This Author published in this journals
All Journal Kompetensi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI KESANTUNAN BERBAHASA DALAM ACARA DEBAT CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2019 Diah Paramudhita Achmad; Retnowaty Retnowaty; Ari Musdolifah
Kompetensi : Jurnal Pendidikan dan Humaniora Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIBA Vol 13 No 2 (2020): Kompetensi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.421 KB) | DOI: 10.36277/kompetensi.v13i2.35

Abstract

Komunikasi dengan strategi kesantunan berbahasa sangat mempengaruhi kenyamanan dalam tuturan antara penutur dan mitra tutur. Penelitian ini berfokus pada realisasi dengan tujuan untuk mendefinisikan dan mendeskripsikan strategi kesantunan muka positif dan negatif para calon dan wakil presiden dalam acara debat 2019, yang nantinya akan menjadi acuan dalam masyarakat tentang pentingnya kesantunan berbahasa di kalangan generasi muda. Jenis dalam penelitian ini adalah penelitian linguistik sinkronis. Adapun data yang didapat dari penelitian ini berupa tuturan yang mengandung strategi kesantunan muka positif dan negatif antara para calon dan wakil presiden yang diakses melalui situs media Youtube. Instrument pengumpulan data yang digunakan adalah peneliti dengan bantuan alat tulis, kartu data dan transkip percakapan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode Padan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa adanya data dominan pada strategi kesantunan muka positif dengan jenis menggunakan penanda solidaritas dan pada muka negatif jenis memberikan penghormatan, hal ini dikarenakan kata ganti persona sebagai wujud kekerabatan dan penghormatan sebagai wujud menghargai akan sering ditemui dalam acara formal seperti debat, sedangkan jenis pada muka positif yaitu mengintensifkan ketertarikan, menunjukkan pengertian dan perhatian, memberikan penawaran atau janji dan memberikan alasan, serta pada muka negatif jenis tuturan yang berpotensi mengancam muka sebagai aturan umum dan nominalisasi merupakan jenis yang tidak memiliki data karena tidak relevan terhadap konteks di dalam debat.