Manajemen sumber daya manusia di setiap organisasi/badan usaha berperan memfasilitasi kinerja organisasi. Kinerja pegawai merupakan perilaku nyata yang dihasilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh pegawai sesuai dengan perannya dalam suatu badan usaha. Badan usaha pemberi kerja seharusnya memperhatikan kinerja sumber daya manusia dan stres kerja pada pegawai. Menurut Robbins (2008). Stres kerja merupakan suatu kondisi keadaan seseorang mengalami ketegangan karena adanya kondisi yang mempengaruhi dirinya. Stres di tempat kerja merupakan hal yang hampir setiap hari dialami oleh para pegawai. Dinamisasi pemanfataan Teknologi Informasi dan tuntutan profesionalitas yang semakin tinggi menimbulkan banyaknya tekanan-tekanan yang harus dihadapi individu dalam lingkungan kerja. Para pegawai yang selalu disibukkan dengan deadline penyelesaian tugas, tuntutan peran di tempat kerja yang semakin beragam dan kadang bertentangan satu dengan yang lain, masalah keluarga, beban kerja yang berlebihan dan masih banyak tantangan lainnya yang membuat stress menjadi suatu faktor yang hampir tidak mungkin untuk dihindari. Permaslahanya apakah ada hubungan antara stress kerja dengan kinerja pegawai? Penelitian bertujuan untuk mengidentifkikasi stress kerja dan kinerja serta mengetahui hubungan stress kerja dengan kinerja. Metode penelitian ini adalah deskripsi kuantitatif dengan Analisa data menggunakan Spearmen rho dengan kemanknaan 0.005, jumlah sample 37 orang (total sampel). Pembahasan, Tingkat stress yang rendah kinerja karyawan meningkat. Konsep stress mengindikasikan dalam stress yang adaptif dan stress malladaptif, Stress adaptif mengarah pada tantangan sedangkan stress malladaftif mengarahkan perilaku individual pada prilaku stagnan dan cendrung understimulation. Kondisi understimulation, pegawai tidak memiliki tantangan sampai pada suatu titik optimal tertinggi akan mempengarauhi penurunan kinerja. Stress kerja yang adaftif mencipatakan ide-ide yang inovatif, antusiasme, dan output yang konstruktif. Tingkat stress malladaftif yang berlebihan akan menyebabkan karyawan dalam kondisi tertekan, karena tidak mampu lagi mengatasi tugas yang terlalu berat , SImpulan : semakin rendah stress kerja semakin meningkat kinerja pegawai.