Muh. Anwar Hafid, Muh. Anwar
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Intervensi Head Up 15-30 Derajat Terhadap Perfusi Serebral Pasien Traumatic Brain Injury: Studi Kasus Saputra, La Ode Agustino; Hafid, Muh. Anwar; Jamaluddin, Ahmad
Alauddin Scientific Journal of Nursing Vol 5 No 1 (2024): MEI
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/asjn.v5i1.44451

Abstract

Background: Head injury or traumatic brain injury (TBI) is a traumatic disorder in brain function, either accompanied by bleeding or without bleeding in brain tissue. The incidence of head trauma is estimated at 500,000 cases annually with a mortality rate of more than 10% of patients dying before arriving at the hospital and more than 100,000 patients experiencing various disabilities. The phenomenon found in the field was that patients with head injuries due to traffic accidents who were treated in the ICU room at Labuang Baji Hospital Makassar, experienced cerebral perfusion disorders, decreased consciousness and some patients experienced headaches as a result of ineffective cerebral perfusion. The main treatment for head injury patients is increasing O2 status and positioning the patient with a head up of 15-300. Methods: the research method used is a case study method by carrying out the nursing process starting from assessment to evaluation in cases of traumatic brain injury in the Intensive Care Unit (ICU) room at Labuang Baji Hospital Makassar. Results: The nursing diagnoses found were the risk of ineffective cerebral tissue perfusion, impaired physical mobility, risk of nutritional deficit, and risk of infection. Discussion: head up intervention 15-300 can smooth cerebral perfusion and reduce intracranial pressure through several mechanisms, namely lowering blood pressure, changes in ventilation, increasing venous flow through unvalved jugular veins, thereby reducing central venous blood volume which reduces intracranial pressure. Transfer of CSF from the intracranial compartment to the spinal subarachnoid space1 can reduce intracranial pressure and improve cerebral perfusion. Conclusion: head up intervention 15-300 is effective to overcome the problem of ineffective cerebral perfusion risk.
HUBUNGAN HEALTH LITERACY DENGAN SELF CARE PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS SAMATA GOWA: Health Literacy And Self Care Among Pregnant Women At Primary Health Care Gowa IRWAN, SITI NURAINI; Gani, Nurul Fadhilah; Hafid, Muh. Anwar; Nurhidayah; Hasnah; Mubarak
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15 No 1 (2024): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Health Literacy memainkan peran penting dalam mendukung kesehatan ibu hamil. Health literacy merupakan kompetensi dasar dalam mengakses informasi dan pelayanan kesehatan. Di Indonesia, health masih relative rendah yaitu 73,8%. Di Sulawesi Selatan tepatnya di Kabupaten Gowa, tingkat health literacy ibu hamil juga masih rendah yaitu sekitar 57,1%. Health literasi yang rendah diduga berdampak pada perilaku self care yang kurang selama kehamilan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara health literacy dengan self care pada ibu hamil. Metode: Penelitian ini menggunakan desain survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Sampel yang diperoleh dari penelitian ini adalah 60 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner The European Health Literacy Survey Quessinnaire (HLS-EUQ16) untuk mengukur health literacy dan kuesioner self care yang dikembangkan oleh peneliti yang keduanya telah dilakukan uji validitas dan reabilitas. Hasil: Hasil penelitian memakai uji statistic Chi-Square memiliki taraf signifikan 0,05 sehingga didapatkan hasil chi square p-value sebesar 0,002 dimana nilai p-value <0,05. Kesimpulan: Hasil penelitian menyimpulkan bahwa hipotesis diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara health literacy dengan self care pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Samata Gowa. Diharapkan kepada petugas pelayanan kesehatan memperhatikan health literacy ibu hamil dalam meningkatkan kemampuan dalam mengakses dan menggunakan informasi seputar kehamilan sehingga dapat meningkatkan self care pada ibu hamil