Robert V. Pelima
Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI DESA AMBESIA WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOMINI KECAMATAN TOMINI KABUPATEN PARIGI MOUTONG Robert V. Pelima; Fitra Fitra
Jurnal Ilmiah Kesmas -IJ Vol 20 No 1 (2020): Februari
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.648 KB)

Abstract

Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan tekanan diastolik > 90 mmHg. Berdasrkan hasil sistem perekapan penyakit terpadu (SP2TP) Puskesmas Tomini Kecamatan Tomini. Tahun 2019, hipertensi merupakan kasus tertinggi urutan kedua yaitu pada tahun 2016 kejadian hipertensi sebanyak (21,27%), pada tahun 2017 sebanyak (28,81%) dan mengalami peningkatan menjadi (40,78%) hipertensi tahun 2018, sejak bulan Januari-April 2019 kasus hiperetensi sebanyak (14,12%). Tujuan dalam penelitian ini diketahuinya hubungan umur, aktivitas fisik dan pola makan. Desain penelitian yang digunakan adalah case control, uji Chi Square dengan kemaknaan 5%. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat di Desa Ambesia Wilayah Kerja Puskesmas Tomini. Dengan pendekatan retrospective. Jumlah sampel sebanyak 58 responden terdiri dari 29 sampel dan 29 kontrol. Analisis data yang digunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan, tidak ada hubungan yang bermakna antara umur dengan kejadian hipertensi p-Value = 0,746 (p > 0,05). Untuk aktivitas fisik dengan hipertensi p-Value = 0,012 (p < 0,05), dan pola makan dengan hipertensi p-Value = 0,004 (p < 0,05). Artinya ada hubungan yang bermakna dengan kejadian hipertensi. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara umur denga kejadian hipertensi, untuk aktivitas fisik, pola makan ada hubungan yang bermakna dengan kejadian hipertensi . Disarankan kepada pihak Puskesmas Tomini dapat memperhatikan dan mengatasi faktor yang menjadi penyebab terjadinya hipertensi di Desa Ambesia Wilyah Kerja Puskesmas Tomini dengan memberikan penyuluha kesehatan kepada masyarakat tentang pentingnya sehat, membiasakan selalu memeriksakan tekanan darah kepada tenaga kesehatan.
PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PESAN KESEHATAN PADA BUNGKUS ROKOK DI SMP NEGERI 1 PARIGI UTARA KECAMATAN PARIGI UTARA KABUPATEN PARIGI MOUTONG Robert V. Pelima
Jurnal Ilmiah Kesmas -IJ Vol 20 No 2 (2020): September
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.05 KB)

Abstract

Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainya yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana Tabacuni, Nicotiana Rustica atau spesies lainnya atau sintesisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau bahan tambahan. Nikotin adalah zat, atau bahan senyawa pirrolidin yang terdapat dalam Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang bersifat adiktif dan dapat mengakibatkan ketergantungan. Data yang diperoleh di SMP Negeri 1 Parigi Utara masih ditemukan 90 siswa laki–laki yang kedapatan, dan 1 orang siswi yang kedapatan merokok dari total keseluruhan 301 siswa/siswi di tahun 2020. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya pengetahuan dan sikap remaja tentang pesan keshatan pada bungkus rokok di SMP Negeri 1 Parigi Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriptif. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap remaja tentang pesan kesehatan pada bungkus rokok di SMP Negeri 1 Parigi utara. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Analisa data dengan menggunakanan analisis univariat. Populasi dalam penelitian ini adalah 85 siswa laki-laki. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 29 siswa laki -laki. Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah remaja yang mempunyai pengetahuan baik jumlahnya sebesar 86,2%, kurang baik 3,4% dan cukup 10,3%. Untk sikap jumlah remaja yang mempunyai sikap baik sebesar 51,7% dan cukup 48,3%. Kesimpulan dalam Penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap remaja tentang pesan kesehatan pada bungkus rokok sudah baik. Saran diharapkan bagi SMP Negeri 1 Parigi Utara penelitian ini akan menambaha wawasan dan informasi tentang pengetahuan dan sikap remaja tentang pesan kesehatan pada bungkus rokok, serta dapat mencegah berbagai penyakit yang ditimbulkan akibat rokok dan pengaruh- pengaruh negatif lainnya.
PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA TENTANG PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TINGGEDE KECAMATAN MARAWOLA KABUPATEN SIGI Padang Mangondo; Robert V Pelima
Jurnal Ilmiah Kesmas -IJ Vol 21 No 1 (2021): Februari
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1495.646 KB)

