Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : SOCIETIES: Journal of Social Sciences and Humanities

Krisis Identitas Budaya Generasi Z: Antara Lema Bahasa Bahasa Nasional, Bahasa Daerah dan Bahasa Alay Anhar, Anhar
SOCIETIES: Journal of Social Sciences and Humanities Vol 4, No 1 (2024): SOCIETIES: Journal of Social Sciences and Humanities
Publisher : SOCIETIES: Journal of Social Sciences and Humanities

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/societies.v4i1.64557

Abstract

Abstrak. Setiap negara memiliki suku dan ras sebagai ciri khas negaranya. Sebagaimana halnya bangsa Indonesia, selain memiliki bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi, Indonesia juga memiliki bahasa-bahasa daerah antara lain, Kalimantan dengan bahasa Banjar dan dayak, Sulawesi Selatan bahasa mayoritas sebagai bahasa pemersatu yaitu, bahasa Bugis, Konjo, dan Makassar juga mengemban fungsi-fungsi ideal, kemudian bahasa Jawa sebagai lambang identitas dan aset budaya keIndonesiaan, serta sebagai sarana komunikasi antaretnik. Fungsi-fungsi ini secara perlahan lahan mengalami transisi dan pergeseran pada aspek penggunaannya. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mempertahankannya, misalnya bahasa daerah dijadikan salah satu mata pelajaran muatan lokal pada tingkat sekolah dasar, diadakan penelitian, dan seminar dari waktu ke waktu, bahkan dibuka program studi atau jurusan sastra daerah di perguruan tinggi. Selain itu, Kongres nasional maupun internasional sudah sering diadakan. Namun, semuanya ini tidak dapat menjadi solusi yang memadai untuk mempertahankannya. Secara ankaronik terdapat dua hal yang menjadi penyebab utama. Pertama, bahasa daerah mengalami penurunan prestise sehubungan dengan menguatnya kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Kedua, hubungan-hubungan sosial kita semakin kompleks dalam ranah media sosial yang pada gilirannya membentuk sikap pragmatis untuk memilih menguasai bahasa alay yang menjadi bagian dari masyarakat nasional. Konsekuensi yang ditimbulkannya memang besar antara lain, akan terjadi krisis identitas budaya yang dimulai dari hilangnya pengguna bahasa daerah hingga krisis identitas kedaerahannya bagi generasi Z.Kata Kunci: Bahasa,  Budaya, Media Sosial.