Ni Kadek Armini
Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EVALUASI PENCAPAIAN KESEHATAN DASAR BASIC SIX DI PUSKESMAS BALINGGI KECAMATAN BALINGGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG Ni Kadek Armini; Jumain
Jurnal Ilmiah Kesmas -IJ Vol 22 No 1 (2022): Jurnal Kesmas Februari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.356 KB)

Abstract

Capaian pelaksanan kesehatan dasar Basic Six Puskesmas yang bermutu sesuai target yang ditetapkan merupakan salah satu indikator penting dalam kinerja Puskesmas. Untuk mengukur keberhasilan pencapaian program kesehatan dasar Basic Six Puskesmas perlu adanya kegiatan evaluasi. Hasil cakupan Basic Six di Puskesmas Balinggi untuk program Basic Six belum semua mencapai target. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak 98,85%, Upaya Promosi Kesehatan 96,1%, Upaya Kesehatan Lingkungan 89,78%, Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat 93,13%, Upaya Pencegahan Penyakit Menular 82,81% dan Upaya Pengobatan 90,4%. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya Evaluasi Program Pencapaian Basic Six di Puskesmas Balinggi Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Variabel dalam penelitian ini yaitu input, proses dan output. Data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas Basic Six yang bekerja di Puskesmas Balinggi yaitu 37 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan Input untuk Program Basic Six dari segi pembiayaan sudah mencukupi walaupun pencairan pembiayaan masih sering terlambat. Dari segi sarana dan prasarana ada beberapa belum lengkap contohnya alat edukasi dibagian program PROMKES, ruangan kerja untuk program PROMKES,KESLING masih satu ruangan kerja dengan TU serta kesesuaian pendidikan dengan program yang ditangani belum semua sesuai dengan bidang ilmu. Dari segi proses, perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan sudah dilaksanakan untuk masingmasing program Basic Six. Cakupan Hasil (Output) Program Basic Six di Puskesmas Balinggi masih belum mencapai target yang ditetapkan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah cakupan program Basic Six belum mencapai target. Disarankan kepada pihak Puskesmas Balinggi agar lebih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dalam hal pencairan dana dan sarana prasarana agar dilengkapi, serta dalam hal pengawasan dalam pengelolaan dan pelaksanaan program Basic Six Puskesmas tetap dipertahankan sehingga pencapaian program Basic Six dapat mencapai target.
ANALISIS SISTEM SURVEILANS DIARE DI PUSKESMAS BULILI KECAMATAN PALU SELATAN KOTA PALU Ni Kadek Armini
Jurnal Ilmiah Kesmas -IJ Vol 21 No 2 (2021): September
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.829 KB)

