Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Study On Anti-Bacterial Activity Of Methanol Extract Of Ganitri (Elaeocarpus Ganitrus Roxb.) Leaves Against Staphylococcus Epidermidis Bacteria Rokhania Eka Pravitasari; Titi Pudji Rahayu; Naelaz Zukhruf Wakhidatul Kiromah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.84 KB)

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah daun ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) merupakan salah satu tanaman berpotensi sebagai antibakteri yang dapat digunakan sebagai suatu alternatif untuk mengatasi bau badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak metanol daun ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.). Metode penelitian ini merupakan metode eksperimental menggunakan ekstrak metanol daun ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) yang dilakukan uji kandungan senyawa menggunakan uji tabung dan kromatografi lapis tipis. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi disk. Seri konsentrasi yang digunakan adalah 10, 20, 30, 40, 50 dan 100%. Kontrol positif berupa kloramfenikol 0,3% dan kontrol negatif berupa akuades steril. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji One Way Anova. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) mengandung senyawa flavonoid, tanin dan alkaloid serta hasil uji kromatografi lapis tipis menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun ganitri terdapat kandungan flavonoid dengan rf 0,79. Aktivitas antibakteri antibakteri ekstrak metanol daun ganitri menunjukkan aktivitas antibakteri kuat pada konsentrasi 100% dengan diameter zona hambat sebesar 11 mm terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) tidak mempunyai perbedaan signifikan dengan kontrol positif dan kontrol negative dengan p<0.05. Akan tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan antar seri konsentrasi baik ekstrak etanol maupun metanol dengan p<0.05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aktivitas antibakteri ekstrak metanol tidak tergantung dengan konsentrasi dimana semakin tinggi konsentrasi ekstrak metanol tidak menunjukkan semakin tinggi aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis.
Anti-Inflammatory Activity Test of Melinjo Leaf (Gnetum Gnemon L.) Aquades Extract on Carrageenan Induced Wistar Strain White Rats Yusuf Kurniawan; Husnul Khuluq; Titi Pudji Rahayu
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.565 KB)

Abstract

Latar Belakang, daun Melinjo (Gnetum gnemon L.) merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk pengobatan dengan cara mengatasi inflamasi atau peradangan.Tujuan Penelitian, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aktivitas antiinflamasi ekstrak akuadest daun melinjo (Gnetum gnemon L.) terhadap tikus jantan galur wistar yang diinduksi karagenan.Metode Penelitian, penelitian ini dilakukan menggunakan metodeWinter pada 25 ekor tikus putih jantan galur wistar yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kelompok I sebagai kontrol positif (natrium diklofenak), kelompok II sebagai kontrol negatif (CMC-Na), kelompok III, IV, dan V berturut-turut sebagai ekstrak 363, 463, 563 mg/BB. Bahan yang uji diberikan 1 jam setelah induksi karagenan 2%. Volume udem telapak kaki dilakukan pengukuran menggunakan plasthymometer setiap 15 menit selama 3 jam.Hasil Penelitian, hasil penelitian menunjukan bahwa kelompok ekstrak akuades daun melinjo (Gnetum gnemon L.) dengan dosis 563 mg/kgBB memiliki efek antiinflamasi yang baik karena memiliki rerata persen efek antiinflamasi paling tinggi dan memiliki nilai p < 0,05 atau berbeda bermakna dengan kontrol negatif dan kontrol positif.Kesimpulan, berdasarkan hasil penelitian ekstrak akuades daun Melinjo (Gnetum gnemon L.) efek antiinflamasi terhadap volume udem telapak kaki tikus paling baik adalah ekstrak 563 mg/kgBB.Rekomendasi, rekomendasi dari penelitian ini ialah perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut dengan menggunakan metode dan pelarut lain.
Formulation Of Handsanitizer Extract Ganitri Leave (Elaeocarpus Ganitrus Roxb) With The Variation Of Carbopol 940 Against Eschericia Coli Bacteria Asriani Tangawuningsih; Naelaz Zukhruf Wakhidatul Kiromah; Titi Pudji Rahayu
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.571 KB)

