Silvy Nurlatifah Sahroni
UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Makna Simbolis Pada Pelaksanaan Tradisi Ngalaksa Sebagai Bentuk Rasa Syukur (Studi Deskriptif Tradisi Ngalaksa Di Kampung Cijere Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang) Silvy Nurlatifah Sahroni; Iu Rusliana; Munir
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v6i1.494

Abstract

Ritual adat banyak dijumpai di kalangan masyarakat adat Indonesia untuk menunjukkan kebangsawanan nilai-nilai yang mereka yakini. Artikel ini merupakan uraian tentang ritual adat Ngalaksa yang dilakukan oleh masyarakat kecamatan Rancakalong kabupaten Sumedang provinsi Jawa Barat. Artikel ini berpendapat bahwa ritual adat Ngalaksa bukan sekedar rangkaian aktivitas tahunan masyarakat Aborigin Rancakalong, namun juga dapat dilihat sebagai bentuk makna simbolik tentang acara yang berhubungan dengan komunitas adat tersebut. Dengan menggunakan metode deskriptif, artikel ini menguraikan bahwa adat ngalaksa bagi masyarakat kecamatan Rancakalong sangatlah sakral dari tahapan acaranya dan mengandung banyak makna simbol yang diharapkan dapat merealisasikannya didalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu dapat diidentifikasikan bahwa simbol-simbol yang sebenarnya berasal dari yang biasa atau dengan kata lain profan. Namun dari waktu ke waktu, profan bisa berubah menjadi sesuatu yang sakral seperti kendi, buah-buahan, kemenyan, bunga, pohon, keris, dan hal lain yang dipakai dalam acara tradisi ngalaksa ini selama orang menyadarinya dan meyakininya sebagai sesuatu yang sakti dan luar biasa, maka menjadi sakral ada kemungkinan untuk menjadi.