Diabetes melitus adalah gangguan kesehatan yang berupa kumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula darah akibat kekurangan ataupun retensi insulin. Berdasarkan survey pendahuluan melalui wawancara yang peneliti lakukan pada tanggal 27 September 2021 terhadap 10 orang penderita diabetes mellitus yang sedang berobat ke Poli Interne RSUD M.Natsir Kota Solok sebanyak 4 dari 10 orang diantaranya mengatakan bahwa mereka tidak ada membatasi makanan yang akan dikonsumsi sehari- hari, 3 dari 10 orang mengatakan sering ngantuk jika sehabis makan dan 3 orang lainnya mengatakan tidak ada melakukan aktifitas fisik seperti jalan santai minimal 30 menit setiap harinya. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini Pasien DM yang berobat di Poli Penyakit Dalam RSUD M.Natsir Kota Solok tahun 2021. Teknik pengambilan sample acccidental sampling yaitu pengambilan sampel pada responden yang kebetulan ada pada saat penelitian. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 54 orang responden Hasil penelitian menunjukkan didapatkan terdapat p value 0,001 (α<0,05) hal ini berarti ada hubungan pengaturan diit dengan upaya pencegahan komplikasi akibat DM dengan nilai OR = 8,00. . Hasil uji statistik menunjukkan p value 0,002 (α<0,05) hal ini berarti ada hubungan aktifitas fisik dengan upaya pencegahan komplikasi akibat diabetes dengan nilai OR=5,50 Diharapkan petugas agar dapat memberikan informasi Upaya Pencegahan Komplikasi pada penderita Diabetes Melitus dan memberikan penyuluhan kepada penderita Diabetes Mellitus untuk menerapkan pola hidup sehat guna mencegah terjadi komplikasi diabetes mellitus.Kata Kunci: Aktifitas Fisik, Pengaturan Diit