Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penanganan Stunting dengan Peningkatan Gizi Keluarga dan Pemanfaatan Kebun Gizi di Desa Giyanti, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen Husnul Khuluq; Anwar Sodik; Titi Pudji Rahayu; Anggraeni Eka Puspitasari; Ayu Achiriyah Mulyani; Achmad Lutfi Zen
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting masih menjadi masalah gizi kronis di Indonesia, sehingga melalui Program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJPM) pemerintah menargetkan pada tahun 2025 akan mengurangi 40% jumlah balita pendek. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018, prevalensi stunting di Indonesia mencapai 12.780 jiwa (42,6%), dan menurut data dari studi status gizi Indonesia mencatat angka stunting di Jawa Tengah tahun 2021 tercatat sebesar 20%. Sedangkan WHO memberikan batasan untuk stunting adalah < 20% (Kemenkes RI, 2018). Masyarakat Desa Giyanti merupakan salah satu desa di kecamatan Rowokele kabupaten Kebumen yang sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani dan sebagian besar wanitanya sebagai ibu rumah tangga. Kondisi masyarakat menengah kebawah ini tentunya minim informasi yang berkaitan dengan gizi terutama pada Dukuh Lurakarsa yang mana menjadi angka tertinggi stunting dibanding Dukuh lainnya di Desa Giyanti. Dengan Kondisi seperti diatas dimana kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang stunting masih sangat rendah. Tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap Stunting dan untuk melakukan sosialisasi sekaligus pembuatan kebun gizi keluarga. Program sosialisasi kepada calon pengantin, ibu-ibu yang memiliki anak balita serta masyarakat dan pemberian leaflet secara offline diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang stunting. Adapun metode yang digunakan adalah Sebelum dilakukan sosialisasi tentang stunting, kegiatan dimulai dengan pembuatan kebun gizi yang dapat bermanfaat untuk mengurangi angka stunting. Kemudian pemberian kuesioner mengenai hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang stunting (pre test), kemudian dilakukan sosialisasi dan diikuti pembagian leaflet mengenai stunting. Setelah selesai sosialisasi, kemudian dilakukan postest untuk mengevaluasi hasil sosialisasi. Selain itu dilakukan percontohan penanaman dan pembuatan kebun gizi keluarga. Hasilnya terjadi peningkatan pengetahuan tentang stunting yang seblumnya skor rata-ratanya 47, 23 menjadi 64,47. Sosialisasi stunting dengan cara ceramah dan tatap muka dapat meningkatkan pengetahuan tentang stunting.