Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULES DI CV. DAMAR LANGIT Fanani, Zainul; Faisal, Muhammad
MATICS MATICS (Vol. 4 No. 2
Publisher : Department of Informatics Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.19 KB) | DOI: 10.18860/mat.v0i0.1562

Abstract

Sistem informasi manajemen inventori merupakan sistem informasi yang mengelola data transaksi dan persediaan dalam gudang. Perusahaan yang bergerak dibidang produksi umumnya memerlukan Sistem Inventori. Sistem Inventori biasanya terdiri dari sistem penerimaan barang, sistem pembelian barang, dan sistem gudang. Sistem ini harus dapat memberikan informasi inventori seperti informasi pengeluaran barang, pembelian barang, penerimaan barang dan informasi lain secara cepat dan akurat, selain itu sistem dapat mempermudah kerja user.Pada penelitian yang dilakukan berkaitan dengan rancang bangun sistem informasi inventori menggunakan association rules (aturan asosiasi), bertujuan sebagai sistem pendukung keputusan untuk merekomendasikan persediaan sepeda motor sesuai tipe dan warna dengan menganalisa data penjualan sepeda motor SUZUKI. Dan dari aplikasi ini dapat mengetahui pola/ kebiasaan customer dalam kecenderungan membeli sepeda motor. Sehingga dari aturan asosiasi ini menghasilkan informasi yang bisa digunakan untuk membantu dalam mendukung keputusan seorang manager dalam manajemen perusahaan terutama dalam memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan inventori (persediaan) sepeda motor dari produk SUZUKI yang sesuai tipe dan warna dengan tipe dan warna yang lainnya, sehingga dapat bermanfaat dalam menentukan strategi pemasaran. Selanjutnya seorang pimpinan operasional dapat merencanakan sendiri untuk menentukan jumlah pembelian. Dan output dari aplikasi sistem informasi jumlah sisa persediaan didapat dari hasil pemrosesan didalam database. Kata Kunci : Sistem informasi, Inventori, Sistem Pendukung Keputusan (Decisition Support System), Association Rule, Data Mining, OLAP (Online Analitic Processing), Algoritma Apriori, Support, Confidence, Lift Rasio.
Konstruksi Sosial Moderasi Beragama: Analisis Teori Konstruktivisme Berger dan Luckmann dalam Komunikasi Keagamaan Indonesia Fanani, Zainul; Al Ahsani, Nasirudin
Icon: Islamic Communication and Contemporary Media Studies Vol. 4 No. 1 (2025): Icon: Islamic Communication and Contemporary Media Studies
Publisher : Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/icon.v4i1.201

Abstract

The issue of religious moderation in Indonesia is a critical concern amidst global challenges such as extremism and horizontal religious conflicts, as well as local dynamics like the influence of diverse religio-cultural norms. This study aims to analyze: (1) the social construction of religious moderation through Berger and Luckmann's theory, and (2) the role of religious communication in reinforcing moderation values. A library research method was employed, using qualitative analysis of selected literature (journals, books, policy documents) from credible databases. The findings reveal that religious moderation is constructed dialectically through externalization (values created), objectivation (values institutionalized), and internalization (values adopted by individuals), with religion as a dynamic social product. Religious communication—through education, digital media, and state policies—plays a strategic role in disseminating inclusive narratives, such as the Indonesian Ministry of Religious Affairs' programs integrating wasathiyyah (balance) into curricula and media content. Key findings emphasize that religious moderation is most effective when built through participatory interaction (not top-down) and contextual adaptation, supported by Indonesia's legal framework and multiculturalism. This study contributes to strengthening discourse on moderation based on social constructivism and transformative communication practices.
Politik Santri: Pemikiran dan Aksi (Studi Kasus Pondok Pesantren Tebuireng): Santri Politics: Thought and Action (A Case Study of Tebuireng Islamic Boarding School) Fanani, Zainul
Fenomena Vol 9 No 1 (2010): FENOMENA: Journal of the Social Sciences
Publisher : LP2M UIN KH.Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/fenomena.v9i1.467

Abstract

This research is aimed at understanding the political thought and action of Tebuireng's santri from their own perspectives. Based on the emic perspective, the analysis unit is a social phenomenon that can be observed. This research focuses on understanding the world of santri themselves. The research has two assumptions: first, the choice and political tendencies of Tebuireng's santri are not subjected to critical "appreciation" or rational analysis. They "emerge" merely as "representatives" of a structural part with an extreme role. Their political understanding is not the result of pure creative "ijtihad." The second assumption, conversely, posits that their political behavior is an individual interpretation involving understanding and awareness that is not mechanical. Thus, it is no surprise that the same certain value could be heterogeneous at the level of understanding. In this case, the political social realism of santri was filled with subjective dimensions that were not singular but varied, depending on the diversity of subjective meanings at the level of the people involved in that politics. This theoretically oriented research draws on Giddens' structuration theory, which places structure as a "virtual order" and "generable procedure" that is also significant in observing Tebuireng's santri political action. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pemikiran dan aksi politik santri Tebuireng dari perspektif mereka sendiri. Berdasarkan perspektif emik, unit analisisnya adalah fenomena sosial yang terlihat. Penelitian ini berfokus pada pemahaman dunia santri itu sendiri. Penelitian ini memiliki dua asumsi: pertama, pilihan dan kecenderungan politik santri Tebuireng tidak ditempatkan pada "apresiasi" yang kritis dan rasional. Mereka "hadir" hanya sebagai "wakil" dari bagian struktur dengan peran yang ekstrem. Pemahaman politik bukanlah hasil dari "ijtihad" kreatif yang murni. Asumsi kedua, sebaliknya, perilaku politik mereka merupakan interpretasi individu yang melibatkan pemahaman dan kesadaran yang tidak mekanistik. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika nilai tertentu yang sama bisa menjadi heterogen pada tingkat pemahamannya. Dalam hal ini, realisme sosial politik santri dipenuhi oleh dimensi subjektif yang tidak hanya satu tetapi bervariasi, tergantung pada ragam makna subjektif pada tingkat orang-orang yang terlibat dalam politik tersebut. Penelitian yang berorientasi teoritis ini berasal dari teori strukturasi Giddens yang menempatkan struktur sebagai "tatanan virtual" dan "prosedur yang dapat digeneralisasikan" yang juga penting dalam melihat aksi politik santri Tebuireng.