Abstract

Pada tahun 2016 secara global didapatkan 22,9% atau 154,8 juta Balita mengalami stunting. (WHO, 2018). Prevalensi stunting di wilayah Kerja Puskesmas Tinggede yaitu sebanyak 108 balita, yang terbagi di Desa Tinggede 68 balita, Desa Tinggede Selatan 22 balita, Desa Sunju 18 balita, berdasarkan hasil Pemantauan Status Gizi. Jika prevalensi 20% atau lebih balit pendek menjadi masalah kesehatan. Tujuan penelitian yaitu diketahuinya pengetahuan dan sikap ibu balita tentang pencegahan stunting di wilayah kerja puskesmas Tinggede Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Variabel pada penelitian ini yaitu pengetahuan dan sikap ibu balita tentang pencegahan stunting. Data yang digunakan yaitu primer dan sekunder. Analisa data menggunakan analisis univariat. Populasi dalam penelitian ini adalah 108 dan sampel 31 Ibu balita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu balita yang pengetahuannya baik tentang pencegahan tunting sebanyak 3,2%, sedangkan ibu balita yang pengetahuannya cukup sebanding dengan ibu yang pengetahuannya kurang yaitu 48,4%. Ibu balita yang sikapnya cukup terhadap pencegahan stunting sebanyak 83,9% sedangkan ibu balita yang sikapnya kurang sebanyak 3,2%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ibu balita yang pengetahuannya cukup tentang pencegahan stunting sama banyak dengan ibu balita yang pengetahuannya kurang, sedangkan sebagian besar ibu balita mempunyai sikap yang cukup terhadap pencegahan stunting. Disarankan kepada ibu balita lebih meningkatkan pengetahuan dan sikap lewat berbagai informasi tentang pentingnya pencegahan stunting.
PENGETAHUAN DAN SIKAP PETANI PENGGUNA PESTISIDA TENTANG PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI DESA MASARI KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG Felix Aldi Yuharson; Fitri Arni; Robert V .Pelima
Jurnal Ilmiah Kesmas -IJ Vol 22 No 1 (2022): Jurnal Kesmas Februari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.267 KB)

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang mempunyai tanah yang subur dan beraneka ragam hasil pertanian. Pada tahun 2012 di Indonesia terjadi 771 kasus keracunan pestisida pada petani. Berdasarkan studi pendahuluan hasil pengambilan data awal pada bulan April 2021 dari Puskesmas Sumbersari, di Desa Masari pada tahun 2019 terjadi 1 kasus keracunan pestisida pada petani, sedangkan pada tahun 2020 terjadi 2 kasus. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengetahuan dan sikap petani pengguna pestisida tentang penggunaan APD di Desa Masari Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap petani pengguna pestisida tentang penggunaan APD di Desa Masari Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong. Analisis data dengan menggunakan analisa univariat. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh kepala keluarga petani pengguna pestisida berjumlah 184 KK dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 36 KK. Hasil penelitian menunjukkan dari 36 responden, lebih banyak responden memiliki pengetahuan yang baik tentang alat pelindung diri yaitu sebanyak 83,3% dan yang pengetahuannya cukup yaitu sebanyak 16,7%. Dari sikap, lebih banyak responden memiliki sikap yang baik tentang alat pelindung diri yaitu sebanyak 44,4%, cukup sebanyak 13,9% dan yang sikapnya kurang baik yaitu sebanyak 41,7%. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pengetahuan pada petani tentang penggunaan APD sebagian besar baik dan sikap lebih banyak yang memiliki sikap baik. Saran dalam penelitian ini adalah bagi kepala desa Masari agar rutin menggalang kerja sama dengan penyuluh pertanian melakukan kegiatan penyuluhan kepada petani.
EVALUASI PETUGAS SANITARIAN TENTANG SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH MEDIS PADAT DI PUSKESMAS PANGI KECAMATAN PARIGI UTARA KABUPATEN PARIGI MOUTONG Ciciliana; Robert V. Pelima
Jurnal Ilmiah Kesmas -IJ Vol 22 No 2 (2022): Jurnal Kesmas, September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.614 KB)

