Idrus Alkaf, Idrus
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Sikap Sabar dengan Kebahagiaan Pada Ibu Yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus Di SLB Negeri Lahat Sovianti, Iis; Alkaf, Idrus; Rama Pri Handiki, Yulian
Jurnal Spiritual Healing Vol 5 No 1 (2024): Spiritual Healing: Jurnal Tasawuf dan Psikoterapi
Publisher : Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/sh.v5i1.22098

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship between patience and happiness in mothers who have children with special needs in SLB Negeri Lahat. This study uses quantitative research using a form of field research in the form of a correlational research model. Data collection methods in this study using questionnaires with Likert scale score measurements. While the data analysis technique uses product moment correlation by Pearson with the help of the Statistical Program for Social Science (SPSS) version 25.0 for Windows program. The results of this study indicate a positive relationship between patience and happiness which shows a correlation of 0.746 and a significance of 0.000 <0.05 which means that the two variables have a relationship. This shows that the effective contribution of the patient attitude variable to the happiness variable is 74.6% while the other 25.4% is determined by other things that are not revealed in this study.
Hubungan Sikap Qanaah dan Kepuasan Hidup pada Lansia Saimona, Mauli; Alkaf, Idrus; Indrayani, Heni
Jurnal Riset Agama Vol 4, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jra.v4i2.34116

Abstract

The purpose of this study was to analyze the relationship between qanaah and the level of life satisfaction in the elderly in Rasuan Baru Village, Madang Suku II District, East Oku Regency. This study uses a quantitative approach in the form of field research with a correlational model (correlational research). The sample in this study were 30 elderly people in Rasuan Baru Village. The data analysis technique uses Pearson's product moment correlation with the help of the Statistical Program for Social Science (SPSS) version 25.0 for windows program. The results of this study indicate that a positive relationship is proven with a correlation coefficient of 0,528. This means that the higher the attitude of qanaah, the higher the level of life satisfaction in the elderly.
PRINSIP TASAWUF TERHADAP NILAI DASAR PANCASILA SILA KE-SATU DAN KE-EMPAT DALAM TAFSIR AL-AZHAR Jaya, Mandra; Alkaf, Idrus; Rahman, Pathur
TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin Vol. 23 No. 1 (2024): Kajian Ilmu Ushuluddin dan Studi Agama
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Religious Studies UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/tjd.v23i1.462

Abstract

Penelitian ini mengulas prinsip tasawuf terhadap nilai dasar pancasila dalam Tafsir al-Azhar. Islam mengajarkan sebuah ajaran kerohanian yang disebut dengan tasawuf. Tasawuf menekankan pentingnya manusia untuk mengenal Tuhannya, yang pada implikasinya akan bisa mengendalikan tingkah lakunya. Ajaran tasawuf lebih menekankan pada pendidikan hati, pengamalan dan penghayatan terhadap agama yang dalam hubungan sosial akan mengakibatkan terkendalinya tingkah laku maupun perbuatannya karena senantiasa merasa melihat ataupun dilihat oleh Tuhannya. Setidaknya ada dua makna yang disebut dengan Tasawuf Pancasila. Di samping itu, ajaran tasawuf relevan dan realistis/kontekstual dalam kehidupan masyarakat yang dinamis dan semangat berbangsan dan bernegara yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur Pancasila. Dengan tradisi/ada kesufian, masyarakat dapat melestarikan dan mengembangkan/meningkatkan nilai-nilai dan materi tasawuf agar kemudian ditanamkan ke dalam jiwa masyarakat bangsa Indonesia terutama anak-anak didik untuk membentuk dan mengembang karakter pancasila. Riset ini menggunakan metode (library research). Dalam kitab Tafsir al-Azhar QS. Al-Ikḥlaṣ ayat 1 dan al-Baqarah:163 yang memuat nilai keesaan Tuhan. QS. Al-Baqarah 269 Buya Hamka menafsirkan bahwa ayat ini mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. Menurut Buya Hamka inti pokok dari Pancasila terletak pada sila Ketuhaan Yang Maha Esa. Buya Hamka menegaskan bahwa dengan berpegang pada sila Ketuhanan Yang Maha Esa, maka dengan sendirinya tumbuh mahabbah (cinta) dan mengamalkan sila yang empat lainnya
Menumbuhkan Self Acceptance Melalui Konsep Mahabbah febrianty, adelia; Alkaf, Idrus; Pri Handiki, Yulian Rama
Refleksi Jurnal Filsafat dan Pemikiran Islam Vol. 25 No. 1 (2025): Refleksi: Jurnal Filsafat dan Pemikiran islam (on-going)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/ref.v25i1.6150