Abstract

Escehericia coli merupakan salah satu jenis bakteri yang dapat ditemukan pada telapak tangan. Penggunaan hand sanitizer sebagai alternatif untuk cuci tangan saat ini sangat diminati di masyarakat. Penggunaan hand sanitizer dengan bahan kimia secara terus menerus dapat menimbulkan efek samping pada kulit. Tujuan penelitian ini adalah membuat sediaan gel hand sanitizer dari ekstrak etanol daun ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb) dengan menggunakan variasi basis karbopol 940 terhadap bakteri Eschericia coli. Sediaan hand sanitizer dibuat menjadi 3 formula dengan variasi karbopol 940 0,2%; 0,5% dan 0,8% Sediaan yang telah dibuat dan dilakukan evaluasi fisik kemudian diujikan terhadap bakteri Eschericia coli dengan menggunakan metode sumuran. Hasil dari penelitian ini menunjukkan basis gel karbopol 940 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap daya lekat, daya sebar dan pH sediaan dengan p<0.05, Formula 2 dengan konsentrasi karbopol 0,5% merupakan sediaan handsanitizer yang menghasilkan evaluasi sediaan paling baik. Aktivitas antibakteri terhadap Eschericia coli sebesar 15,8 mm dengan kategori kuat namun tidak memiliki perbedaan aktivitas terhadap kontrol positif dengan p (0.098)>0.05.
The Effectiveness of Aquades Extract of Jackfruit (Artocarpus Heterophyllus L.) Leaves as Analgetic in Acetic Acid-Induced Mouse (Mus Musculus) Noviani Pratiwi; Titi Pudji Rahayu; Naelaz Zukhruf Wakhidatul Kiromah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.324 KB)

Abstract

Daun nangka (Artocarpus heterophyllus L.) merupakan salah satu tumbuhan alam yang mengandung flavonoid yang dapat dimanfaatkan sebagai analgetik. Tujuan dari peneltian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak akuades daun nangka (Artocarpus heterophyllus L.) sebagai analgetik pada mencit yang diinduksi asam asetat. Metode yang digunakan dalam uji analgetik yaitu metode rangsang kimia menggunakan asam asetat 1% pada 25 ekor mencit putih jantan galur swiss yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kelompok I sebagai kontrol positif (asam mefenamat), Kelompok II sebagai kontrol negatif (CMC-Na), Kelompok III,IV dan V berturut-turut sebagai ekstrak akuades daun nangka (Artocarpus heterophyllus L.) dengan dosis 125, 250 dan 250 mg/kgBB. Bahan uji diberikan secara peroral, setelah 30 menit hewan uji diinduksi dengan perangsang nyeri asam asetat 1% secara intraperitonial. Hewan uji kemudian diamati geliatnya tiap masing-masing kelompok tiap 30 menit selama 120 menit. Data dari penelitian dimana berupa geliat kumulatif selanjutnya dihitung daya analgetiknya (% proteksi efek analgetik). Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa kontrol positif mempunyai perbedaan yang bermakna pada dosis 125 mg/kgBB dengan p>0.05 namun tidak mempunyai perbedaan bermakna pada dosis 250 dan 500 mg/kgBB tidak mempunyai perbedaan yang bermakna dengan p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak akuades daun nangka (Artocarpus heterophyllus L.) dosis 250 dan 500 mg/kgBB memiliki efek analgetik yang paling baik dengan presentase proteksi daya analgetik sebesar 81,28% dan 86,44% dibandingkan dengan dosis 125 mg/KgBB.
Study of Anti-Inflammatory Activity Test of 70% Ethanol Extract of Melinjo Leaves (Gnetum Gnemon L.) On Wistar Strain White Rats That Carrageenan Induced Mulyo Widarto; Husnul Khuluq; Titi Pudji Rahayu
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.858 KB)

Abstract

Daun melinjo (Gnetum gnemon L.) merupakan salah satu tumbuhan alam yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi inflamasi atau peradangan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol 70% daun melinjo (Gnetum gnemon L.) terhadap tikus galur wistar yang diinduksi karagenan. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan ekstrak etanol 70% daun melinjo (Gnetum gnemon L.). Ekstrak etanol daun melinjo dilakukan uji tabung dan uji KLT. Uji aktivitas antiinflamasi menggunakan metode winter pada 25 ekor tikus putih jalur wistar dengan dibagi 5 kelompok perlakuan. Volume udem telapak kaki tikus diukur menggunakan plastimometer setiap 15 menit selama 3 jam. Data yang diperoleh kemudian diuji One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% daun melinjo (Gnetum gnemon L.) mengandung senyawa flavonoid, tanin, saponin dan alkaloid. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ekstrak etanol 70% daun melinjo (Gnetum gnemon L.) semua dosis perlakukan mempunyai efek antiinflamasi.. Kontrol positif tidak mempunyai perbedaan yang bermakna dengan dosis 2 dan 3 dengan p>0.05. Kontrol negatif mempunyai perbedaan yang signifikan dengan semua konsentrasi ekstrak dan kontrol positif dengan p<0.05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% daun melinjo (Gnetum gnemon L.) menunjukkan semakin tinggi dosis ekstrak etanol 70% daun melinjo maka aktivitas antiinflamasi semakin tinggi dan aktivitas antiinflamasi yang paling tinggi pada 563 mg/kgBB.
Little Pharmacist "Apocil" Training for Elementary School Students in Sokong Village, Tanjung, North Lombok Ayu Pratama Kinanti; Titi Pudji Rahayu; H Herniyatun
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) A
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.961 KB)

