p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal TILAPIA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kadar Lemak Kerupuk Kulit Ikan Tuna (Thunnus Albacares) Menggunakan Firming Agent Berbeda Nurnidar Nurnidar; Marzatul Kiflah
Jurnal TILAPIA Vol 4, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/tilapia.v4i1.3639

Abstract

Kulit ikan tuna merupakan hasil samping dari produk fillet ikan tuna yang kurang dimanfaatkan, sedangkan apabila tidak segera diproses kulit ikan tuna tersebut akan mengalami kebusukan. Salah satu pemanfaatan kulit ikan tuna adalah diolah menjadi kerupuk kulit. Kulit ikan tuna merupakan salah satu jenis kulit ikan yang belum banyak dikembangkan sebagai kerupuk karena teksturnya yang alot. Ketika di olah Kulit ikan tuna mempunyai karateristik yang khas,  agak tebal dan ulet atau tidak mudah sobek, sehingga apabila dibuat kerupuk, bisa memberikan bentuk dan tekstur yang  menarik, Kerupuk dengan parameter demikian dapat diperoleh dengan menambahan firming agent yaitu suatu food additive yang berfungsi untuk memperkeras dan mencegah bahan pangan melempem atau menjadi lunak. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratory dengan pengujian pada ketiga sampel kerupuk menggunakan firming agent berbeda yang telah di goreng dianalisis kadar lemaknya menggunakan SNI 01-2891-1992.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kadar lemak kerupuk kulit ikan berkisar antara 15,79% sampai 18,71%. Kadar lemak tertinggi diperoleh  pada sampel B (kapur sirih Ca(OH)2)yaitu 18,71%, kadar lemak terendah terdapat pada sampel C (Sodium Bikarbonat (NaHCO3) yaitu 15,79%, Sementara untuk sampel A (kalsium karbonat (CaCO3) adalah 16,89%.
Pengaruh variasi penambahan jumlah tepung cangkang tiram (Crassostrea gigas) terhadap evaluasi sensori kerupuk Nurnidar Nurnidar; Lia Handayani; Rulita Maulidya
Jurnal TILAPIA Vol 5, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/tilapia.v5i2.5171

Abstract

This study was conducted to determine the effect of oyster shell flour additives on the properties of the cracker organoleptic test. The research method used is the Laboratory experimental method through two stages of making oyster shell flour with NaOH 0.1 N and husk ash, and making crackers with the addition of oyster shell flour is selected as the best of the two flours as ingredients in making crackers. Nonparametric data were analyzed using the Kruskall-Wallis method, the Mann-Whitney test if there was a significant difference, followed by the Bayes test to determine the best treatment. Oyster shell crackers were selected by 30 semi-trained panelists, and the results showed that treatment D (addition of 15% oyster shell flour) resulted in more preferred crackers than other samples, with a taste value of 7.86±0.02, aroma value of 7.71±0.07, texture 7.75±0.07 (crispy), and color 7.79±0.02 (faded yellow, similar to the color of crackers in general).