Calvin Girsang
Universitas Sumatera Utara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Pendidikan Berupa Taman Belajar Bagi Anak Yayasan Panti Asuhan Sayangi Anak Kasih Hati Citra Mutiara Nasution; Dewi Ratih; Angelica Patricia; Calvin Girsang; Siti Safitri; Fajar Utama Ritonga
Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58466/literasi.v3i1.890

Abstract

An orphanage is a social institution that has the responsibility to provide social welfare services to neglected children, as well as to provide substitute services for parents/guardians of children in meeting the physical, mental and social needs of children. Social services are very much needed for children in orphanages. especially education services, referring to the results of research showing that the fulfillment of the rights and educational needs of children in orphanages has not been maximized. Education is basically the right of every child without exception. Education functions to shape students' attitudes and orientation towards learning, instill a positive attitude and thirst for knowledge. In providing educational training to children using the fulfillment of educational needs using the group method (Group Work) this is a comprehensive education about educational training as a garden of learning. The intervention program used in this Practicum activity is the Mezzo Intervention by Zastrow which consists of; Preparation (with a Non-Directive Approach), Intake / Engagement, Assessment, Planning, Implementation and Action Plan, Evaluation and Termination.. Can increase the knowledge, skills and creativity of orphanage children. The children of the Kasih Hati Orphanage Foundation can read, write, and count well.
MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI PECANDU NARKOBA MELALUI BIMBINGAN SOSIAL PADA PESERTA RE HABILITASI NARKOBA DI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA Calvin Girsang; Fajar Utama Ritonga
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 2 No. 1 (2023): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v2i1.1491

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan mengenai (1) Pelaksanaan bimbimbingan sosial untuk meningkatkan Kepercayaan Diri Pada Pecandu NAPZA dipanti rehabiliatsi di Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara, dan (2) Faktor Pendukung dan Penghambat dalam meningkatkan keprcayaan diri. Pendekatan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Pendekatan Kuantitatif. Tempat penelitian ini berada di Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara dengan peserta yang ada 5 orang. Informan kunci dari penelitian ini adalah: (1) Petugas yang bertanggung jawab pada bagian rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara dan (2) Para residen yang sedang menjalani rehabilitasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang terkumpul di analisa kembali. Setelah itu diminta kembali pernyataan setelah di beri pengarahan. Hasil penelitian ini antara lain: Pertama, kegiatan memberi pengarahan peningkatan kepercayaan diri menjadikan peserta lebih bisa percaya diri dengan orang baru dan mengajaknya berkomunikasi.Meningkatkan tingkat kepercayaan diri berfungsi untuk mengembalikan fungsi sosial mereka di Masyarakat maupun keluarga. Kedua, meningkatnya kepercayaan diri pada pecandu NAPZA diharapkan membuat mereka dapat Kembali bekerja dengan produktif tanpa adanya narkoba. Ketiga, faktor pendukung dan penghambat yang didapat dari bimbingan sosial adalah antusiasme klien pada saat bimbingan sosial dan adanya bimbingan dari para pekerja sosial bagian rehabilitasi yang menguasai materi sebagai faktor pendukung, sedangkan penghambatnya yaitu klien Pecandu NAPZA ada yang kurang dalam hal Pendidikan meski ada juga yang datang dari kalangan berpendidikan. Keempat setelah diberi pengarahan maka sore hari diminta feedback dari hasil pengarahan yang diberikan. Maka dari pihak mana pun hendaknya lebih membiasakan klien untuk gemar bertanya dan sharing dihadapan klien lain. Intinya adalah agar mereka diberi kesempatan untuk membangun kembali kepercayaan diri setelah merasa terpuruk oleh NAPZA, dikucilkan oleh lingkungan,saudara,sahabat bahkan keluarga. Memberi pengarahan dan meminta feedback kembali Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri para pecandu.