Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DAMPAK TRADISI PERNIKAHAN DINI TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI PADA WANITA : LITERATURE REVIEW Fatma Indriani; Nadia Hendra Pratama; Rehuliana Ninta Br Sitepu; Yuli Atfrikahani Harahap
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 6, No 1 (2023): February 2023
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v6i1.1150

Abstract

Pernikahan dini dipahami sebagai tradisi pernikahan yang umumnya dilakukan oleh pasangan pria dan wanita yang belum mencukupi umur dengan kriteria usia yang masih relatif muda yaitu 10-19 tahun saat melaksanakan pernikahan. Tradisi ini masih terjadi di Indonesia, pada umumnya dilakukan oleh masyarakat di daerah pedalaman. Hal ini dikarenakan budaya untuk menikah dini masih dipegang teguh oleh sebagian masyakakat. Beberapa penelitian menemukan dampak negatif dari pernikahan dini terhadap kesehatan alat reproduksi wanita. Artikel ini disusun dengan tujuan untuk membahas Dampak Tradisi Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Alat Reproduksi Wanita berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya. Penulisan artikel ini menggunakan metode literature review melalui artikel penelitian sebelumnya yang ditemukan pada database google scholar. Artikel dipilih dengan kriteria yakni artikel terbit antara tahun 2017-2022. Analisis review literatur dilakukan dengan membandingkan metode penelitian, pengolahan, dan hasil yang diperoleh dari setiap artikel. Berdasarkan analisis literatur diperoleh bahwa pernikahan dini memberikan dampak berbahaya terhadap kesehatan reproduksi pada wanita. Fisik dan organ reproduksi yang belum matang menyebabkan munculnya resiko terhadap kesehatan repoduksi. Oleh karena itu, faktor usia yang matang perlu diperhatikan untuk memulai sebuah pernikahan yang baik..
KEWAJIBAN AYAH TERHADAP PERWALIAN ANAKNYA PASCA PERCERAIAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN PELAKSANAANNYA PADA MASYARAKAT DI KECAMATAN MEDAN DENAI Muhammad Zali; Fatma Indriani; Uswatun Hasanah
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 6, No 1 (2023): February 2023
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v6i1.1153

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimanakah kewajiban ayah terhadap perwalian anaknya pasca perceraian dalam perspektif Islam dan bagaimanakah dalam prakteknya pelaksanaan hak perwalian anak sebagai akibat dari perceraian orang tuanya di Kecamatan Medan Denai. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif, yaitu prosedur pemecahan masalah yang sedang diteliti dengan menggambarkan keadaan objektif pada saat-saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak dan sebagaimana adanya. Hasil penelitian menemukan bahwa dengan adanya perceraian maka akan membubarkan perkawinan. Hal ini berarti berakhirlah kekuasaan orang tua dan berubah menjadi perwalian serta anak-anak yang masih di bawah umur berada di bawah perwalian salah satu dari kedua orang tuanya. Putusan perwalian yang ditetapkan pengadilan dengan pertimbangan anak yang berada di bawah perwalian salah satu pihak dianggap menelantarkan anak yang berada di bawah perwaliannya dan anak tersebut hanya dititipkan pada orang lain. Pelaksanaan perwalian yang ditentukan oleh kedua belah pihak dapat dilaksanakan dengan kesepakatan kedua belah pihak mayoritas yang ditunjuk menjadi wali adalah pihak ibu dengan pertimbangan anak tersebut masih kecil, lebih dekat kepada ibunya serta membutuhkan kasih sayang dan bimbingan dari ibunya, sedangkan pihak bapak hanya mencukupi kebutuhan, membiayai pendidikan anak-anaknya dan memberikan nafkah untuk kehidupan anak-anaknya, kecuali putusan pengadilan menetapkan sebaliknya.