Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sistem ANBK Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Internal MAS Insan Kesuma Madani Amiruddin Amiruddin; Uswatun Hasanah; Yulita Suyatmika; Retno Pringadi; Budi Setiawan Ginting
Reslaj : Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol 4 No 3 (2022): Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal
Publisher : LPPM Institut Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.093 KB) | DOI: 10.47467/reslaj.v4i3.890

Abstract

This study was conducted to determine the ANBK system in improving the quality of internal education of MAS Insan Kesuma Madani madrasah. From this objective, it can be seen that the ANBK system in the Madrasah improves the quality of internal education. This research was conducted using a qualitative approach. Data collection techniques in this study using interviews, observation and documentation. Data analysis was carried out using the stages of the Miles and Huberman model such as: (1) collecting data, (2) reducing data, (3) presenting data, (4) drawing conclusions. The main problem in this research is that there are still some obstacles in implementing ANBK in the madrasa. The findings and conclusions of the study show that first, madrasas have several obstacles in operating hardware such as operating servers, labtops and software. second, madrasas have encountered difficulties in socializing to students to operate the labtop during the covid 19 pandemic. Third, the difficulty of networking in madrasas because they are located in remote areas has an impact on comfort in implementing ANBK. Keywords : ANBK System, Internal Education Quality
Analisis Hukum Pidana Islam dan Undang-Undang No 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Dalam Perkara Tindak Pidana Pembakaran Hutan:  Muhammad Alwi; Budi Sastera Panjaitan; Uswatun Hasanah
As-Syar'i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga Vol 5 No 1 (2023): As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga
Publisher : Fakultas Syariah IAIN Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1485.729 KB) | DOI: 10.47467/as.v5i1.2458

Abstract

A forest fire is a situation where a forest is engulfed by fire resulting in damage to the forest or forest products causing economic loss and/or environmental value. The research approach used is normative legal research, with the following conclusions: The results of this study indicate that in decision Number: 58/Pid .Sus/2016/PN Psp concerning the crime of forest burning which stated that the defendants Nelson Manurung and Muliadi Siburian had been proven guilty of committing the crime of forest fires and were sentenced to 1 (one) year in prison and a fine of Rp. 1,000,000,000 (one billion rupiah) by the Padangsidimpuan District Court. In this case it can be concluded that in their consideration the Panel of Judges did not consider the impact of the defendant's actions on the preservation of nature and the lack of firmness of the Panel of Judges in deciding cases which were considered relatively light. Criminal sanctions in the criminal act of burning forests in article 78 paragraph (3) of RI Law No. 41 of 1999 concerning forestry jo. Article 50 paragraph (3) letter d RI Law No. 41 of 1999, namely a maximum of 15 (fifteen) years and a maximum fine of Rp. 5,000,000,000 (five billion rupiah). Then, in view of Islamic criminal law, the author's findings in the criminal case of forest burning are subject to Ta'zir punishment, namely the punishment determined by the authorized government. Keywords: criminal act, forest burning, Islamic criminal law
KEWAJIBAN AYAH TERHADAP PERWALIAN ANAKNYA PASCA PERCERAIAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN PELAKSANAANNYA PADA MASYARAKAT DI KECAMATAN MEDAN DENAI Muhammad Zali; Fatma Indriani; Uswatun Hasanah
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 6, No 1 (2023): February 2023
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v6i1.1153

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimanakah kewajiban ayah terhadap perwalian anaknya pasca perceraian dalam perspektif Islam dan bagaimanakah dalam prakteknya pelaksanaan hak perwalian anak sebagai akibat dari perceraian orang tuanya di Kecamatan Medan Denai. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif, yaitu prosedur pemecahan masalah yang sedang diteliti dengan menggambarkan keadaan objektif pada saat-saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak dan sebagaimana adanya. Hasil penelitian menemukan bahwa dengan adanya perceraian maka akan membubarkan perkawinan. Hal ini berarti berakhirlah kekuasaan orang tua dan berubah menjadi perwalian serta anak-anak yang masih di bawah umur berada di bawah perwalian salah satu dari kedua orang tuanya. Putusan perwalian yang ditetapkan pengadilan dengan pertimbangan anak yang berada di bawah perwalian salah satu pihak dianggap menelantarkan anak yang berada di bawah perwaliannya dan anak tersebut hanya dititipkan pada orang lain. Pelaksanaan perwalian yang ditentukan oleh kedua belah pihak dapat dilaksanakan dengan kesepakatan kedua belah pihak mayoritas yang ditunjuk menjadi wali adalah pihak ibu dengan pertimbangan anak tersebut masih kecil, lebih dekat kepada ibunya serta membutuhkan kasih sayang dan bimbingan dari ibunya, sedangkan pihak bapak hanya mencukupi kebutuhan, membiayai pendidikan anak-anaknya dan memberikan nafkah untuk kehidupan anak-anaknya, kecuali putusan pengadilan menetapkan sebaliknya.