Abstract

Tujuan penelitian ini membahas mengenai konsep mahabbah dalam menubuhkan self acceptance. Metode penelitian ini mengunakan metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif lebih menekankan analisis pada proses penyimpulan deduktif dan induktif . Artikel ini menemukan bahwa konsep mahabbah, terutama cinta kepada Allah, berperan penting dalam meningkatkan penerimaan diri (self acceptance) individu. Penerimaan diri yang didasari oleh mahabbah tidak hanya memperkuat hubungan spiritual dengan Allah, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan emosional dan mental. Keikhlasan dalam menerima takdir dan rasa syukur atas keadaan diri menjadi kunci dalam proses ini. Meskipun banyak penelitian sebelumnya membahas penerimaan diri, integrasi antara mahabbah dan self acceptance masih terbatas, sehingga penelitian ini mengisi kekosongan tersebut. Hasil penelitian ini juga merekomendasikan pengembangan program intervensi yang mengintegrasikan aspek spiritual dalam praktik kesehatan mental, memberikan dukungan bagi individu yang kesulitan menerima diri mereka sendiri Peneltian ini memiliki keterbatasan karena, pendekatan penelitian yang digunakan bersifat kualitatif dengan metode kepustakaan, sehingga hanya berfokus pada analisis literatur tanpa pengujian empiris langsung.
THE ENCOURAGEMENT OF MARRIAGE IN THE QURANIC EXEGESIS: A COMPARATIVE STUDY OF TAFSĪR AL-ṬABARĪ, AL-KASHSHĀF, AND FĪ ẒILĀL AL-QUR'ĀN Kamil, Fajri; Muhajirin, Muhajirin; Alkaf, Idrus
ILMU USHULUDDIN Vol. 11, No. 2, Desember 2024
Publisher : Peminat Ilmu Ushuluddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/iu.v11i2.44889

Abstract

This study aims to compare the interpretations of verses recommending marriage by exegetical scholars who lived as bachelors. The research will identify differences in their interpretations and assess whether their status as bachelors influenced their interpretations, potentially creating bias. The methodology used is qualitative research with content analysis, utilizing primary data sources from the tafsīr works of al-Ṭabarī, al-Zamakhsharī, and Sayyid Quṭb, as well as secondary data from other supporting literature. This study employs two approaches: a methodological and a theoretical approach. Methodologically, the study uses the methods of comparative exegesis (tafsīr muqarān), thematic exegesis (tafsīr mauḍū’ī), and analytical exegesis (tahlīl), while also applying both textual and contextual approaches. Theoretically, the study applies the principles of exegesis (al-dakhīl fi tafsīr). The findings of this study indicate that there are differences in the interpretation of verses recommending marriage among the exegetes who lived as bachelors. The interpretations of al-Ṭabarī and Sayyid Quṭb on marriage-related verses were not influenced by their status as bachelor scholars. However, al-Zamakhsharī’s interpretation of the same verses appears to have been influenced by his condition as a bachelor scholar.
Hubungan Sikap Qanaah dan Kepuasan Hidup pada Lansia Saimona, Mauli; Alkaf, Idrus; Indrayani, Heni
Jurnal Riset Agama Vol. 4 No. 2 (2024): August
Publisher : Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jra.v4i2.34116

Abstract

The purpose of this study was to analyze the relationship between qanaah and the level of life satisfaction in the elderly in Rasuan Baru Village, Madang Suku II District, East Oku Regency. This study uses a quantitative approach in the form of field research with a correlational model (correlational research). The sample in this study were 30 elderly people in Rasuan Baru Village. The data analysis technique uses Pearson's product moment correlation with the help of the Statistical Program for Social Science (SPSS) version 25.0 for windows program. The results of this study indicate that a positive relationship is proven with a correlation coefficient of 0,528. This means that the higher the attitude of qanaah, the higher the level of life satisfaction in the elderly.