Pandemi covid-19 mengubah berbagai pola pembelajaran termasuk di tingkat universitas. Fakultas Kedokteran Universitas Pasundan saat pandemi covid-19 turut melaksanakan pembelajaran dengan cara daring pada semua kegiatan. Assessment as learning berfokus pada gagasan pembelajaran mandiri dan metakognisi, tidak setiap mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengatur diri sendiri dan mampu melakukan refleksi diri. Dosen dapat memberikan mahasiswa suatu instruksi tentang pembelajaran mandiri (self-regulated learning), seperti melatih strategi metakognitif) dan keterampilan dalam menggunakan informasi umpan balik untuk mengurangi kesenjangan pembelajaran. Assessment as learning dapat menggunakan berbagai aplikasi salah satunya adalah Nearpod. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan assessment as learning ketika tutorial dalam meningkatkan pengetahuan dan engagement mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pasundan pada capaian pembelajaran mata kuliah. Desain penelitian cross-sectional dengan pendekatan analisis deskriptif. Penelitian dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Pasundan, Bandung, Indonesia. Subjek penelitian merupakan mahasiswa angkatan 2020 dan 2021. Variabel independent terdiri dari mahasiswa Angkatan 2021 yang menggunakan assessment as learning dan Angkatan 2020 yang belum menggunakan assessment as learning pada sistem Dermatomuskuloskeletal (DMS). Variabel dependen merupakan nilai Ujian Tengah Semester (UTS) sistem DMS pada masing- masing angkatan. Data dianalisis untuk membandingkan nilai UTS angkatan 2020 dan 2021 dengan uji statistik Mann-Whitney. Didapatkan ranking rata-rata nilai angkatan 2021 yang mendapat assessment as learning lebih besar yaitu 55.04 dibandingkan angkatan 2020 tanpa assessment as learning (49.96), p=>0.05. Nilai ujian mahasiswa yang mendapat assessment as learning ketika tutorial tidak berbeda secara signifikan dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak mendapat assessment as learning.