Mentimun merupakan salah satu tanamam holtikultura yang sangat berpontensi untuk dikembangkan di Indonesia Tanaman mentimun di Indonesia ditanam di dataran rendah. Daerah penyebaran yang menjadi pusat pertanaman mentimun adalah Provinsi Jawa Barat, daerah Istimewa Aceh, Bengkulu, Jawa Timur dan JawaTengah. Mentimun adalah salah satu sayuran buah yang banyak dikonsumsi segar oleh masyarakat Indonesia. Mentimun merupakan salah satu jenis sayuran buah yang sangat potensial dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat pada tahun-tahun mendatang. Dengan melihat potensi pada buah mentimun, maka pengembangan mentimun memiliki peluang bisnis yang sangat cerah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukaharja Kecamatan TelukJambe Kabupaten karawang dengan tujuan untuk mengetahui tingkat biaya, penerimaan, pendapatan, dan keuntungan usahatani mentimun. Penelitian dilaksanakan mulai dari bulan Januari 2022 sampai dengan bulan Maret 2022. Populasi Petani mentimun di Desa Sukarja Kecamatan Teluk Jambe Kabupaten Karawang adalah 21 petani . Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus dengan alasan jumlah populasi lebih kecil atau kurang dari 100 maka semua populasi diambil semuanya sebagai sampel, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 21 orang petani mentimun. Metode pengambilan data diperoleh dari data primer dan data skunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan petani mentimun. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber, seperti jurnal, internet, skripsi, dan data dari instansi pemerintah. Metode analisis data menggunakan analisis biaya, penerimaaan, pendapatan , R/C ratio dan BEP Hasil penelitian menunjukkan rata-rata biaya usahatani mentimun Rp 1.377.693,9 penerimaan usahatani mentimun Rp 1.894.636; pendapatan usahatani mentimun Rp 516.942; nilai R/C rasio adalah 1,60 dan BEP harga sebesar Rp.2.439/kg. Kata kunci : Usahatani, Mentimun , Biaya dan Pendapatan