Abstrak: Pondok Pesantren Al Wahid (PP Al Wahid) memiliki sekitar 100 santri. PP Al Wahid memiliki banyak potensi untuk pengembangan tanaman herbal karena iklim yang mendukung. Permasalahannya, wawasan dan keterampilan pengelola dan santri PP Al Wahid dalam mengelola tanaman herbal masih terbatas. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan PP Al Wahid dalam mengelola lahan untuk pengembangan tanaman herbal. Mitra sasaran utama program ini adalah PP Al Wahid Samigaluh yang melibatkan pengelola dan santri, serta masyarakat sekitar pondok yang semuanya berjumlah 60 orang. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan beberapa metode yaitu penyuluhan, pengenalan teknologi, pelatihan dan praktik penerapan teknologi, pendampingan, serta monitoring dan evaluasi. Sebagian besar peserta pengabdian masyarakat (>75%) aktif mengikuti setiap tahapan kegiatan. Pengetahuan dan wawasan santri dalam pengelolaan tanaman herbal meningkat. Jumlah tanaman herbal yang dikelola selama program tersebut bertambah dari sebelumnya tidak ada tanaman menjadi banyak tanaman, terutama kapulaga dan jantan. Sebanyak 80% kelompok peserta pelatihan terampil membuat teh dengan baik, mulai dari menghitung kebutuhan bahan hingga membuat teh herbal. Abstract: Al Wahid Islamic Boarding School (PP Al Wahid) has about 100 students. PP Al Wahid has a lot of potential for developing herbal plants because of the favourable climate. The problem is that the insight and skills of PP Al Wahid leaders and students in managing herbal plants are still limited. The community service program aims to improve the insight and skills of PP Al Wahid in managing land for the development of herbal plants. The main target partner of this program is PP Al Wahid Samigaluh, which involves leaders and students, as well as the community around the Islamic boarding school, totaling 60 people. Community service is carried out by several methods, i.e. counselling, the introduction of technology, training and practice of technology application, mentoring, and monitoring and evaluation. Most of the community service participants (>75%) actively participated in each stage of the activity, knowledge and insight of students into the management of herbal plants increased. The number of herbal plants managed during the program grew from previously no plants to many plants, especially cardamom and male. As many as 80% of the trainee groups are skilled at making tea well, from calculating the material requirements to making herbal teas.