Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Edukasi Online Sebagai Upaya Meningkatkan Pengetahuan Bahaya NAPZA Pada Remaja SMA DI Jakarta Barat Kurniasari Kurniasari; Joice Viladelvia Kalumpiu; Elly Herwana; Erita Istriana; Kartini
LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2022): Vol. 4 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : LoSaRI Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53860/losari.v4i2.86

Abstract

Remaja merupakan masa penting untuk perkembangan biologi, psikologi dan sosial individu. Pengaruh dari teman sebaya dan lingkungan memegang peranan yang penting bagi remaja dalam mengambil keputusan. Saat ini, Indonesia sedang dalam masa pandemi covid-19 yang mengakibatkan banyak sekolah melakukan pembelajaran secara online. Hal ini berdampak pada kurangnya interaksi sosial secara langsung antara remaja dengan teman sebayanya, sehingga dapat menimbulkan masalah kesehatan mental seperti stres. Selain itu, penggunaan media digital yang semakin meningkat dapat memengaruhi pengambilan keputusan yang tidak tepat seperti mengkonsumsi narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA). Tujuan edukasi pada pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa/i sekolah terhadap jenis, dampak negatif serta penanggulangan penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA. Kegiatan dilaksanakan secara online pada tanggal 13 Maret 2022, yang meliputi edukasi/penyuluhan dan tanya jawab. Pengetahuan siswa/i sebelum dan sesudah edukasi/penyuluhan dinilai dengan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai jenis, dampak negatif dan pengobatan penyalahgunaan NAPZA. Analisa data kuesioner dilakukan dengan menggunakan program Statistical Package for Social Science 26 for mac. Sebanyak 40,8% peserta PKM mengalami peningkatan skor pengetahuan dan ditemukan perbedaan bermakna antara skor pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi (p=0,009).
Usia dan Kepercayaan Berkorelasi dengan Kepuasan terhadap Telemedicine pada Konsumen Usia 18 – 49 Tahun Hasfi Nugraha Detriawan; Kurniasari Kurniasari
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 2: Januari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i2.1186

Abstract

Telemedicine adalah layanan kesehatan yang dapat menghubungkan antara pasien dan pemberi pelayanan kesehatan dari jarak jauh. Penggunaan telemedicine semakin meningkat dengan adanya pandemi Covid 19. Kepuasan terhadap layanan telemedicine berpengaruh pada pengembangan aplikasi kedepannya. Kepercayaan pada layanan merupakan faktor penting bagi individu dalam menggunakan aplikasi telemedicine. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara usia dan kepercayaan dengan kepuasan telemedicine. Jenis penelitian adalah analisis observasional dengan desain studi potong silang. Pengukuran dilakukan dengan kuesioner Patient Trust Assesment Tool (PATAT) dan Telemedicine Satisfaction Quetionnairre (TSQ) pada konsumen telemedicine berusia 18-49 tahun. Analisis data menggunakan uji Korelasi Spearman dan diolah menggunakan program SPSS V26.0 for windows dengan tingkat kemaknaan 0,05. Kepercayaan berkorelasi positif dengan kepuasan terhadap Telemedicine (p=0,000; r=0,855), sedangkan usia memiliki korelasi negatif dengan kepuasan terhadap Telemedicine (p=0,005; r=-0,312). Hasil tersebut menunjukan bahwa semakin besar kepercayaan dan semakin muda usia maka akan semakin tinggi kepuasan konsumen terhadap telemedicine.
Pengetahuan Mengenai Bahaya Pestisida dan Tingkat Pendidikan Berhubungan dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Petani Farah Dina Mubarak; Kurniasari Kurniasari
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 2: Januari 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i2.2679

Abstract

Petani menggunakan pestisida untuk meningkatkan hasil pertanian. Kejadian keracunan akibat pestisida di negara berkembang masih tinggi meskipun penggunaan pestisida lebih rendah dibandingkan negara maju. Salah satu penyebab kasus keracunan yang masih tinggi adalah masih kurangnya kesadaran petani untuk menggunakan alat pelindung diri (APD). Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan pendekatan potong lintang. Subjek penelitian ini adalah petani yang bekerja menggunakan pestisida semprot. Sebanyak 214 petani dipilih dengan menggunakan tehnik cluster dan simple random sampling. Intrumen berupa kuesioner digunakan untuk menilai pengetahuan, tingkat pendidikan dan lama kerja Petani. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan bahaya pestisida (p = 0,042) dan tingkat pendidikan (p = 0,023), namun tidak ditemukan hubungan antara lama kerja (p = 0,960) dengan penggunaan APD lengkap pada Petani. Penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan dan pendidikan memiliki pengaruh terhadap kebiasaan petani untuk menggunakan APD dengan lengkap. Akan tetapi, lamanya petani dalam menggunakan pestisida tidak berhubungan dengan kebiasaan petani menggunakan APD lengkap.