Fitri Arni
Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGETAHUAN DAN SIKAP PETANI PENGGUNA PESTISIDA TENTANG PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI DESA MASARI KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG Felix Aldi Yuharson; Fitri Arni; Robert V .Pelima
Jurnal Ilmiah Kesmas -IJ Vol 22 No 1 (2022): Jurnal Kesmas Februari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.267 KB)

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang mempunyai tanah yang subur dan beraneka ragam hasil pertanian. Pada tahun 2012 di Indonesia terjadi 771 kasus keracunan pestisida pada petani. Berdasarkan studi pendahuluan hasil pengambilan data awal pada bulan April 2021 dari Puskesmas Sumbersari, di Desa Masari pada tahun 2019 terjadi 1 kasus keracunan pestisida pada petani, sedangkan pada tahun 2020 terjadi 2 kasus. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengetahuan dan sikap petani pengguna pestisida tentang penggunaan APD di Desa Masari Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap petani pengguna pestisida tentang penggunaan APD di Desa Masari Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong. Analisis data dengan menggunakan analisa univariat. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh kepala keluarga petani pengguna pestisida berjumlah 184 KK dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 36 KK. Hasil penelitian menunjukkan dari 36 responden, lebih banyak responden memiliki pengetahuan yang baik tentang alat pelindung diri yaitu sebanyak 83,3% dan yang pengetahuannya cukup yaitu sebanyak 16,7%. Dari sikap, lebih banyak responden memiliki sikap yang baik tentang alat pelindung diri yaitu sebanyak 44,4%, cukup sebanyak 13,9% dan yang sikapnya kurang baik yaitu sebanyak 41,7%. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pengetahuan pada petani tentang penggunaan APD sebagian besar baik dan sikap lebih banyak yang memiliki sikap baik. Saran dalam penelitian ini adalah bagi kepala desa Masari agar rutin menggalang kerja sama dengan penyuluh pertanian melakukan kegiatan penyuluhan kepada petani.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WANI KECAMATAN TANANTOVEA KOTA PALU Hikmah; Fitri Arni
Jurnal Ilmiah Kesmas -IJ Vol 21 No 2 (2021): September
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.69 KB)

Abstract

Masalah Gizi banyak menimpa balita sehingga golongan ini disebut golongan rawan gizi. Gizi kurang berdampak langsung terhadap kesakitan dan kematian, gizi kurang juga berdampak terhadap pertumbuhan, perkembangan intelektual dan produktivitas. Tujuan dalam penelitian ini diketahuinya hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Tawaeli Kota Palu. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan penulis bulan 10 Juli 2018 di salah satu wilayah kerja Puskesmas Wani yaitu Desa Wani 2, data jumlah balita dari bulan Januari sampai Juni sebesar 96 terdapat jumlah balita yang hadir dan ditimbang hanya 54 anak balita di antaranya mengalami gizi kurang yaitu 29 anak. Hasil wawancara dari 3 ibu yang mempunyai balita gizi kurang, 1 orang ibu mengatakan anaknya susah makan dan 2 orang ibu lainnya mengatakan anaknya kadang tidak berselera makan karena makanan yang disediakan sesuai dengan kemampuan keluarga dan ibu tersebut mengatakan memberi makan pada anak yang terpenting adalah kenyang walaupun makanannya seadanya. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan pengetahuan ibu dan pendapatan keluarga dengan status gizi pada anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Wani Kecamatan Tanantovea Kota Palu. Jenis penelitian analitik. Variabel dalam penelitian ini adalah independen yaitu pengetahuan ibu dan pendapatan, sedangkan dependen yaitu status gizi balita. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Analisis data dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu berjumlah 357 orang. Sampel dalam penelitian ini yang mewakili populasi adalah 40 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan status gizi balita, pvalue = 0,02 (p < 0,05), tidak ada hubungan antara pendapatan dengan status gizi balita, p-value = 0,80 (p < 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan dengan status gizi balita dan tidak ada hubungan antara pendapatan dengan status gizi balita. Disarankan bagi petugas Kesehatan Wilayah Kerja Puskesmas Wani agar aktif melakukan penyuluhan di masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang menu gizi yang sehat dan seimbang dalam keluarga sehingga nutrisi keluarga dapat nutrisi.
UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT KULIT ANAK OLEH IBU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALEKE KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI Gita Christy Tokari; Fitri Arni
Jurnal Ilmiah Kesmas -IJ Vol 22 No 2 (2022): Jurnal Kesmas, September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.637 KB)

Abstract

Penyakit kulit merujuk pada kelainan yang secara eksklusif (atau utama) terjadi pada lapisan terluar kulit. Berdasarkan data yang di dapatkan di Puskesmas Kaleke tahun 2017 jumlah kasus penyakit kulit yaitu sebesar 721 orang, tahun 2018 dengan jumlah kasus sebesar 978 orang. Sedangkan pada tahun 2019 bulan Januari sampai April dengan jumlah kasus sebesar 212 orang. Hasil studi pendahuluan dan wawancara tanggal 5 Juli 2019 terhadap 6 responden ibu yang memiliki anak menderita penyakit infeksi kulit, alergi, dan penyakit kulit karena jamur. Melalui wawancara tersebut, 4 dari 6 responden didapati masih kurangnya cara pencegahan penyakit kulit pada anak. Sedangkan 2 orang lainnya menganggap bahwa penyakit kulit bisa diobati sendiri. Tujuan dari penelitian adalah diketahuinya Upaya Pencegahan Penyakit Kulit Anak Oleh Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Kaleke. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimanakah gambaran upaya pencegahan penyakit kulit anak oleh ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Kaleke Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar memiliki pencegahan yang cukup tentang Upaya Pencegahan penyakit kulit 79,5% pencegahan yang baik 13,6%, dan sebagian kecil memiliki pencegahan yang kurang sebesar 6,8%. Kesimpulan dalam penelitian adalah sebagian besar pencegahan ibu tentang upaya penyakit kulit anak lebih banyak yang cukup. Saran diharapkan dapat memberikan perhatian lebih terhadap pencegahan ibu mengenai kiat pencegahan penyakit kulit pada anak terutama pentingnya asupan nutrisi anak dalam mencegah penyakit kulit anak agar angka kejadian penyakit kulit terutama pada anak bias diturunkan.