Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL ATERM DENGAN BERAT LAHIR PLASENTA DAN BERAT LAHIR BAYI DI RSU KOTA KUPANG TAHUN 2014 MIRONG, IGNASENSIA DUA; ANGGARAENINGSIH, NI LUH MADE DIAH PUTRI
MIDWIFERY MEDICAL JOURNAL Vol 1 No 1 (2014): MIDWIFERY MEDICAL JOURNAL
Publisher : JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KUPANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.299 KB)

Abstract

Anemia of pregnancy women is a problem health related on the high incidence and complication can occure mather and fetus. In the world 34 % pregnant women with anemia, whereas 75 % in developed country (WHO, 2005 in Syafa 2010). In Indonesia, 63,5% pregnant women have anemia (Saifuddin, 2006), in NTT 46,2% preganan women have anemia (health agency of NTT Province,2013) and in RSUD Kota Kupang 25,6 % preganant women have anemia (MR RSUD Kota Kupang, 2014). From the pregnant women who have anemia 62,3% of them have iron deficiency anemia (IDA) (Wiknjosastro,2005). Aterm pregnant women inclined have IDA because in that term fetus heap iron reserve for himself. (sin sin 2008) Pregnant women with anemia had oksigenasi disorder and food from mother to fetus through placenta. And can influence the placenta function. The deacrease of placenta function can make fetal growing disruption, abortus, prolonged delivery, sepsis puerperalis, maternal death and fetal death. Objective : to knowing correlation anemia from aterm preganant women with the placenta weight and baby weight in RSUD Kota Kupang 2014.Method, This research using cross sectional design with 30 sampel, and accidental technik.Conclution : There is no correlation between anemia with the palcenta weight. This is because the preganant women are in light anemia katagory. And no significant correlation between anemia with the baby weight.
HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL ATERM DENGAN BERAT LAHIR PLASENTA DAN BERAT LAHIR BAYI DI RSU KOTA KUPANG TAHUN 2014 IGNASENSIA DUA MIRONG; NI LUH MADE DIAH PUTRI ANGGARAENINGSIH
Jurnal Kebidanan: MIDWIFERY MEDICAL JOURNAL Vol. 1 No. 1 (2014): MIDWIFERY MEDICAL JOURNAL
Publisher : JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KUPANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.299 KB)

Abstract

Anemia of pregnancy women is a problem health related on the high incidence and complication can occure mather and fetus. In the world 34 % pregnant women with anemia, whereas 75 % in developed country (WHO, 2005 in Syafa 2010). In Indonesia, 63,5% pregnant women have anemia (Saifuddin, 2006), in NTT 46,2% preganan women have anemia (health agency of NTT Province,2013) and in RSUD Kota Kupang 25,6 % preganant women have anemia (MR RSUD Kota Kupang, 2014). From the pregnant women who have anemia 62,3% of them have iron deficiency anemia (IDA) (Wiknjosastro,2005). Aterm pregnant women inclined have IDA because in that term fetus heap iron reserve for himself. (sin sin 2008) Pregnant women with anemia had oksigenasi disorder and food from mother to fetus through placenta. And can influence the placenta function. The deacrease of placenta function can make fetal growing disruption, abortus, prolonged delivery, sepsis puerperalis, maternal death and fetal death. Objective : to knowing correlation anemia from aterm preganant women with the placenta weight and baby weight in RSUD Kota Kupang 2014.Method, This research using cross sectional design with 30 sampel, and accidental technik.Conclution : There is no correlation between anemia with the palcenta weight. This is because the preganant women are in light anemia katagory. And no significant correlation between anemia with the baby weight.
HUBUNGAN STATUS GIZI BALITA DAN PERKEMBANGAN ANAK BALITA DI KELURAHAN LILIBA KECAMATAN OEBOBO Ni Luh Made Diah Putri Anggaraeningsih; Hasri Yuliati
Jurnal Health Sains Vol. 3 No. 7 (2022): Jurnal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v3i7.545

