Wisnu Kristanto
STKIP Bina Insan Mandiri

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Membatik Ikat Kepala “Odheng” pada Anak Kelompok B TK Roudlatul Ulum Madura Wisnu Kristanto; Alfina Citrasukmawati
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education) Vol. 7 No. 1 (2023): Desember
Publisher : Program Studi PG PAUD - FKIP - UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/jecie.v7i1.1509

Abstract

Berdasarkan hasil data penilaian pada raport akhir tahun 2022, nampak bahwa kemampuan motorik halus di TK ROUDLATUL ULUM masih dikatakan kurang berkembang dengan maksimal. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti ingin memberikan kegiatan main dengan memberikan media pembelajaran inovatif yaitu dengan membatik Odheng. Karena dengan kegiatan membatik Odheng diharapkan anak akan tertarik dan menumbuhkan minat anak untuk melakukan kegiatan pengembangan motorik halus. Dari hasil pengamatan dan refleksi yang diperoleh dari pengumpulan data tersebut menunjukkan bahwa dengan kegiatan membatik ikat kepala “Odheng” telah mampu meningkatkan kemampuan motorik halus anak dan telah memenuhi hasil yang diharapkan oleh peneliti. Penerapan kegiatan membatik ikat kepala “Odheng” mampu meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak. Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis penelitian yang didapatkan bahwa rata-rata tingkat capaian perkembangan kemampuan motorik halus melalui kegiatan kreasi kegiatan membatik ikat kepala “Odheng” pada anak yang sebelumnya hanya pada prasiklus hanya mencapai 30% dari 17 anak. Dari 17 anak yang tuntas hanya 7 anak dan 10 anak tidak tuntas, setelah mendapat pembelajaran dengan kreasi kegiatan membatik ikat kepala “Odheng”, mengalami peningkatan pada Siklus I dengan mencapai hasil sebesar 53%, dengan 8 anak yang tuntas. Dan meningkat lagi setelah mendapat pembelajaran dengan kegiatan membatik ikat kepala “Odheng” pada Siklus II menjadi 94% dengan 14 yang tuntas dari 17 anak.