Abstrak: Masalah gizi yang umum terjadi pada remaja yaitu di antaranya, kurus, sangat kurus, gemuk, dan obesitas. Selain itu pula, masalah gizi lainnya yang sangat sering terjadi pada remaja adalah anemia. Besarnya angka prevalensi masalah gizi pada remaja tersebut akan memberikan dampak negatif di kemudian hari. Dampak tersebut dapat mencakup masalah kesehatan seperti peningkatan resiko penyakit tidak menular, kecenderungan menderita sindrom metabolik serta penyakit kardiovaskular, dan beberapa jenis kanker. Salah satu upaya dalam pencegahan masalah gizi pada remaja adalah adanya posyandu remaja. Tujuan PkM adalah untuk meningkatkan kapasitas kader dalam deteksi dini serta upaya penanggulangan masalah gizi remaja. Pelatihan dilaksanakan di Desa Tabumela. Target pelatihan adalah 10 orang kader Posyandu Remaja yang ada di Desa Tabumela Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. Hasil kegiatan, terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu remaja sebanyak 57% dengan rata-rata nilai pre-test sebesar 52 dan post-test sebanyak 80. Hasil uji T-test berpasangan p-value = 0,000 sehingga disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan dan pendampingan kader posyandu remaja dapat berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu remaja di Desa Tabumela. Abstract: Nutritional problems that commonly occur in adolescents include underweight, severely underweight, overweight, and obese. Besides that, another nutritional problem that very often occurs in adolescents is anaemia. The high prevalence of nutritional problems in adolescents will have a negative impact in the future. These impacts can include health problems such as an increased risk of non-communicable diseases, a tendency to suffer from metabolic syndrome and cardiovascular disease, and some types of cancer. One of the efforts to prevent nutritional problems in adolescents is the existence of a posyandu of adolescents. The aim of PkM is to increase the capacity of cadres in early detection and efforts to overcome adolescent nutrition problems. PkM will be held in Tabumela Village with the target of training being posyandu adolescent cadres in Tabumela Village, Tilango District, Gorontalo Regency. The results of PkM activities, there was an increase in the knowledge and skills of youth posyandu cadres by 57% with an average pre-test score of 52 and a post-test of 80. The results of the paired T-test p-value = 0.000 so it was concluded that training and mentoring activities youth posyandu cadres can have a significant effect on increasing the knowledge and skills of youth posyandu cadres in Tabumela Village.