Abstract

Penyakit Diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakan penyakit yang berpotensi Kejadian Luar Biasa (KLB) disertai dengan kematian serta merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia hingga saat ini, hal ini dapat dilihat tingginya angka kesakitan diare. Puskesmas Bulili adalah Puskesmas dengan kasus diare cukup tinggi, sebagai perbandingan sepanjang tahun 2020 dengan jumlah 195 kasus hal ini membuat penyakit diare menjadi penyakit dengan urutan pertama dengan kasus terbesar dari 10 penyakit di Puskesmas Bulili kota Palu. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi system surveilans diare di Puskesmas Bulili Kota Palu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain observasional, di Puskesmas Bulili Kota Palu pada bulan juni 2021. Variabel dalam penelitian adalah input, proses dan output. Jenis data yaitu data primer dan sekunder. Analisis sistem surveilans diare dilakukan secara deskriptif dengan pendekatan sistem (input, proses dan output ). Informan dalam penelitian ini adalah satu orang petugas surveilans diare dan informan trianggulasi 1 orang kepala Puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk bagian input yaitu keterbatasan pengetahuan petugas tentang surveilans diare, jumlah petugas surveilans dimana hanya satu orang saja dan petugas tersebut merangkap sebagai pemegang program lain dan masalah sarana dan prasarana yang masih kurang memadai seperti komputer yang hanya terdapat 1 buah di gunakan juga sebagai tempat pembuatan surat menyurat. Untuk bagian proses, analisis kegiatan program surveilans belum dilakukan berdasarkan kualitas pelayanan dan analisis data belum juga dilakukan untuk kewaspadaan dini diare. Bagian output, informasi yang dihasilkan sangat terbatas belum dalam bentuk grafik. Kesimpulan penelitian ini adalah sistem surveilans di Puskesmas Bulili kota Palu belum optimal dalam komponen input, proses dan output. Sarannya diharapkan kepada pihak Puskesmas mengajukan ke Dinas Kota untuk penambahan petugas surveilans yang terampil dibidangnya untuk masing-masing program surveilans dan dapat bekerjasama dengan pihak Pemerintah Kelurahan/Desa untuk mensosialisasikan dan mengadakan penyuluhan PHBS.
SISTEM PENGELOLAAN REKAM MEDIK DI RUANG REKAM MEDIK RSUD KABELOTA KABUPATEN DONGGALA TAHUN 2022 Ni Kadek Armini
Jurnal Ilmiah Kesmas -IJ Vol 23 No 1 (2023): Februari: Jurnal ilmiah Kesmas -IJ
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena yang seringkali muncul adalah tidak adanya keterkaitan antar masing-masing penyedia layanan kesehatan dalam hal informasi pada rekam medik, data Rumah Sakit Umum Daerah Kabelota Kabupaten Donggala menunjukkan tidak semua rekam medis pasien lengkap dan disimpan oleh bagian penyimpanan data-data pasien. Hal tersebut disebabkan tidak semua perawat pelaksana melakukan rekam medis dengan lengkap dan tidak memberikan hasil rekam medis kepada bagian penyimpanan data atau dokumen pasien. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya sistem pengelolaan rekam medik di ruang rekam medik RSUD Kabelota Kabupaten Donggala. Jenis penelitian adalah deskriptif. Variabel dalam penelitian ini adalah sistem pengelolaan rekam medik. Penelitian ini dilakukan di RSUD Kabelota Kabupaten Donggala. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Analisa data dengan menggunakan analisa univariat. Populasi penelitian berjumlah 39 tenaga rekam medik. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 39 tenaga rekam medik (total populasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengelolaan rekam medik di RSUD Kabelota Kabupaten Donggala, lebih banyak dengan sistem pengelolaan yang baik yaitu 32 orang (82,1%) dibandingkan dengan sistem pengelolaan yang kurang baik yaitu 7 orang (17,9%). Sistem pengelolaan rekam medik di ruang rekam medik RSUD Kabelota Kabupaten Donggala, lebih banyak yang baik dibandingkan dengan yang kurang baik. Disarankan kepada Pihak RSUD Kabelota Kabupaten Donggala agar terus melakukan sistem rekam medik pasien sesuai dengan prosedur yang berlaku, melakukan penyimpanan dokumen pasien secara baik dan benar dan memberikan pelatihan-pelatihan tindakan medis kepada tenaga kesehatan yang baru atau tenaga honorer agar dapat menjalankan prosedur rekam medik secara benar.
ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENETAPAN TARIF INA-CBG’S PADA RUMAH SAKIT UMUM ANUTAPURA KOTA PALU Ni Kadek Armini
Jurnal Ilmiah Kesmas -IJ Vol 23 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesmas-IJ, September 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah Sakit Anutapura merupakan salah satu rumah sakit yang berada di Palu barat tepatnya berada di jalan Kangkung, Berdasarkan hasil survey pada bulan Maret tahun 2023 sesuai hasil wawancara dengan salah satu petugas kesehatan di rumah sakit Anutapura bahwa Sering terjadi selisih pembayaran dengan penyakit diagnosa yang sama, maka perlu dilakukan penelitian lebih mendalam mengenai Analisis implementasi kebijakan penetapan tarif INA-CBG’s pada RSUD Anutapura Kota Palu. Tujuan dalam penelitian ini adalah diketahuinya implementasi kebijakan penetapan tarif INA-CBG’s terhadap diagnosa penyakit pada RSUD Anutapura Kota Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Variabel dalam penelitian ini adalah implementasi kebijakan tarif INA CBGS terhadap diagnosa penyakit. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Anutapura Kota Palu. Data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Analisa data dengan menggunakan analisis univariat. Populasi dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Umum Anutapura Kota Palu. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 5 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 5 responden pada penelitian ini, lebih banyak yang menyatakan implementasi kebijakan penetapan tarif nilai INA-CBGS terhadap diagnosa penyakit sudah baik (60%) dari pada responden yang menyatakan implementasi kurang baik (40%). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu lebih banyak responden di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu yang menyatakan implementasi kebijakan penetapan tarif nilai INA-CBGS terhadap diagnosa penyakit sudah baik dari pada responden yang menyatakan kurang baik. Disarankan pada pihak Rumah Sakit Umum Anutapura Palu agar menerapkan tarif diagnosa penyakit sesuai dengan nilai INA-CBGS, sehingga dapat menyesuaikan tingkat ekonomi pasien.