Nilam adalah komoditi unggulan pada Kabupaten Konawe. Upaya buat menaikkan produksi adalah upaya utama dalam menciptakan pertanian dengan cara memanfaatkan faktor-faktor produksi buat mencapai hasil yg maksimal . Buat mengetahui faktor-faktor yang mensugesti produksi, yaitu volume pupuk phonska, benih, tenaga kerja, pengalaman bertani, tanggungan famili, umur, luas tanah dan dummy daerah. Untuk menaikkan kesejahteraan petani nilam dilakukan dengan menaikkan produksi tanaman nilam sehingga bisa menambah pendapatan usahatani. Upaya peningkatan produksi dan pendapatan petani ini tak terlepas dari cara budidaya nilam khususnya tanah pertanian nilam. Penelitian ini bertujuan menganalisis Produksi Usahatani Nilam di Desa Waworaha Kecamatan Latoma Kabupaten Konawe dan menganalisis pengaruh faktor produksi terhadap produksi usahatani nilam di Desa Waworaha Kecamatan Latoma Kabupaten Konawe. Penelitian dilaksanakan di Desa Waworaha Kecamatan Latoma Kabupaten Konawe pada bulan Juli s/d Oktober 2021. Pemilihan lokasi penelitian ditentukan secara langsung dengan pertimbangan bahwa pada wilayah tersebut, petani mengusahakan tanaman nilam. Fokus penelitian dalam pelaksanaan penelitian ini adalah : Produksi usahatani Nilam dan Pengaruh faktor produksi (luas Lahan, Bibit, Pupuk, Tenaga Kerja, dan Pestisida) terhadap produksi usahatani nilam dengan menggunakan analisis Fungsi Produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Produksi Usahatani Nilam 32,29 Kg setiap usahatani dengan luas lahan rata-rata 42,98 are. Faktor produksi luas lahan, bibit, pupuk, pestisida dan tenaga kerja berpengaruh secara signifikan terhadap produksi nilam. Faktor produksi luas lahan berada dalam kondisi dimana skala penggandaan input mengakibatkan perubahan skala penggandaan output yang lebih besar (increasing return to scale), sedangkan faktor produksi bibit, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja berada dalam keadaan kondisi dimana skala penggandaan input mengakibatkan perubahan skala penggandaan output yang lebih kecil (decreasing return to scale).