Abstract

Pertumbuhan industri pelayanan kesehatan di Indonesia memberikan kontribusi dalam menghasilkan limbah. Berdasarkan data Kemenkes RI, Propinsi Sulawesi Tengah adalah Propinsi yang terendah mengelola limbah medis (3%) dari 35 propinsi di Indonesia. Berdasarkan studi pendahuluan hasil pengambilan data awal pada bulan April 2021 di Puskesmas Pangi, pemilahan berdasarkan kode warna yang sesuai standar belum dilakukan. Dalam proses pengolahan limbah troli pengangkut dan pembakaran tidak ada dikarenakan keterbatasan anggaran di Puskesmas. Tujuan penelitian adalah diketahuinya gambaran evaluasi petugas sanitarian tentang sistem pengolahan limbah medis padat di Puskesmas Pangi Kecamatan Parigi Utara Kabupaten Parigi Moutong. Berdasarkan masalah pada latar belakang, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ―Bagaimana gambaran sistem pengolahan limbah medis padat di Puskesmas Pangi Kecamatan Parigi Utara Kabupaten Parigi Moutong ditinjau dari segi input, proses, dan output‖ Hasil penelitian menunjukan input dalam SDM yaitu petugas sanitarian berjumlah 2 orang, sarana prasarana belum memadai untuk biaya operasional pengolahan limbah tidak ada kerja sama pengelola limbah dengan pihak ke 3. Proses yaitu pengurangan, pemisahan, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pembuangan dan pemusnahan limbah belum memenuhi tata cara pengolahan limbah Fasyankes. Kesimpulan dalam penelitian ini meliputi, bahwa input SDM sudah memadai, Sarana prasarana belum memadai sedangkan untuk biaya oprasional pengolahan limbah tidak ada. Process belum memenuhi tata cara pengolahan limbah Fasyankes. Output yaitu Pengurangan limbah tidak dilakukan, pemisahan, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan limbah padat tidak menggunakan troli, pembuangan dan pemusnahan. Saran diharapkan dapat memberi masukan bagi pihak Puskesmas Pangi dalam pelaksanaan evaluasi, dan memperhatikan input dan process dalam pelaksanaannya sehingga menghasilkan output yang diharapkan.
PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SEKOLAH DASAR NEGERI 25 BALAESANG KECAMATAN BALAESANG KABUPATEN DONGGALA Ni Kadek Sufiadiani; Robert V. Pelima
Jurnal Ilmiah Kesmas -IJ Vol 23 No 1 (2023): Februari: Jurnal ilmiah Kesmas -IJ
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.Dari hasil studi awal tanggal 19 Mei 2022 yang dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 25 Balaesang diperoleh data dari sekolah pada bulan Januari-Mei tahun 2022 terdapat 2 siswa yang mengalami kejadian Diare.Tujuan penelitian adalah diketahuinya pengetahuan dan sikap siswa tentang PHBS di Sekolah Dasar Negeri 25 Balaesang Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala. Jenis penelitian yaitu deskriptif.Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap siswa tentang PHBS di Sekolah Dasar Negeri 25 Balaesang Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala.Analisis data dengan menggunakan analisis univariat.Populasi dalam penelitian kelas 4, 5 dan 6 yang berjumlah 56 orang.Sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari populasi yaitu 56 orang. Hasil penelitian menunjukan dari 56 responden dalam penelitian ini, lebih banyak kategori pengetahuan baik sebanyak 66,1% dibandingkan pengetahuan cukup sebanyak 28,6% dan kurang sebanyak 5,4%, sedangkan sikap lebih banyak dengan kategori sikap yang baik yaitu sebanyak 66,1% dibandingkan sikap yang cukup yaitu sebanyak 33,9%. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pengetahuan dan sikap siswa tentang PHBS sudah baik. Disarankan kepada guru-guru di Sekolah Dasar Negeri 25 Balaesang untuk lebih meningkatkan lagi pengetahuan dan sikap siswa tentang PHBS melalui informasi dikelas dan Unit Kesehatan Sekolah (UKS), sehingga siswa tahu dan mengerti pentingnya menerapkan PHBS baik bagi diri sendiri dan lingkungan
IMPLEMENTASI PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA TENTANG IMUNISASI DASAR LENGKAP DI PUSKESMAS TENTENA KABUPATEN POSO Robert V. Pelima; I Kadek Wartana
Jurnal Ilmiah Kesmas -IJ Vol 23 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesmas-IJ, September 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Program ini didukung oleh program sektoral lainnya yaitu Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Kerja, dan Program Indonesia Sejahtera. ProgramIndonesia Sehat selanjutnya menjadi program utama Pembangunan Kesehatan yang kemudian direncanakan pencapaiannya melalui Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015. Pendekatan keluarga adalah pendekatan pelayanan oleh puskesmas yang mengintegrasikan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) secara berkesinambungan, dengan target keluarga, didasarkan pada data dan informasi dari Profil Kesehatan Keluarga (Kemenkes RI, 2016). Sasaran dari Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah diketahui implementasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga tentang imunisasi dasar lengkap di Puskesmas Tentena Kabupaten Poso. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan variabel penelitian implementasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga tentang imunisasi dasar. Jenis data adalah primer dan sekunder.Analisa data melalui tahap penyajian data, komparasi dan penyajian hasil. Populasi dalam penelitian ini adalah petugas Puskesmas Tentena yang terlibat dalam pelayanan imunisasi dasar lengkap.Sampel diambil dari total keseluruhan populasi yaitu 1 orang.