komunikasiorganisasi pada Sekretariat DPRD Kabupaten Karanganyar berjalan dengan baik dan sedikitadanya hambatan penerapan komunikasi organisasi. Komunikasi organisasi vertikal kebawahmembahas mengenai berbagai instruksi dan pembagian pekerjaan. Komunikasi organisasivertikal ke atas membahas mengenai laporan hasil pekerjaan. Komunikasi organisasihorizontal membahas koordinasi, diskusi dan kerjasama. Dan tidak diterapkannyakomunikasi organisasi lintas saluran atau diagonal karena dapat menimbulkan resiko sepertipersaingan dan permusuhan. Jenis komunikasi yang digunakan informal dan formal, mediayang digunakan lisan, tulisan dan elektronik.Kata kunci : Komunikasi, Komunikasi Organisasi, Kinerja Pegawai.
PERSEPSI PENGGGEMAR ADORABLE REPRESENTATIVE M.C FOR YOUTH (ARMY) SURAKARTA PADA MASKULINITAS BEYOND THE SCENE/BANGTAN SONYEONDAN (BTS) Noviana Etty Suryani; Herning Suryo S; Andri Astuti I
Solidaritas Vol 6 No 2 (2022): Solidaritas
Publisher : Solidaritas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi komunikasi dan informasi yang berkembang kian pesat, memberikan kemudahan bagi seluruh masyarakat di dunia untuk menunjukkan eksistensi budayanya, yang nantinya akan mudah diakses oleh seluruh masyarakat di dunia. Seperti halnya dengan Korea Selatan yang mengemas budayanya melalui Korean Wave dengan K-Pop idol sebagai salah satu produknya. Budaya merupakan salah satu faktor bagaimana persepsi pada konsep maskulinitas dikonstruksikan, begitu pula dengan persepsi pada hegemoni maskulinitas di indonesia dengan di Korea yang berbeda. Idol K-Pop yang menunjukkan sisi maskulinnya dengan lembut atau soft masculinity membuat topik perbincangan di kalangan para penggemar, karena idolanya terkadang menunjukkan sisi yang cantik namun juga maskulin. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana persepsi Adorable Representative M.C For Youth (ARMY) di Surakarta pada maskulinitas boy group Korea Beyond the Scene (BTS).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan persepsi dari Adorable Representative M.C for Youth (ARMY) di Surakarta mengenai maskulinitas boy group Beyond the Scene (BTS) dari Korea Selatan. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam dengan lima informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lima informan yang merupakan ARMY Surakarta berpersepsi pada maskulinitas BTS yang di kontruksikan melalui tiga komponen penting dalam proses pembentukan persepsi menurut Alex Sobur, yakni seleksi, interpretasi, dan reaksi berdasarkan karakter maskulinitas yang dikemukakan oleh Beynon, yakni No Sissy Stuff, Be a Big Wheel, Be a Sturdy Oak, Give em Hell, New Man as Nurturer, New Man as Narcissist, Laki-laki yang macho, kekerasan dan hoologanism, dan laki-laki metroseksual, BTS dikatakan memenuhi sifat-sifat maskulinitas, hal tersebut dipersepsikan berdasarkan penampilan, kepribadian, gaya hidup dan cara BTS memperlakukan penggemarnya.Kata kunci: Persepsi, Maskulinitas, Budaya Pop Korea, Penggemar BTS K-Pop ARMY