Abstract

Latar belakang: Status gizi anak disebabkan oleh beberapa faktor. Secara umum dipengaruhi oleh dua faktor yakni asupan makanan dan kesehatan. Konsumsi pangan meliputi zat gizi dalam makanan, baik yang di makan dalam keluarga maupun makanan olahan, daya beli keluarga dan kebiasaan makan, persediaan makanan di rumah, kemiskinan, kurang pendidikan, kurang ketrampilan dan krisis ekonomi. karena kekurangan nutrisi pada masa ini akan menyebabkan kerusakan yang permanen dan bisa berdampak pada perkembangan otak. Tujuan Penelitian:  untuk mengetahui status gizi pada masa balita dan pengetahuan orangtua dalam memberikan makanan bergizi pada anaknya, Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Cross Sectional Study (studi potong lintang). Hasil Penelitian: dari penelitian ini data karateristik responden diambil berdasarkan umur balita, jenis kelamin balita, pendidikan dan pekerjaan ibu balita.Status gizi balita di Kelurahan Liliba 13 orang balita yang perkembangan meragukan berada pada status gizi lebih 2 orang (2,4%), gizi baik 8 orang (9,8%).
Memberdayakan Kader dengan Sosialisasi dan Pendampingan Kader Posyandu untuk Identifikasi Faktor Resiko pada Ibu Hamil Melinda Rosita Wariyaka; Ni Luh Made Diah Putri Anggaraeningsih; Loriana Lorinda Manalor
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i2.8234

Abstract

ABSTRAK Semua ibu hamil memerlukan kewaspadaan dan perawatan kebidanan yang berkualitas tetapi ibu hamil berisiko tinggi memerlukan perawatan dan rujukan khusus, Data pada bulan otktober tahun 2020 terjadi 2 kematian ibu karena  perdarahan post partum dan infeksi masa nifas yang harusnya dapat dicegah. Para kader patner bidan belum pernah terpapar dengan materi atau cara untuk menentukan apakah seorang ibu hamil memiliki resiko dalam kehamilannya atau tidak. Memberdayakan kader dalam penggunaan KSPR dengan metode sosialisasi pendampingan dan evaluasi. Evaluasi kegiatan pemberdayaan membuat peningkatan pengetahuan kader mengenal faktor risiko pada ibu hamil, kemampuan menggunakan KSPR dan mengologkan ibu hamil dalam kelompok faktor risiko. Metode sosialisasi, pendampingan dibuktikan bermanfaat meningkatkan pengetahuan , evaluasi untuk mengukur kemampuan kader, ketiga kombinasi tahapan ini dapat dipakai setelah kegiatan ini. Kata Kunci: Risiko Kehamilan, Deteksi Dini, Pemberdayaan   ABSTRACT All pregnant women require vigilance and quality midwifery care but high-risk pregnant women require special care and referrals, Kupang District until the period of October 2020 2 maternal deaths caused by postpartum hemorrhage and puerperal infection which should be able to cause infection. The cadres of partner midwives have never been exposed to materials or methods to determine whether a pregnant woman has a risk in her pregnancy or not.Objective Empowering cadres in the use of KSPR with the method of socialization, mentoring and evaluation. The evaluation of empowerment activities increased the knowledge of cadres to recognize risk factors in pregnant women, the ability to use KSPR and register pregnant women in the risk factor group. Methods of socialization, mentoring that can help increase knowledge, evaluation to measure the ability of cadres, these three combinations can be used after this activity. Keywords: Pregnancy Risk, Early Detection, Cadres Empowerment
UPAYA PENCEGAHAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA REMAJA PUTRI DAN OTA2S DI KELURAHAN LILIBA KOTA KUPANG Martina Fenansia Diaz; Hasri Yulianti; Ni Luh Made Diah PA
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 3 (2023): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v15i3.1585

Abstract

KEK merupakan permasalahan status gizi yang sering dijumpai pada kelompok remaja putri yang mengalami kekurangan gizi (Kalori dan protein) dan berlangsung lama/menahun. Remaja putri merupakan calon ibu, sehingga ibu hamil yang mengalami KEK akan berpengaruh terhadap terjadinya stunting. Program orang tua asuh merupakan Bentuk pendampingan balita stunting. Tujuan memberikan edukasi gizi pada remaja putri tentang KEK, edukasi gizi balita stunting dan memberikan makanan tambahan. Dalam pengabmas ini dilakukan Penyuluhan asupan gizi pada remaja putri dan Balita, pemberian makan selama 3 bulan kepada dua Balita dengan berbagai macam menu sesuai standar gizi, dengan penimbangan awal anak pertama BB: 6,55 kg, PB : 68,1 cm, Lila 12,4 cm, dan anak kedua BB : 9.4 kg,PB 81,2 cm, Lila 12,8 cm. setelah dilakukan intervensi selama 3 bulan hasil akhirnya Anak pertama BB: 7,1 kg, PB 70,3 cm, Lila 13,5cm dan anak kedua BB : 10,2 Kg , PB 81,5 cm, Lila 14,2 cm. Kesimpulan Remaja Putri memahami tentang menu makanan seimbang untuk mencegah terjadinya KEK dan pada balita terdapat kenaikan berat badan, panjang badan dan Lila balita selama 3 bulan setelah diberikan makanan tambahan setiap harinya dengan makanan yang sesuai standar gizi anak balita.