Abstract

Various health problems related to the use of drugs are still commonly encountered in the community. The cause of these problems is the lack of public awareness of the importance of good drug use and management. Self-medication or what is often called "swamedikasi" is one of the community's efforts to maintain their own health, but selfmedication can be the root of problems related to drug use (Drug Related Problem). Little Pharmacist or Small Pharmacist commonly abbreviated as Apocil is an idea to increase the role of the pharmacist profession more clearly from an early age. It is hoped that the presence of this little pharmacist in the future can increase students' awareness regarding drugs and introduce the pharmacist profession to students and the public. This community service activity was carried out on Thursday, September 2, 2021 at 12.30- 15.30 WITA which was located at the 032 Group KKN-Mas Command Post to be precise in Prawira Hamlet, Sokong Village, Tanjung District, North Lombok Regency. The targets in this activity are elementary school-level children in Sokong Village, Tanjung District, North Lombok Regency from grades I-VI, totaling 25 students. The purpose of this community service activity is to introduce the pharmacist profession as a health worker and source of drug information and provide education to children from an early age on how to get, use, store and dispose of drugs properly. This community service activity was carried out using the pre-experimental design method, type one group pretest-posttest. Service activities are carried out by providing education and socialization about the pharmacist profession, introduction of types of drugs and how to use them. The training was carried out using the presentation method using Power Point as a media, with interesting pictures so that participants could know clearly and not feel bored. All participants seemed enthusiastic in answering the questions posed by the service team. This can be seen from almost all students raising their hands to try to answer the questions posed by the service team. Based on the results of the evaluation of community service activities, it showed that most students (80%) were able to explain what a pharmacist is, where he works, what drugs are, types of drug dosage forms, classification of drugs based on their logos, how to get good drugs and the use of drugs that are appropriate.
Edukasi Bahaya Bahan Kimia Obat Yang Terdapat di Dalam Obat Tradisional Desa Jagasima Klirong Kebumen Titi Pudji Rahayu; Muh.Husnul Khuluq; Laeli Fitriyati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.388 KB)

Abstract

The wrong use of traditional medicine is when people have expectations that traditional medicine can heal, so their use increases. This Community Service was carried out in Jagasima Village, Klirong District, targeting PKK cadres and villagers. The problem that arises is the lack of public knowledge about traditional medicines that contain medicinal chemicals and without knowing traditional medicines there is no distribution permit from BPOM. This community service aims to realize accuracy, care, awareness, understanding and increase knowledge in using traditional medicines correctly and understanding the dangers of medicinal chemicals in traditional medicines so as to be able to provide explanations and increase knowledge to the public on the use of traditional medicines so that a drug-aware society is realized. The method used was data collection of prospective trainees, discussions with village officials and committees formed by the village, discussions with members, implementation of activities in the form of lectures, discussions, ice breaking and simulations related to traditional medicines and medicines. In conclusion, the community in Jogosima Village as the target was very enthusiastic in participating in this activity. After this activity, the village community can know the dangers of medicinal chemicals found in traditional medicines and can know how to choose good and correct traditional medicines that do not contain medicinal chemicals.
Perbandingan Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun Serai Dan Ekstrak Pandan Wangi Terhadap Staphylococcus epidermidis Titi Pudji Rahayu; Naelaz Zukhruf Wakhidatul Kiromah; Findi Maretha
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.85 KB) | DOI: 10.26753/jfks.v1i1.655

