Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tingkat Pengetahuan Tentang HIV/AIDS ppada Siswa SMA Negeri di Banjarmasin Tahun 2013 Ningtyas, Novita; Noor, Robiana M.; Triawanti, Triawanti
Jurnal Berkala Kedokteran Vol 10, No 1 (2014): Februari 2014
Publisher : Pendidikan Dokter Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v10i1.936

Abstract

ABSTRACT: HIV/AIDS has become one of serious problem for adolescents around the world including Indonesia. A Half of all new HIV infections occur in adolescent between the ages of 15-24. Knowledge of HIV/AIDS is considered as one of the method to reduction HIV/AIDS prevalence. The aim of this study is to know the knowledge level of HIV/AIDS among the public high school students in Banjarmasin. This study was  a descriptive survey with cross sectional approach. A number of 380 public high school students were choosed as samples by using cluster random sampling technique. This study was conducted in SMA N 1, SMA N 3, SMA N 5, SMA N 6, dan SMA N 9 Banjarmasin. HIV knowledge questionnaire(HIV-KQ) 45 version by Carey was used to determine the knowledge level among the students. The result showed that 312 students (82,10%) have lack knowledge about HIV/AIDS, 65students (17,11%) have enough knowledge, and only 3 students (0,79%) have good knowledge about HIV/AIDS. The main sources of information about HIV/AIDS are internet and television, respectively 154 students (40,53%) and 109 students (28,68%). Education and sosialiszation about HIV/AIDS are needed to increase the knowledge level of students. Keywords: HIV/AIDS, knowledge, adolescent, public high-school student ABSTRAK: HIV/AIDS telah menjadi salah satu masalah serius bagi remaja di seluruh dunia termasuk Indonesia. Setengah dari seluruh infeksi baru HIV dialami oleh remaja berusia 15-24 tahun. Meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS dianggap sebagai salah satu metode yang dapat digunakan untuk mereduksi prevalensi penyakit ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS pada siswa SMA Negeri di Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 380 orang siswa dipilih sebagai sampel dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Penelitian dilakukan di SMA N 1, SMA N 3, SMA N 5, SMA N 6, dan SMA N 9 Banjarmasin. Instrumen yang digunakan untuk menentukan tingkat pengetahuan siswa adalah HIV knowledge questionnaire (HIV-KQ) versi 45 yang dibuat oleh Carey. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa SMA Negeri di Banjarmasin memiliki tingkat pengetahuan yang kurang tentang HIV/AIDS, yaitu sebanyak 312 orang (82,10%). Siswa yang memiliki tingkat pengetahuan yang cukup berjumlah 65 orang (17,11%) dan hanya 3 orang (0,79%) yang memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang HIV/AIDS. Sumber informasi utama tentang HIV/AIDS adalah internet dan TV, masing-masing sebanyak 154 orang (40,53%) dan 109 orang (28,68%). Pendidikan dan sosialisasi tentang HIV/AIDS dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahauan siswa tentang HIV/AIDS. Kata-kata kunci: HIV/AIDS, pengetahuan, remaja, siswa SMA
Tingkat Pengetahuan Tentang Penyaki Menular Seksual pada Siswa SMA Negeri di Banjarmasin Panenga, Dwiputra Tesan; Noor, Robiana M.; Triawanti, Triawanti
Berkala Kedokteran Vol 10, No 2 (2014): September 2014
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v10i12.962

Abstract

ABSTRACT:Sexually transmitted disease is a disease transmitted primarily through sexual intercours. Sexually transmitted diseases have become a serious problem for teenagers around the world. In 2012 obtained the age of 15-24 years 37 cases of STDs in hospitals Ulin Banjarmasin. Knowledge of sexually transmitted diseases is regarded as one of the methods that can be used to reduce the prevalence of this disease. The purpose of this study was to determine the level of knowledge about sexually transmitted diseases in high school students in the country Banjarmasin. This study is a descriptive study with cross sectional approach. A total of 380 high school students selected as a sample country using cluster random sampling technique. The data was collected using a questionnaire. The results of this study indicate that as many as 213 people (56.05%) students had a sufficient level of knowledge, 114 people (37.89%) less knowledgeable, and only 23 people (6.05%) were both knowledgeable about sexually transmitted diseases. Education and outreach are needed to increase students knowledge about STDs. Key words: sexually transmitted diseases, knowledge, teens, high school students ABSTRAK: Penyakit menular seksual  (PMS) adalah penyakit yang ditularkan terutama melalui hubungan seksual. Penyakit menular seksual telah menjadi masalah serius bagi remaja di seluruh dunia. Pada tahun 2012 didapatkan pada usia 15-24 tahun sebanyak 37 kasus PMS di RSUD Ulin Banjarmasin. Pengetahuan tentang penyakit menular seksual dianggap sebagai salah satu metode yang dapat digunakan untuk mereduksi prevalensi penyakit ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang penyakit menular seksual pada siswa SMA negeri di Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 380 orang siswa SMA negeri dipilih sebagai sampel dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 213 orang (56,05%) siswa memiliki tingkat pengetahuan yang cukup, 114 orang (37,89%) berpengetahuan kurang, dan hanya 23 orang (6,05%) yang berpengetahuan baik tentang penyakit menular seksual. Pendidikan dan sosialisasi dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang PMS. Kata-kata kunci: penyakitmenularseksual, pengetahuan, remaja, siswa SMA