Made Bayu Oka Widiarta
Univeristas Pendidikan Ganesha

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Akses Informasi melalui Orang Tua Dapat Meningkatkan Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi Made Bayu Oka Widiarta; Putu Sukma Megaputri; Luh Yenny Armayanti
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i1.573

Abstract

Remaja merupakan populasi yang sangat rentan dan mudah dalam mengalami permasalahan kesehatan reproduksi apalagi didukung dengan kurang peka dan kurang mengetahui peran sistem reproduksi dan fungsi organ reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi variabel yang paling berisiko dapat meningkatkan pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksinya. Metode penelitian menggunakan penelitian kuantitatif pendekatan cross sectional. Sampelnya adalah seluruh remaja di Desa Mengening. Besar sampel yang didapatkan adalah 46 remaja dengan teknik sampling purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah dibuat. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner demografi, kemudian mengukur akses informasi yang didapatkan dari media, orang tua, tenaga kesehatan dan teman. Instrumen menggunakan kuesioner sebelumnya sudah dilakukan uji validitas serta reliabilitas dengan 30 orang responden ujicoba menggunakan person dan cronbach alphaelanjutnya data di analisis menggunakan chi squre dan regresi logistik. Hasil analisis secara multivariat dengan melihat variabel independent secara simultan ditemukan bahwa media masa (OR: 2,1, 95% CI 0,51-9,35), akses informasi orang tua (OR: 19,7, 95% CI 1,79-218,6), Informasin tenaga kesehatan (OR: 0,1, 95% CI 0,009-3,15) dan Informasi teman sebaya (OR: 0,9, 95% CI 0,12-7,27). Simpulannya bahwa akses informasi dari orang tua menjadi variabel yang dapat meningkatkan pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksinya.