Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Aktivitas Antifungi dari Air Rendaman Membran Cangkang Telur sebagai Biopestisida pada Tanaman Cabai Kecil (Capsium frutescens L.) Shafa Noer; Sari Nolia; Rina Hidayati Pratiwi
EduBiologia: Biological Science and Education Journal Vol 3, No 1 (2023): EduBiologia: Biological Science and Education Journal
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/edubiologia.v3i1.15790

Abstract

Permintaan cabai di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya namun hal ini berbanding terbalik dengan produktivitas tanaman cabai yang semakin menurun setiap tahun. Salah satu penyebab utama terjadinya penurunan produktivitas ini adalah adanya hama yang menjangkiti tanaman cabai sehingga cabai menjadi tidak layak untuk dikonsumsi. Biopestisida merupakan langkah alternatif dalam membasmi hama tanaman tanpa merusak lingkungan dan tidak meracuni tanaman. Penggunaan limbah sebagai agen biopestisida selain menguntungkan bagi tanaman juga bagi lingkungan karena dapat menjadi solusi dalam pemanfaatan limbah. Salah satu limbah yang masih belum banyak dimanfaatkan adalah cangkang telur. Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas antifungi dari air rendaman membran cangkang telur sebagai biopestisida pada tanaman cabai kecil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen berbasis laboratorium secara in vitro dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Metode difusi kertas cakram atau Metode disc diffusion digunakan untuk melihat aktivitas antifungi. Data dianalisis dengan menggunakan aplikasi Statistical Product abd Service Solution (SPSS) for windows versi 24 dengan beberapa uji diantara uji Analysis of Variance (ANOVA) dan uji Mann Whitney. Penelitian ini memilih dua isolat fungus yang diisolasi dari tanaman cabai berpenyakit, yang diberi kode Fungus A dan Fungus B. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air rendaman membran cangkang telur memiliki aktivitas antifungi dengan rata-rata zona hambat yang terbentuk berkategori sedang untuk Fungus A dan berkategori kuat untuk Fungus B. Uji statistik menunjukkan tidak adanya pengaruh lamanya proses perendaman membran cangkang telur terhadap aktivitas antifungi.