Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penerapan Paradigma Wahdatul Ulum dalam Pembelajaran di Program Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sumatera Utara Medan Muaz Tanjung; Muniruddin Muniruddin; Bachtiar Ahmad Fani Rangkuti
Jurnal Komunika Islamika : Jurnal Ilmu Komunikasi dan Kajian Islam Vol 9, No 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/jki.v9i2.14609

Abstract

Pola Komunikasi Kepala Desa dalam Pembinaan Generasi Muda Desa Lestari Dadi Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai Nazmi Wiki Kartika; Muaz Tanjung; Elfi Yanti Ritonga
JIKEM: Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen Vol 3 No 2 (2023): JIKEM: Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

cara umum penelitian ini bertujan untuk menemukan komunikasi antarpersonal/ komunikasi secara bertatap muka pada kepala desa dalam memberikan pembinaan terhadap generasi muda di Desa Lestari Dadi. Secara khusus untuk menemukan dan menganalisis pola komunikasi kepala desa dalam pembinaan generasi muda dalam mengatasi konflik dan pencitraan terhadap pembinaan generasi muda desa Lestari Dadi, cara mengatasi konflik menggunakan komunikasi bermusyawarah ialah komunikasi yang dilakukan secara keterbukaan antara generasi muda dengan kepala desa ataupun dengan masyarakat setempat. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian pendekatan deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan perilaku-perilaku, objek-objek yang diteliti berdasarkan rencana yang ditetapkan dan secara mendalam. Data diperoleh melalui wawancara, studi dokumentasi, dan observasi. Wawancara secara Purposive terhadap Kepala Desa, Generasi Muda dan Cendikiawan Masyarakat di desa Lestari Dadi. Observasi nonpartisipan untuk mendapatkan data dari aktivitas di dalam dan luar kantor sejauh yang teramati. Sedangkan studi dokumen digunakan untuk menemukan sejarah, visi misi, struktur kepengurusan dan program kerja kepala desa dan generasi muda. Analisis data penelitian ini menggunakan versi data model Miles dan Huberman dengan beberapa data analisis seperti reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan,(1) Pola komunikasi yang digunakan kepala desa dalam pembinaan generasi muda ialah pola komunikasi antarpersonal dan interpersonal yaitu pola komunikasi secara keterbukaan dan tatap muka. (2) Kendala kepala desa dalam pembinaan generasi muda Desa Lestari Dadi adalah hambatan perbedaan kerangka berpikir yang berbeda. (3) Cara menyelesaikan kendala dalam pembinaan generasi muda yang dilakukan oleh kepala Desa Lestari Dadi adalah menggunakan pola komunikasi secara keterbukaan dan menyelesaikan segala permasalahan dengan cara bermusyawarah, mencari jalan tengah yang baik sebagai keputusan dan memanggil saksi-saksi untuk memberikan pembuktian dalam permasalahan yang akan diselesaikan.
MANAGEMENT OF DA'WAH BY THE PERSAUDARAAN MUSLIMAH (SALIMAH) IN PREVENTING SEXUAL HARASSMENT AMONG TEENAGE GIRLS Hafizda Ardianti; Muaz Tanjung
International Journal of Cultural and Social Science Vol. 6 No. 1 (2025): International Journal of Cultural and Social Science
Publisher : Pena Cendekia Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53806/ijcss.v6i1.981

Abstract

The purpose of this research is to identify how the da'wahmanagement of the Persaudaraan Muslimah (Salimah)organization prevents sexual harassment among adolescent girlsin the Deli Serdang Regency area. This research was conductedin the Deli Serdang region using a qualitative approach anddescriptive methodology. The results of this study include that theda'wah management at Salimah Deli Serdang plays a veryimportant role in preventing sexual harassment among teenagegirls. The da'wah management carried out by Salimah isstructured by applying the basic principles of management,namely planning, organizing, implementing, and supervising. Andby using religious materials that are relevant to the needs andchallenges faced by teenagers. Programs such as regular studysessions, education on self-protection, and spiritual guidance notonly create a conducive nurturing environment but also enhanceyoung girls' awareness of the importance of maintaining religiousvalues, managing emotions well, and building socialrelationships.
Manajemen Penguatan Moderasi Beragama: Studi Masjid Perguruan Tinggi Negeri di Medan Rangkuti, Fadilah khairunnisa; Muaz Tanjung
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 10 No. 1 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v10i1.12944

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi peran masjid sebagai wadah penguatan moderasi beragama di lingkungan perguruan tinggi, dengan fokus pada Masjid Al-Izzah di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) dan Masjid Baiturrahman di Universitas Negeri Medan (Unimed). Masjid di kampus sering kali dianggap sebagai ruang yang rentan terhadap penyebaran ideologi eksklusif dan radikal. Namun, penelitian ini menepis anggapan tersebut dengan menyoroti bagaimana pengelolaan yang tepat dapat menjadikan masjid sebagai pusat pembinaan keagamaan yang inklusif dan moderat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM), marbot masjid, serta mahasiswa yang aktif dalam kegiatan masjid. Data yang diperoleh dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dengan menggunakan teori moderasi beragama sebagai kerangka analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua masjid tersebut telah mengembangkan strategi moderasi beragama melalui berbagai program keagamaan yang inklusif. Masjid Al-Izzah dan Masjid Baiturrahman menyelenggarakan kajian keagamaan oleh dosen pakar, tadarus bersama, sholawatan, serta diskusi ilmiah terbuka bagi mahasiswa Muslim maupun non-Muslim. Pengelolaan masjid yang ketat juga dilakukan untuk memastikan bahwa kegiatan keagamaan yang diselenggarakan selaras dengan nilai-nilai kebangsaan dan moderasi beragama. Temuan ini menegaskan bahwa masjid kampus, jika dikelola dengan manajamen baik, dapat berperan sebagai pusat penguatan moderasi beragama di lingkungan akademik, sekaligus sebagai benteng dalam mencegah infiltrasi ideologi radikal di perguruan tinggi.