Abstract

Minyak atsiri daun serai (Cymbopogon citratus (DC) Stapf) dan daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) merupakan tanaman yang dapat menghambat aktivitas antibakteri, salah satunya yaitu bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan aktivitas antibakteri antara minyak atsiri daun serai (Cymbopogon citratus (DC). Stapf) dan ekstrak etanol daun pandan wangi (Pandanus amaryllifollius) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Ekstrak yang didapat dengan proses maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Dilakukan uji tabung dan uji KLT. Pembuatan konsentrasi antara minyak atsiri daun serai dan ekstrak etanol daun pandan wangi dengan masing-masing konsentrasi 6,25%, 12,5%, 25%, 50%, 100%, kloramfenikol sebagai kontrol positif, tween 80 sebagai kontrol negatif minyak atsiri daun serai dan akuadest sebagai kontrol positif pada ekstrak etanol daun pandan wangi, selanjutnya akan diuji antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dengan menggunakan metode sumuran. Data yang diperoleh diuji menggunakan One Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukan bahwa minyak atsiri daun serai memiliki aktivitas antibakteri pada konsentrasi 6,25% dengan rata-rata daya hambat 8,8 mm, sedangkan ekstrak etanol daun pandan wangi memiliki aktifitas antibakteri pada konsentrasi 25% dengan rata-rata daya hambat 5,3 mm. Aktivitas antibakteri tiap konsentrasi minyak atsiri daun serai tidak memiliki perbedaan yang bermakna karena p>0,05, sedangkan pada ekstrak daun pandan konsentrasi 25%, 50%, dan 100% tidak memiliki perbedaan yang bermakna karena p>0,05. Berdasarkan hasil penelitian, minyak atsiri daun serai dan ekstrak etanol daun pandan wangi memiliki aktifitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dengan konsentrasi yang berbeda.
Formulasi dan Efek Antioksidan Masker Gel Peel Off Ekstrak Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.) Nur Ambarwati; Naelaz Zukhruf Wakhidatul Kiromah; Titi Pudji Rahayu
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.691 KB) | DOI: 10.26753/jfks.v1i1.672

Abstract

Masker gel peel off salah satu cara untuk merawat kulit. PVA berfungsi dalam memberikan efek peel off karena mampu membuat lapisan film sehingga lebih mudah dikelupas setelah kering. Daun nangka dapat digunakan sebagai sumber antioksidan alami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui formula terbaik dari perbedaan konsentrasi PVA yang di uji antioksidannya menggunakan metode DPPH dan pembanding vitamin C. Metode penelitian yaitu penelitian kuantitatif bersifat eksperimental. Hasil penelitian ini adalah hasil evaluasi sifat fisik meliputi organoleptis formula 1, 2, 3 memiliki bentuk sediaan gel, bau wangi, dan warna hijau. Sediaan homogen dan memiliki nilai pH formula 1, 2, 3 yaitu 4,5-5,5. Daya mengering formula 1, 2, 3 adalah 16-29 menit, daya lekat 8 detik, daya sebar 4-6 cm. Formula 1, 2, dan 3 memasuki persyaratan fisik sediaan masker gel peel off. Formula 2 adalah formula yang diuji antioksidan karena memiliki pH lebih basa dari formula 1 dan memiliki waktu sediaan mengering lebih lama dari formula 3. Hasil nilai IC50 vitamin C 7,63 µg/L, ekstrak 26,44 µg/L, dan sediaan 32,68 µg/L, sehingga sediaan dikatakan memiliki sifat antioksidan yang sangat kuat. Kesimpulan sediaan masker gel peel off dapat digunakan untuk perawatan kulit wajah sebagai antioksidan. Saran melakukan uji iritasi dan uji kesukaan pada masyarakat.
FORMULASI SEDIAAN KRIM ANTI JERAWAT EKSTRAK METANOL 70% DAUN MANGGA ARUMANIS (Mangifera indica L.) dan UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI Staphylococcus aureus Hijan Dzulfadhli Utomo; Naelaz Zukhruf Wakhidatul Kiromah; Titi Pudji Rahayu
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jfks.v2i2.796

Abstract

Daun mangga arumanis merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki potensi sebagai pengobatan jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri penyebab jerawat sediaan krim ekstrak metanol 70% daun mangga arumanis (Mangifera indica L var Arumanis) terhadap Staphylococcus aureus. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental. Ekstraksi menggunakan metode Maserasi. Sediaan dibuat menjadi 3 formulasi dengan memvariasikan konsentrasi ekstrak sebesar 4%, 5%, dan 6%. Pengujian Antibakteri Staphylococcus aureus menggunakan metode sumuran. Kontrol positif menggunakan Tretinoin 0,025%, kontrol negatif menggunakan sediaan tanpa ekstrak. Data yang didapatkan dilakukan uji statistika menggunakan One Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan memenuhi persyaratan sifat fisik tetapi daya sebar yang dihasilkan tidak memenuhi standar. Formula 1 dan 2 tidak memenuhi standar uji daya lekat. Hasil uji antibakteri menunjukan bahwa pengukuran rata-rata zona hambat pada tiap formula sebesar adalah 6,75 mm, 8,75 mm  dan 10,62 mm. Pada uji statistik data normal tetapi data tidak homogen. Pada uji post hoc menggunakan gomes-howell dan setiap kelompok memiliki perbedaan yang signifikan. Dapat disimpulkan bahwa formula krim ekstrak daun mangga arumanis memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Zona hambat terbaik yaitu formulasi 3 dengan nilai rata-rata sebesar 10,62 mm.