Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.702
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Antigen: Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Gizi
Kusman Kusman
Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Bali
Religion Humanities Computer Science & IT Education Engineering Health Professions Public Health

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

 1 
PERAN RADIOGRAFER PADA TINDAKAN INTERVENSI CORONARY ANGIOGRAPHY (CAG) DI RUMAH SAKIT TK.II PELAMONIA MAKASSAR DITINJAU DARI STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI) Zanila Syarifa Alfian; Putu Irma Wulandari; Kusman Kusman
Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 1 No. 10 (2023): Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan. Sebagai upaya mematuhi pedoman dan standar yang telah ditetapkan maka dilakukan penelitian ini untuk mengkaji kesesuaian kompetensi radiografer pada tindakan intervensi Coronary Angiography (CAG). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi terhadap peran radiografer. Didapatkan dari 25 kompetensi radiografer pada SKKNI terdapat 22 kompetensi yang sesuai dan 3 kompetensi yang tidak sesuai, kompetensi yang tidak sesuai yaitu radiografer tidak mempersiapkan pesawat sinar-x angiografi intervensi, tidak mempersiapkan troly emergensi beserta perangkatnya (obat-obatan dan lain-lain) serta tidak melakukan edukasi terhadap pasien. Kompetensi radiografer di dalam SKKNI meliputi prosedur sebelum pemeriksaan, persiapan peralatan dan perlengkapan, persiapan pasien, prosedur penatalaksanaan pemeriksaan dan prosedur setelah pemeriksaan.
Penatalaksanaan Pemeriksaan Coronary Angiongraphy Pada Kasus Congestive Heart Failure Muh. Aldi Syaf Badalu; Kusman Kusman
Antigen : Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Gizi Vol. 1 No. 4 (2023): November : Antigen: Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Gizi
Publisher : LPPM STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/antigen.v1i4.56

Abstract

Management Of Coronary Angiongraphy Examination In Congestive Heart Failure Cases Background : Fail heart congestive heart disease (CHF) is condition inability heart in pump blood consequence disease arteries coroner , who can cause narrowing or blockage arteries heart . Evaluation on CHF patients are very crucial Because can trigger condition fail heart . Coronary angiography, a procedure diagnostic use X- rays and substances contrast , role in identify blockage arteries the coroner who became CHF trigger .Research methods This is literature review, where Exploration literature done in various databases with keywords _ such as Coronary Angiograhy ”, Cases of Congestive Heart Failure, etc. Source reference used _ in preparation This article This includes Google Schollar , as well article in journal scientific Language English nor speak Indonesian. Results: Coronary Angiography (CAG) examination in CHF patients was involved preparation patient , tool , team medical , procedures inspection , maintenance post-action , and results inspection . Preparation patient covers education , fasting , evaluation function kidney , adjustment medicine , preparation access vascular , and discussion about substance contrast . Preparation tool involve table catheterization , fluoroscopy , catheter , substance contrast , equipment resuscitation , medicine pre-procedure , and hemostasis equipment . The medical team involves an interventional cardiologist, radiological technologist, catheterization nurse, catheterization technician, and anesthesia and resuscitation team. The CAG procedure involves patient preparation, vascular access, catheter insertion, coronary artery evaluation, and completion of the procedure. Conclusion : Congestive heart failure (CHF) is caused by the heart's inability to pump blood, especially coronary artery disease. Coronary angiography uses X-rays and a contrast agent to visualize the coronary arteries. Although symptoms of CHF include shortness of breath and swelling, mortality rates remain high, especially over 40 years of age. The role of Coronary angiography in assessment and therapy planning involves medical specialists. The results support effective treatment planning to improve patient prognosis by addressing the causes of CHF.
Evaluasi dosis radiasi pasien pada pemerikasaan Coronary Angiography (CAG) dan pemerikasaan Coronary Angiography (CAG) + Percutaneous Coronary Intervention (PCI) di Rumah Sakit TK II Pelamonia Makassar Tahun 2021 Alvira Febriana; Putu Irma Wulandari; I Kadek Sukadana; Kusman Kusman
Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 1 No. 10 (2023): Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit yang disebabkan oleh plak yang menumpuk di arteri koroner yang memasok oksigen ke otot-otot jantung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi dodsis radiasi pasien pada pemeriksaan Coronary Angiography dan Percutaneous Coronary Intervention di Rumah Sakit TK II Pelamonia Makassar tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan survey untuk mengevaluasi nilai DAP dan Fluoro Time menggunakan jenis data retrospektif pada pemeriksaan Coronary Angiography (CAG) dan pemeriksaan Coronary Angiography (CAG) + Percutaneous Coronary Intervention (PCI) selama periode tahun 2021 di Rumah Sakit TK II Pelamonia Makassar. Hasil yang didapatkan dari perhitungan menggunakan SPSS Percentile 75 pada pemeriksaan Coronary Angiography (CAG) sebanyak 18 pasien dengan rata-rata dosis DAP sebesar 26.48 Gy.cm2 dan Fluoro Time sebesar 362.50 Second dan Percentile 75 dosis DAP sebesar 28.83 Gy.cm2 dan Fluoro Time sebesar 496.25 Second. Kemudian pada pemeriksaan Coronary Angiography (CAG) + Percutaneous Coronary Intervention (PCI) sebanyak 11 pasien dengan rata-rata dosis DAP sebesar 45.96 Gy.cm2 dan Fluoro Time sebesar 777.18 Second dan Percentile 75 dosis DAP sebesar 58.22 Gy.cm2 dan Fluoro Time sebesar 1065.00 Second.
Co-Authors Alvira Febriana I Kadek Sukadana Muh. Aldi Syaf Badalu Putu Irma Wulandari Zanila Syarifa Alfian