Permasalahan yang menimpa anak-anak saat ini semakin banyak, seperti berbagai kasus kekerasan anak. Peran keluarga sebagai institusi utama dalam perlindungan anak ternyata belum sepenuhnya mampu berjalan dengan baik. Dalam ragka melindungi hak-hak anak, Pemerintah Kota Yogyakarta melaksanakan program Kampung Ramah Anak (KRA). Tujuan penelitian yaitu melakukan analisis komparasi terhadap implementasi program KRA di RW 16 Pringgokusuman dan RW 05 Tegalrejo, selain itu betujuan untuk mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program KRA. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam implemenatasi program KRA. Aspek standar dan sasaran kebijakan/tujuan kebijakan pada KRA mampu mengatasi persoalan anak. Aspek Sumber Daya pada KRA RW 05 Tegalrejo dari sisi materi, masyarakat lebih mendukung karena adanya beberapa usaha dari masyarakat yang dapat membantu jalannya program, dari sisi SDM sudah memadai karena adanya regenerasi pengurus. Sedangkan di KRA RW 16 Pringgokusuman masyarakat hanya bergantung pada dana yang disediakan oleh pemerintah dan tidak ada regenerasi pengurus. Aspek sikap dan karakteristik organisasi pelaksana pada 2 KRA memiliki persamaan yaitu mendukung program KRA, namun dalam pelaksanaannya memiliki karakteristik yang berbeda. Aspek Komunikasi di 2 KRA berjalan cukup baik, pada KRA RW 05 Tegalrejo dilakukan sosialisasi cukup intensif. Sedangkan KRA RW 16 Pringgousuman sosialisasi hanya berlangsung di awal pembukaan KRA. Aspek lingkungan, sosial, ekonomi dan politik menunjukkan bahwa KRA RW 16 pringgokusuman memiliki kendala pada aktivitas warga yang sibuk dengan pekerjaannya. Maka, diharapkan upaya mengoptimalkan KRA dengan memberikan pendampingan dan sosialisasi periodik. Kata kunci;Studi Komparasi, Implementasi, Kampung Ramah Anak